9 Momen Tinju Paling Kontroversial yang Menghebohkan Sepanjang Masa
Minggu, 24 September 2023 - 08:09 WIB
Ia mengatakan: "Saya pikir saya membiarkan emosi saya menguasai diri saya. Saya tidak ingin mengambil nyawamu. Saya ingin Anda kembali ke keluarga Anda. Saya minta maaf sebagai seorang pria."
Muhammad Ali kehilangan lisensi tinju
Lisensi tinjunya dicabut oleh Komisi Atletik Negara Bagian New York pada tahun 1967 karena menolak untuk mengikuti wajib militer dalam Perang Vietnam.
Komisi tinju lainnya segera mengikutinya, yang mengakibatkan petinju hebat Amerika ini tidak bertanding selama lebih dari tiga tahun. Sang Juara Rakyat juga dinyatakan bersalah atas penghindaran wajib militer dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara, meskipun ia tetap berada di luar penjara setelah mengajukan banding atas keputusannya ke Mahkamah Agung.
Dia akhirnya kembali pada Oktober 1970 setelah diberikan lisensi untuk bertarung oleh Komisi Atletik Kota Atlanta.
Ali mendapatkan kembali gelar juara dunia kelas berat setelah mengalahkan George Foreman pada tahun 1974 - tujuh tahun setelah dicopot dari gelarnya.
Kemenangan Roy Jones dirampok
Petinju Amerika ini bertarung melawan Park Si-Hun dari Korea Selatan di final untuk memperebutkan medali emas kelas menengah ringan.
Jones Jr mengungguli lawannya dengan angka 86-32, namun para juri secara tidak terhormat memberikan kemenangan kepada Park dalam keputusan yang bisa dibilang paling mengejutkan hingga saat ini. Dua dari tiga juri yang memilih Park dalam kemenangan angka 3-2 kemudian dilarang bertanding seumur hidup menyusul hasil tersebut.
Salah satu juri kemudian menyatakan bahwa ia memberikan kemenangan kepada Park untuk menenangkan para penonton Korea Selatan. Park telah menyatakan bagaimana ia berharap ia akan memenangkan medali perak saat ia bersikeras Jones Jr memenangkan pertarungan.
Muhammad Ali kehilangan lisensi tinju
Lisensi tinjunya dicabut oleh Komisi Atletik Negara Bagian New York pada tahun 1967 karena menolak untuk mengikuti wajib militer dalam Perang Vietnam.
Komisi tinju lainnya segera mengikutinya, yang mengakibatkan petinju hebat Amerika ini tidak bertanding selama lebih dari tiga tahun. Sang Juara Rakyat juga dinyatakan bersalah atas penghindaran wajib militer dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara, meskipun ia tetap berada di luar penjara setelah mengajukan banding atas keputusannya ke Mahkamah Agung.
Dia akhirnya kembali pada Oktober 1970 setelah diberikan lisensi untuk bertarung oleh Komisi Atletik Kota Atlanta.
Ali mendapatkan kembali gelar juara dunia kelas berat setelah mengalahkan George Foreman pada tahun 1974 - tujuh tahun setelah dicopot dari gelarnya.
Kemenangan Roy Jones dirampok
Petinju Amerika ini bertarung melawan Park Si-Hun dari Korea Selatan di final untuk memperebutkan medali emas kelas menengah ringan.
Jones Jr mengungguli lawannya dengan angka 86-32, namun para juri secara tidak terhormat memberikan kemenangan kepada Park dalam keputusan yang bisa dibilang paling mengejutkan hingga saat ini. Dua dari tiga juri yang memilih Park dalam kemenangan angka 3-2 kemudian dilarang bertanding seumur hidup menyusul hasil tersebut.
Salah satu juri kemudian menyatakan bahwa ia memberikan kemenangan kepada Park untuk menenangkan para penonton Korea Selatan. Park telah menyatakan bagaimana ia berharap ia akan memenangkan medali perak saat ia bersikeras Jones Jr memenangkan pertarungan.
tulis komentar anda