2 Alasan Sandy Walsh Sering Jadi Cadangan Asnawi Mangkualam di Timnas Indonesia
Senin, 15 Januari 2024 - 12:14 WIB
Sandy Walsh tampaknya bakal menjadi penghangat bangku cadangan Timnas Indonesia saat berhadapan melawan Irak pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Senin (15/1/2024) / Foto: (@sandywalsh)
Sandy Walsh tampaknya bakal menjadi penghangat bangku cadangan Timnas Indonesia saat berhadapan melawan Irak pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Senin (15/1/2024). Kemungkinan itu muncul lantaran Asnawi Mangkualam sudah dinyatakan fit dan siap membela Skuad Garuda.
Asnawi sebelumnya mengalami cedera otot. Beruntung, proses pemulihannya berlangsung cepat sehiangga membuatnya bisa tampil di laga pertama Grup D Piala Asia 2023.
"Ya, kondisi saat ini sudah baik, karena memang beberapa minggu sebelumnya saya mengalami cedera otot ringan, tetapi di pertandingan pertama melawan Irak, saya sudah siap untuk ikut ke pertandingan," kata Asnawi Mangkualam.
"Tentunya (saya) selalu siap (untuk bermain), karena semua pemain dalam kondisi yang baik dan tentunya saya pribadi juga siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tutur Asnawi.
Kehadiran Asnawi tentu saja membuat Sandy Walsh semakin sulit untuk menjadi starter di Piala Asia 2023. Lantas, apa yang membuat pemain berusia 28 tahun itu kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain sejak menit awal?
Kebiasaan Sandy Walsh bermain di bek kanan membuat peluang itu dirasa sulit. Karena dia harus bersaing dengan Asnawi Mangkualam, yang notabene merupakan 'pemain kesayangan' dari Shin Tae-yong.
Pemain bek kanan biasanya memiliki keterampilan bertahan yang baik, kemampuan menggiring bola, dan kemampuan untuk memberikan umpan silang ke dalam kotak penalti saat berpartisipasi dalam serangan. Selain itu, pemain yang mengambil posisi ini juga memiliki pemahaman taktis yang baik dan kemampuan membaca permainan untuk mengantisipasi serangan lawan.
Tapi beberapa hal itu sepertinya tidak dimiliki Sandy Walsh. Karena dia dinilai kurang dalam mengamankan pertahanan tim dan memberikan kontribusi positif dalam fase serangan.
Asnawi sebelumnya mengalami cedera otot. Beruntung, proses pemulihannya berlangsung cepat sehiangga membuatnya bisa tampil di laga pertama Grup D Piala Asia 2023.
"Ya, kondisi saat ini sudah baik, karena memang beberapa minggu sebelumnya saya mengalami cedera otot ringan, tetapi di pertandingan pertama melawan Irak, saya sudah siap untuk ikut ke pertandingan," kata Asnawi Mangkualam.
"Tentunya (saya) selalu siap (untuk bermain), karena semua pemain dalam kondisi yang baik dan tentunya saya pribadi juga siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tutur Asnawi.
Kehadiran Asnawi tentu saja membuat Sandy Walsh semakin sulit untuk menjadi starter di Piala Asia 2023. Lantas, apa yang membuat pemain berusia 28 tahun itu kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain sejak menit awal?
Berikut 2 Alasan Sandy Walsh Sering Jadi Cadangan Asnawi Mangkualam di Timnas Indonesia
1. Kalah Bersaing
Kebiasaan Sandy Walsh bermain di bek kanan membuat peluang itu dirasa sulit. Karena dia harus bersaing dengan Asnawi Mangkualam, yang notabene merupakan 'pemain kesayangan' dari Shin Tae-yong.
2. Tak Miliki Keterampilan Menjaga Pertahanan dan Membantu Serangan
Pemain bek kanan biasanya memiliki keterampilan bertahan yang baik, kemampuan menggiring bola, dan kemampuan untuk memberikan umpan silang ke dalam kotak penalti saat berpartisipasi dalam serangan. Selain itu, pemain yang mengambil posisi ini juga memiliki pemahaman taktis yang baik dan kemampuan membaca permainan untuk mengantisipasi serangan lawan.
Tapi beberapa hal itu sepertinya tidak dimiliki Sandy Walsh. Karena dia dinilai kurang dalam mengamankan pertahanan tim dan memberikan kontribusi positif dalam fase serangan.
(yov)
tulis komentar anda