Luca Marini Kontak Valentino Rossi usai Ditawar Honda, Bahas Apa?
Senin, 08 Januari 2024 - 06:06 WIB
TAVULLIA - Pembalap anyar Repsol Honda, Luca Marini , mengungkapkan dirinya langsung menghubungi Valentino Rossi usai ditawar oleh tim pabrikan asal Jepang itu. Dia pun mengaku sempat bingung untuk mengutarakan keinginannya kepada sang kakak tiri sekaligus bosnya di Pertamina Enduro VR46 Ducati itu.
Marini akan memulai perjalanan baru di MotoGP 2024 sebagai pembalap tim pabrikan Honda. Dia punya tugas berat untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan setelah ditinggal sang bintang, Marc Marquez, ke Gresini Ducati.
Pemilihannya sebagai suksesor Marquez bisa dibilang cukup mengejutkan. Sebab, di antara nama-nama mentereng lainnya yang ada saat ini, Marini terbilang cukup medioker.
Buktinya, pembalap asal Italia itu belum sekalipun meraih kemenangan di MotoGP meski menunggangi motor terbaik di kelas utama yakni Ducati Desmosedici. Walaupun begitu, dia memang menjalani musim terbaiknya pada edisi 2023 lalu di mana dia finis di peringkat delapan dengan 201 poin dan dua podium balapan utama.
Marini pun mengungkapkan bahwa dirinya sempat galau untuk menyampaikan keinginannya pindah ke Repsol Honda kepada Rossi ketika sudah mendapatkan tawaran. Pasalnya, timnya saat ini sedang apik-apiknya setelah berada dalam jalur perebutan gelar juara pembalap dan tim MotoGP 2023 bersama Marco Bezzecchi, tetapi kesempatan hijrah ke tim pabrikan belum tentu datang dua kali.
“Itu menarik. Kami banyak membicarakan hal itu, dialah orang pertama yang saya hubungi (setelah ditawar oleh Honda),” kata Marini dilansir dari Motosan, Minggu (7/1/2023).
“Saya bingung antara mengakui peluang indah dan mengetahui bahwa kami adalah tim hebat yang berjuang hampir sepanjang kejuaraan untuk memenangkan gelar tim terbaik, tetapi kesempatan ini sayang sekali jika dilewatkan,” tambahnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu sendiri langsung unjuk gigi dalam debutnya dengan Repsol Honda pada tes pascamusim 2023 di Valencia November lalu. Dia melesat kencang dengan motor anyar Honda hingga bisa finis di posisi 10 dengan selisih 0,703 detik dari sang pembalap tercepat, Maverick Vinales. Padahal, musim lalu motor mereka sangat kesulitan untuk sekadar bersaing di 10 besar.
Marini akan memulai perjalanan baru di MotoGP 2024 sebagai pembalap tim pabrikan Honda. Dia punya tugas berat untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan setelah ditinggal sang bintang, Marc Marquez, ke Gresini Ducati.
Pemilihannya sebagai suksesor Marquez bisa dibilang cukup mengejutkan. Sebab, di antara nama-nama mentereng lainnya yang ada saat ini, Marini terbilang cukup medioker.
Buktinya, pembalap asal Italia itu belum sekalipun meraih kemenangan di MotoGP meski menunggangi motor terbaik di kelas utama yakni Ducati Desmosedici. Walaupun begitu, dia memang menjalani musim terbaiknya pada edisi 2023 lalu di mana dia finis di peringkat delapan dengan 201 poin dan dua podium balapan utama.
Marini pun mengungkapkan bahwa dirinya sempat galau untuk menyampaikan keinginannya pindah ke Repsol Honda kepada Rossi ketika sudah mendapatkan tawaran. Pasalnya, timnya saat ini sedang apik-apiknya setelah berada dalam jalur perebutan gelar juara pembalap dan tim MotoGP 2023 bersama Marco Bezzecchi, tetapi kesempatan hijrah ke tim pabrikan belum tentu datang dua kali.
“Itu menarik. Kami banyak membicarakan hal itu, dialah orang pertama yang saya hubungi (setelah ditawar oleh Honda),” kata Marini dilansir dari Motosan, Minggu (7/1/2023).
“Saya bingung antara mengakui peluang indah dan mengetahui bahwa kami adalah tim hebat yang berjuang hampir sepanjang kejuaraan untuk memenangkan gelar tim terbaik, tetapi kesempatan ini sayang sekali jika dilewatkan,” tambahnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu sendiri langsung unjuk gigi dalam debutnya dengan Repsol Honda pada tes pascamusim 2023 di Valencia November lalu. Dia melesat kencang dengan motor anyar Honda hingga bisa finis di posisi 10 dengan selisih 0,703 detik dari sang pembalap tercepat, Maverick Vinales. Padahal, musim lalu motor mereka sangat kesulitan untuk sekadar bersaing di 10 besar.
(sto)
tulis komentar anda