Menpora Dito: Sumpah Pemuda Tahun Ini Harus Diisi Program yang Mampu Cetak Sejarah Baru Bagi Indonesia

Senin, 02 Oktober 2023 - 11:31 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berpesan bahwa di bulan Pemuda ini anak muda tidak hanya mengenang kejayaan masa lalu namun harus mampu menciptakan sejarah baru / Foto: Kemenpora
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Dito Ariotedjo berpesan bahwa di bulan Pemuda ini anak muda tidak hanya mengenang kejayaan masa lalu namun harus mampu menciptakan sejarah baru di setiap sendi-sendi kehidupan termasuk di sektor Keolahragaan maupun Kepemudaan, menjadi salah satu pesan penting. Itu disampaikannya saat melaunching Bulan Pemuda dan Kick-off Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 tahun 2023 yang bertema Bersama Majukan Indonesia di halaman kantor Kemenpora, Minggu (1/10/2023). Dalam acara itu dihadiri Generasi Z dan kaum Millenial yang dibalut dengan acara Pesta Prestasi Kemenpora dengan menampilkan UMKM serta kreatifitas anak muda di bidang seni dan budaya serta lainnya.

"Dengan tema Bersama Majukan Indonesia, Saya ingin segala kegiatan Sumpah Pemuda hari ini tidak lagi berorientasi pada mengenang kejayaan masa lalu saja, tetapi saya berharap peringatan Sumpah Pemuda tahun ini dan berikutnya harus diisi dengan program-program yang berorientasi kepada masa depan yang mampu mencetak sejarah baru bagi bangsa Indonesia yang besar ini," tegas Menpora Dito.

Lebih lanjut, Menpora asal partai Golkar itu mengatakan di dalamnya harus tertanam nilai-nilai kegotongroyongan dan tolong menolong harus tetap dilestarikan, sehingga dijadikan sebagai pondasi character building.





Bahkan Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju itu menyebutkan manfaat dari kegotongroyongan dan tolong menolong itu dianalogikan seperti film Power Ranger, film yang menceritakan kisah Lima orang pemuda biasa dari berbagai macam latar belakang dan etnis yang terpilih menjadi kesatria penjaga perdamaian dunia yang cukup terkenal hingga kini.

"Ada lima anggota Power Ranger, yakni Ranger Merah si pemberani, Ranger Biru si genius, Ranger Kuning si kreatif, Ranger Hijau si optimis dan Ranger Pink si romantis. Setiap anggota Power Ranger memiliki keahlian, karakter serta kepentingan yang berbeda. Namun biasanya, diakhir episode, muncul monster terakhir yang menjadi raksasa. Ketika mereka menghadapi musuh yang lebih besar maka kelima Power Ranger bersatu menjadi robot raksasa, bernama Megazord," cerita Menpora Dito.

Saat menjadi Megazord, lanjut cerita Menpora Dito, semua bentuk monster dapat dikalahkan, sehingga perdamaian dunia terjaga dengan baik.



"Dari Power Ranger kita bisa petik pelajaran, bahwa gotong royong dan tolong menolong adalah kekuatan super untuk menjadi bangsa yang siap menghadapi berbagai ancaman monster seperti kemiskinan hingga kebodohan, baik di tingkat lokal, nasional hinggal internasional. Jadi, ayo para Power Ranger Indonesia, mari “Bersama Majukan Indonesia,” ajaknya.

Sementara itu terkait Pesta Prestasi Kemenpora, melalui ajang ini Menpora Dito berharap akan muncul talenta unggul dari program ini. "Saya berharap melalui Pesta Prestasi, banyak anak-anak muda komunitas dan skena lokal yang nongkrong di Kemenpora. Saya ingin dari rumah pemuda ini, budaya nongkrong tidak lagi konsumtif, tapi harus lebih produktif," harapnya.

"Berangkat dari hal tersebut, dengan program Pesta Prestasi, Kemenpora berkomitmen untuk mengawal skena Performing Arts seperti menari, bernyanyi, berpuisi, berkomedi, sulap, pantomim, pentas teater dan lainnya menjadi untuk dapat meraih prestasi yang membanggakan Indonesia," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More