Blak-blakan Cerita Quartararo Takut Gantikan Valentino Rossi di Tim Pabrikan Yamaha
Senin, 06 November 2023 - 01:01 WIB
ANDORRA - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo , mengaku ketakutan ketika tahu bakal menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha pada 2021 silam. Dia takut bakal dihujat fans dari Italia ketika balapan di sana karena bukan sang legenda MotoGP lagi yang mengendarai motor tim utama.
Pembalap berjuluk El Diablo tampil luar biasa bersama tim satelit Yamaha Petronas SRT dalam dua musim pertamanya di MotoGP. Tak ayal, tim pabrikan Iwata tak ragu untuk memberikan tempat padanya pada musim 2021 lalu untuk menggantikan Rossi, yang sudah termakan oleh usia.
Quartararo pun langsung membuktikan diri dalam musim debutnya di tim pabrikan Yamaha dengan meraih dua kemenangan beruntun di GP of Doha dan GP Portugal 2021 setelah finis kelima dalam balapan pembuka di GP Qatar 2021. Pada akhirnya, dia sukses meraih lima kemenangan dan 10 podium sepanjang musim itu serta mengoleksi 278 poin.
Performa konsisten itu pun membuat bintang asal Prancis tersebut keluar sebagai juara MotoGP 2021. Dia memenangkan pertarungan dengan Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo hingga akhir musim di mana dia mengakhirinya dengan keunggulan 26 poin.
Akan tetapi, Quartararo ternyata sempat merasa takut ketika ditunjuk Yamaha untuk menggantikan Rossi di tim pabrikan karena sang legenda masih berkompetisi di tim satelit dengan Petronas SRT. Alhasil, dia takut mendapat protes dan kritik dari para fans MotoGP Italia karena bukan sang juara MotoGP tujuh kali lagi yang mengendarai motor tim pabrikan asal Jepang itu.
“Itu sulit, dan saya masih merinding mengingat momen itu. Mereka memberitahuku pada tanggal 24 Desember. Awalnya saya takut, karena Valentino tidak pensiun, melainkan masih di tim Petronas,” kata Quartararo dilansir dari Motosan, Minggu (5/11/2023).
“Saya takut para fans Italia, pada kesempatan Grand Prix Misano atau Mugello, akan mengkritik saya ketika mereka melihat saya mengendarai motor resmi, bukan mereka. Namun pada akhirnya, semuanya berhasil karena saya memenangkan gelar dan menjadi juara,” tambahnya.
Quartararo sendiri tak mengerti mengapa dirinya takut seperti itu. Namun menurutnya, itu terjadi karena dia khawatir tak mampu tampil sehebat Rossi yang namanya sudah melegenda di MotoGP dengan Yamaha, di mana dia meraih empat titel juara kelas utama.
“Sejujurnya, saya tidak tahu. Mungkin satu-satunya kekhawatiran saya adalah tidak melakukan sesuatu dengan baik, tetapi tidak dalam hubungannya dengan orang lain, tetapi dengan diri saya sendiri,” jelas pembalap berusia 24 tahun itu.
“Di paruh pertama musim, saya sempat ragu dengan diri saya sendiri, tapi saya terus bekerja dan pada akhirnya kami berhasil mendapatkan kepuasan,” pungkasnya.
Pembalap berjuluk El Diablo tampil luar biasa bersama tim satelit Yamaha Petronas SRT dalam dua musim pertamanya di MotoGP. Tak ayal, tim pabrikan Iwata tak ragu untuk memberikan tempat padanya pada musim 2021 lalu untuk menggantikan Rossi, yang sudah termakan oleh usia.
Baca Juga
Quartararo pun langsung membuktikan diri dalam musim debutnya di tim pabrikan Yamaha dengan meraih dua kemenangan beruntun di GP of Doha dan GP Portugal 2021 setelah finis kelima dalam balapan pembuka di GP Qatar 2021. Pada akhirnya, dia sukses meraih lima kemenangan dan 10 podium sepanjang musim itu serta mengoleksi 278 poin.
Performa konsisten itu pun membuat bintang asal Prancis tersebut keluar sebagai juara MotoGP 2021. Dia memenangkan pertarungan dengan Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo hingga akhir musim di mana dia mengakhirinya dengan keunggulan 26 poin.
Akan tetapi, Quartararo ternyata sempat merasa takut ketika ditunjuk Yamaha untuk menggantikan Rossi di tim pabrikan karena sang legenda masih berkompetisi di tim satelit dengan Petronas SRT. Alhasil, dia takut mendapat protes dan kritik dari para fans MotoGP Italia karena bukan sang juara MotoGP tujuh kali lagi yang mengendarai motor tim pabrikan asal Jepang itu.
“Itu sulit, dan saya masih merinding mengingat momen itu. Mereka memberitahuku pada tanggal 24 Desember. Awalnya saya takut, karena Valentino tidak pensiun, melainkan masih di tim Petronas,” kata Quartararo dilansir dari Motosan, Minggu (5/11/2023).
“Saya takut para fans Italia, pada kesempatan Grand Prix Misano atau Mugello, akan mengkritik saya ketika mereka melihat saya mengendarai motor resmi, bukan mereka. Namun pada akhirnya, semuanya berhasil karena saya memenangkan gelar dan menjadi juara,” tambahnya.
Quartararo sendiri tak mengerti mengapa dirinya takut seperti itu. Namun menurutnya, itu terjadi karena dia khawatir tak mampu tampil sehebat Rossi yang namanya sudah melegenda di MotoGP dengan Yamaha, di mana dia meraih empat titel juara kelas utama.
“Sejujurnya, saya tidak tahu. Mungkin satu-satunya kekhawatiran saya adalah tidak melakukan sesuatu dengan baik, tetapi tidak dalam hubungannya dengan orang lain, tetapi dengan diri saya sendiri,” jelas pembalap berusia 24 tahun itu.
“Di paruh pertama musim, saya sempat ragu dengan diri saya sendiri, tapi saya terus bekerja dan pada akhirnya kami berhasil mendapatkan kepuasan,” pungkasnya.
(sto)
tulis komentar anda