Pelatih Beber Masalah Ganda Putra Indonesia: Main Nggak Pede, Pertahanan Kurang Rapat

Sabtu, 25 November 2023 - 17:00 WIB
Pelatih Beber Masalah Ganda Putra Indonesia: Main Nggak Pede, Pertahanan Kurang Rapat
JAKARTA - Kepercayaan diri masih menjadi persoalan di nomor ganda putra bulutangkis Indonesia. Hal ini dibeberkan langsung oleh sang pelatih ganda putra Indonesia , Aryono Miranat.

Catatan itu berkaca dari hasil penampilan anak asuhnya selama mentas di China Masters 2023. Indonesia hanya mampu melangkah di bababk perempat final.

Satu-satunya wakil yang bisa menembus babak tersebut adalah pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/ Yeremia Yacob Rambitan. Namun mereka gugur dari wakil tuan rumah, Chen Bo Yang/Liu Yi, dua gim langsung dengan skor 19-21 dan 19-21 pada Jumat (24/11/2023).





Sementara sejumlah wakil ganda putra Indonesia banyak yang gugur sejak babak 16 besar. Aryono pun menyoroti kekurangan anak didiknya tersebut ada pada faktor kepercayaan diri.

"Secara umum penampilan para pemain ganda putra di turnamen China Masters 2023 kembali kepada masalah kepercayaan diri pemain yang perlu ditingkatkan. Hal itu berakibat langsung kepada penampilan pemain. Di satu pertandingan, kepercayaan diri bisa bagus. Tetapi di pertandingan berikutnya malah menurun," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Sabt (25/11/2023).

Aryono menilai keperayaan diri yang tidak stabil sangat mempengaruhi permainan mereka di lapangan. Akibatnya mereka tidak konsisten meski di turnamen atau babak sebelumnya moncer.

"Dari kepercayaan diri yang tidak stabil tersebut, konsistensi penampilannya di lapangan juga bisa tidak stabil. Bisa bagus, juga bisa kurang bagus. Untuk itu yang perlu ditingkatkan lagi adalah rasa kepercayaan dirinya," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Aryono juga melihat sisi pertahanan ganda putra Indonesia masih kurang rapat. Meski secara keseluruhan cukup baik, tetapi baginya aspek itu butuh peningkatan.

"Selain itu dari sisi pertahanan sebenarnya sudah bagus, tetapi masih kurang rapat. Ini yang harus ditingkatkan," sambung Aryono.

"Dan juga unforced error-nya perlu dikurangi. Semua itu akibat rasa percaya dirinya tidak konsisten yang membuat kontrol permainan dan ketenangannya juga tidak stabil. Kekurangan-kekurangan inilah yang yang perlu ditingkatkan lagi," tukasnya.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More