Dituding Pro Israel, Mike Tyson Ungkap Kronologi Kejanggalan Malam Solidaritas

Kronologi Mike Tyson datang ke malam penggalangan dana untuk tentara Israel yang diselenggarakan Friends of the IDF (FIDF) hingga dituding pro Israel. Mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson, mengungkapkan kronologi, dengan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa sebuah penggalangan dana untuk tentara Israel diadakan pada sebuah acara makan malam yang ia hadiri pada awal pekan ini.

Foto-foto sang juara tinju itu beredar di media sosial dan laporan media tentang 'Malam Solidaritas' yang diselenggarakan oleh Friends of the IDF, yang berhasil mengumpulkan hampir USD10 juta. Mike Tyson kemudian membuat kronologi dan klarifikasi kehadirannya di malam penggalangan dana tersebut.





Dalam sebuah unggahan di Instagram story-nya, Tyson menulis: "Saya ingin mengklarifikasi penggambaran baru-baru ini tentang sebuah acara yang saya hadiri. Diundang untuk acara malam santai oleh seorang teman, saya tidak mengetahui adanya penggalangan dana dan tidak ada donasi yang saya berikan atau atas nama saya."

Tyson mendapat kecaman atas kehadirannya, terutama pada saat tentara Israel - IDF - melakukan pengeboman genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, menewaskan hampir 12.000 orang sejak 7 Oktober, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Menanggapi kritik yang ditujukan kepadanya, Tyson mengatakan: "Sebagai seorang Muslim dan manusia, saya mendukung perdamaian. Doa saya telah dan akan terus bersama saudara-saudara saya."

Di kota Miami, sebuah acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh pengusaha Israel menimbulkan keributan di media sosial. Titik fokus dari keributan ini? Tak lain dan tak bukan adalah ikon tinju legendaris, Mike Tyson.

Tyson merasakan kejanggalan dengan mendapati dirinya berada dalam masalah ketika ia salah mengira acara penggalangan dana sebagai acara kumpul-kumpul. Yang terjadi selanjutnya adalah angin puyuh kontroversi yang membuat kunjungan Tyson ke acara tersebut agak dicurigai.



Acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh Benny Shabtai dan Oren Alexander ini dihadiri oleh lebih dari 500 orang, yang terdiri dari tokoh-tokoh terkenal di bidang seni, media, bisnis, dan olahraga. Sementara keterlibatan Tyson menjadi pusat perhatian, memicu diskusi yang hangat di dunia maya, acara ini juga menjadi ajang untuk menggalang dukungan finansial bagi tentara Israel, sebuah hal yang memicu reaksi keras, terutama di antara para pendukung perjuangan Palestina. Tuduhan "kejahatan perang" di Gaza membayangi acara tersebut.

Petarung legendaris ini kebanyakan tetap sibuk dengan podcastnya 'HotBoxin with Mike Tyson' di mana ia mengundang para selebriti untuk berbincang-bincang. Bahkan sampai saat ini, kata-kata dan tindakannya memiliki bobot yang sama besarnya dengan sebelumnya.

Namun, setelah terlibat dalam kontroversi baru-baru ini, Tyson dengan cepat menjelaskan sikapnya terhadap masalah ini. Dia memposting di akun Instagram-nya untuk menghilangkan keraguan.