Haornas 2023, Menpora Dito Sebut 4 Aspek Krusial Majukan Ekosistem Olahraga di Indonesia
Minggu, 10 September 2023 - 04:50 WIB
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Dito Ariotedjo, dalam peringatan Hari Olahraga Nasional ke-40 tahun 2023 yang diadakan di Jakarta International Velodrome pada Sabtu (9/9/2023), mengungkapkan empat aspek strategis yang perlu diperhatikan agar ekosistem olahraga Indonesia dapat berkembang lebih baik di masa depan.
Aspek pertama yang ditekankan oleh Menpora Dito adalah industri olahraga. Dia mencatat bahwa saat ini, liga profesional hanya berfokus pada aspek pertandingan di lapangan. Menpora menyatakan pentingnya meningkatkan nilai bisnis liga-liga tersebut untuk kesejahteraan semua pelaku industri olahraga. Dia juga mengusulkan adopsi strategi "sportainment" sebagai solusi untuk mengembangkan ekosistem industri olahraga, termasuk produk apparel, layanan hiburan, dan produksi kreatif lainnya. Dia memberikan contoh strategi "sportainment" yang telah berhasil di Amerika dengan Half-time show di Super Bowl, yang sekarang menjadi salah satu event periklanan termahal di dunia.
Menpora Dito mendorong semua pihak terkait dengan olahraga Indonesia untuk bekerja sama dengan atlet, artis, influencer, dan entertainer dalam menciptakan program pembudayaan olahraga yang menghibur masyarakat. Dia berpendapat bahwa dengan mengoptimalisasi "sportainment" melalui platform multimedia, pendidikan terkait olahraga dapat disebarkan lebih luas, dan potensi ekonomi yang terkait dengan olahraga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar dan pedagang kecil.
"Jangan kaku kaya kanebo kering, marilah bergotong royong. Bekerjasamalah dengan atlet, artis, influencer atau entertainer untuk membuat program pembudayaan olahraga yang menghibur masyarakat," kata Menpora Dito.
Dalam aspek kedua, Menpora Dito menyoroti pentingnya "sport tourism" dalam mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Dia mengajak untuk mengidentifikasi potensi pariwisata olahraga di seluruh Indonesia, mempertimbangkan acara olahraga, infrastruktur olahraga, dan daya tarik alam yang mendukung industri ini. Menpora juga mengusulkan kerjasama internasional dengan federasi olahraga dan promotor acara untuk mengembangkan "sport tourism" serta berkolaborasi dengan komunitas kreatif lokal dalam menciptakan event olahraga yang memperkuat branding kota di daerah masing-masing.
Aspek ketiga yang dibahas oleh Menpora Dito adalah kesejahteraan atlet. Dia mencatat bahwa kesejahteraan atlet telah menjadi isu yang lama diangkat, tetapi Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian terkait telah berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan atlet melalui berbagai upaya seperti pelatihan literasi keuangan, permodalan usaha, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, beasiswa atlet, dan dukungan kesehatan mental. Menpora Dito juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sedang merumuskan kebijakan terkait penghargaan untuk atlet yang akan diumumkan lebih lanjut.
Aspek keempat yang diangkat adalah "sport science," di mana Menpora Dito menekankan pentingnya olahraga Indonesia untuk mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Dia mengajak untuk memulai dengan pendidikan yang solid dalam bidang ilmu olahraga seperti fisioterapi, nutrisi, psikologi olahraga, biomekanik, dan lainnya. Dia berharap kampus-kampus akan aktif dalam penelitian ilmiah untuk memahami lebih baik kebutuhan atlet dan mencari inovasi dalam pelatihan dan perawatan mereka.
Dengan mempertimbangkan keempat aspek strategis ini, Menpora Dito menyatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga berperan sebagai orkestrator yang bertugas menghubungkan semua pihak terkait dan mendorong kerjasama guna menciptakan ekosistem olahraga nasional yang dapat meningkatkan kesejahteraan atlet, pemuda, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Lihat Juga: Timnas Futsal Indonesia Ranking 24, Menpora: Kita Genjot dan Pastikan Prestasi Makin Tinggi di Dunia
Aspek pertama yang ditekankan oleh Menpora Dito adalah industri olahraga. Dia mencatat bahwa saat ini, liga profesional hanya berfokus pada aspek pertandingan di lapangan. Menpora menyatakan pentingnya meningkatkan nilai bisnis liga-liga tersebut untuk kesejahteraan semua pelaku industri olahraga. Dia juga mengusulkan adopsi strategi "sportainment" sebagai solusi untuk mengembangkan ekosistem industri olahraga, termasuk produk apparel, layanan hiburan, dan produksi kreatif lainnya. Dia memberikan contoh strategi "sportainment" yang telah berhasil di Amerika dengan Half-time show di Super Bowl, yang sekarang menjadi salah satu event periklanan termahal di dunia.
Baca Juga
Menpora Dito mendorong semua pihak terkait dengan olahraga Indonesia untuk bekerja sama dengan atlet, artis, influencer, dan entertainer dalam menciptakan program pembudayaan olahraga yang menghibur masyarakat. Dia berpendapat bahwa dengan mengoptimalisasi "sportainment" melalui platform multimedia, pendidikan terkait olahraga dapat disebarkan lebih luas, dan potensi ekonomi yang terkait dengan olahraga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar dan pedagang kecil.
"Jangan kaku kaya kanebo kering, marilah bergotong royong. Bekerjasamalah dengan atlet, artis, influencer atau entertainer untuk membuat program pembudayaan olahraga yang menghibur masyarakat," kata Menpora Dito.
Dalam aspek kedua, Menpora Dito menyoroti pentingnya "sport tourism" dalam mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Dia mengajak untuk mengidentifikasi potensi pariwisata olahraga di seluruh Indonesia, mempertimbangkan acara olahraga, infrastruktur olahraga, dan daya tarik alam yang mendukung industri ini. Menpora juga mengusulkan kerjasama internasional dengan federasi olahraga dan promotor acara untuk mengembangkan "sport tourism" serta berkolaborasi dengan komunitas kreatif lokal dalam menciptakan event olahraga yang memperkuat branding kota di daerah masing-masing.
Aspek ketiga yang dibahas oleh Menpora Dito adalah kesejahteraan atlet. Dia mencatat bahwa kesejahteraan atlet telah menjadi isu yang lama diangkat, tetapi Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian terkait telah berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan atlet melalui berbagai upaya seperti pelatihan literasi keuangan, permodalan usaha, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, beasiswa atlet, dan dukungan kesehatan mental. Menpora Dito juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sedang merumuskan kebijakan terkait penghargaan untuk atlet yang akan diumumkan lebih lanjut.
Aspek keempat yang diangkat adalah "sport science," di mana Menpora Dito menekankan pentingnya olahraga Indonesia untuk mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Dia mengajak untuk memulai dengan pendidikan yang solid dalam bidang ilmu olahraga seperti fisioterapi, nutrisi, psikologi olahraga, biomekanik, dan lainnya. Dia berharap kampus-kampus akan aktif dalam penelitian ilmiah untuk memahami lebih baik kebutuhan atlet dan mencari inovasi dalam pelatihan dan perawatan mereka.
Dengan mempertimbangkan keempat aspek strategis ini, Menpora Dito menyatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga berperan sebagai orkestrator yang bertugas menghubungkan semua pihak terkait dan mendorong kerjasama guna menciptakan ekosistem olahraga nasional yang dapat meningkatkan kesejahteraan atlet, pemuda, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Lihat Juga: Timnas Futsal Indonesia Ranking 24, Menpora: Kita Genjot dan Pastikan Prestasi Makin Tinggi di Dunia
(sto)
tulis komentar anda