Vu Manh Hai Pesimistis Vietnam Menang Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Sabtu, 30 Desember 2023 - 11:04 WIB
Pandit sepak bola Vietnam, Vu Manh Hai, meragukan The Golden Star bisa menang melawan Timnas Indonesia saat berhadapan pada fase grup Piala Asia 2023 / Foto: Soha.vn
Pandit sepak bola Vietnam , Vu Manh Hai meragukan The Golden Star bersinar di Piala Asia 2023 . Pernyataan itu merujuk dari skuad yang dibawa pelatih Philippe Troussier.
Timnas Vietnam telah memanggil sebanyak 34 pemain daftar awal skuad untuk persiapan Piala Asia 2023. Daftar tersebut didominasi pemain muda yang disebut kurang berpengalaman.
Pemain senior seperti Nguyen Van Quyet, Nguyen Cong Phuong dan Ho Tan Tai ditinggalkan begitu saja oleh Troussier. Juru formasi asal Prancis itu menggantikannya dengan sejumlah wajah-wajah yang lebih muda.
Melihat komposisi skuad sementara, Vu Manh Hai ragu Timnas Vietnam bisa berbicara banyak di Piala Asia 2023. Terlebih, mereka akan tergabung bersama Indonesia, Irak, dan Jepang yang dinilai akan menjadi lawan-lawan sulit.
"Saya kira Troussier memanggil tim muda seperti ini, kami akan mengalami masa-masa sulit di putaran final Piala Asia 2023. Bahkan tugas merebut peringkat ketiga Grup D akan sulit," kata Vu Manh Hai dilansir dari Soha VN, Sabtu (30/12/2023).
"Melawan Indonesia, kami belum yakin bisa melakukannya. (Kalau) menang. Oke. Tapi dua tim lainnya (Jepang, Irak) terlalu kuat. Jadi kami punya peluang tapi itu akan menjadi tantangan besar bagi pelatih Troussier," tambahnya.
Terkait pemilihan pemain yang dibawa di Piala Asia 2023, Vu Manh Hai meminta Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk mengevaluasi kinerja eks pelatih Olympique Marseille itu. Menurutnya, dia sudah keliru dalam menentukan pemain.
"Inilah saatnya kita bisa mengevaluasi Coach Troussier secara lebih komprehensif. Saya cukup khawatir tentang dia. Karena tim masih muda dan belum punya banyak pengalaman, itu sulit. Namun dia kehilangan banyak orang berbakat lainnya, sehingga semakin mudah menimbulkan kontroversi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan,” jelas Vu Manh Hai.
"Perlu diketahui, ada pemain muda yang menurut saya kurang cocok untuk timnas, meski dibolehkan duduk di bangku cadangan. Namun mereka melangkah maju dan mengambil posisi banyak pemain berkualitas lainnya. Itu sia-sia, bukan inovasi," imbuhnya.
Timnas Vietnam telah memanggil sebanyak 34 pemain daftar awal skuad untuk persiapan Piala Asia 2023. Daftar tersebut didominasi pemain muda yang disebut kurang berpengalaman.
Pemain senior seperti Nguyen Van Quyet, Nguyen Cong Phuong dan Ho Tan Tai ditinggalkan begitu saja oleh Troussier. Juru formasi asal Prancis itu menggantikannya dengan sejumlah wajah-wajah yang lebih muda.
Baca Juga
Melihat komposisi skuad sementara, Vu Manh Hai ragu Timnas Vietnam bisa berbicara banyak di Piala Asia 2023. Terlebih, mereka akan tergabung bersama Indonesia, Irak, dan Jepang yang dinilai akan menjadi lawan-lawan sulit.
"Saya kira Troussier memanggil tim muda seperti ini, kami akan mengalami masa-masa sulit di putaran final Piala Asia 2023. Bahkan tugas merebut peringkat ketiga Grup D akan sulit," kata Vu Manh Hai dilansir dari Soha VN, Sabtu (30/12/2023).
"Melawan Indonesia, kami belum yakin bisa melakukannya. (Kalau) menang. Oke. Tapi dua tim lainnya (Jepang, Irak) terlalu kuat. Jadi kami punya peluang tapi itu akan menjadi tantangan besar bagi pelatih Troussier," tambahnya.
Baca Juga
Terkait pemilihan pemain yang dibawa di Piala Asia 2023, Vu Manh Hai meminta Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk mengevaluasi kinerja eks pelatih Olympique Marseille itu. Menurutnya, dia sudah keliru dalam menentukan pemain.
"Inilah saatnya kita bisa mengevaluasi Coach Troussier secara lebih komprehensif. Saya cukup khawatir tentang dia. Karena tim masih muda dan belum punya banyak pengalaman, itu sulit. Namun dia kehilangan banyak orang berbakat lainnya, sehingga semakin mudah menimbulkan kontroversi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan,” jelas Vu Manh Hai.
"Perlu diketahui, ada pemain muda yang menurut saya kurang cocok untuk timnas, meski dibolehkan duduk di bangku cadangan. Namun mereka melangkah maju dan mengambil posisi banyak pemain berkualitas lainnya. Itu sia-sia, bukan inovasi," imbuhnya.
(yov)
tulis komentar anda