Profil Martin Boyle, Pemain Keturunan Australia Ancaman Nyata Timnas Indonesia
Sabtu, 27 Januari 2024 - 17:01 WIB
DOHA - Profil Martin Boyle pemain Timnas Australia yang patut diwaspadai Timnas Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023 akan dibahas di artikel ini. Pemain berusia 30 tahun itu mencetak 1 gol di Piala Asia tahun ini.
Striker Timnas Australia, Martin Boyle, akan menjadi lawan Elkan Baggott dkk pada pertandingan di Stadion Jassim Bin Hamad Stadium, Qatar, pada Minggu (28/1/2024) malam WIB. Boyle yang pernah melewatkan Piala Asia 2019 dan Piala Dunia 2022 karena cedera ini berambisi membawa Australia juara Piala Asia 2023.
Boyle mengakui bahwa mereka tidak akan meremehkan Timnas Indonesia. Terlebih lagi, dia menekankan pentingnya menjaga performa tanpa kesalahan di fase sistem gugur untuk meraih sukses lebih lanjut dalam turnamen prestisius ini.
“Tidak ada ruang untuk kesalahan saat ini dalam sepakbola sistem gugur dan setiap kesalahan kecil, kami dapat dihukum karenanya, jadi kami tahu apa yang harus kami lakukan," kata Martin Boyle.
Martin Boyle lahir di Aberdeen, Skotlandia, pada 15 Juli 1993. Dia memulai langkah-langkah awalnya di dunia sepak bola di klub Montrose FC di Skotlandia sebelum pindah ke Dundee FC. Namun, nasibnya berubah ketika ia bergabung dengan Hibernian FC di Liga Utama Skotlandia, di mana bakatnya semakin bersinar.
Pemain sayap atau penyerang ini kemudian membuat keputusan monumental untuk mewakili Australia di tingkat internasional pada tahun 2018, berkat kewarganegaraannya yang berasal dari ayahnya yang berdarah Australia.
Debutnya bersama timnas Australia terjadi pada tahun yang sama, dan sejak itu, Boyle telah menjadi aset berharga bagi timnas sebagai pemain keturunan. Kecepatannya yang mencolok, keterampilan menyerang yang memukau, dan kontribusinya dalam mencetak gol serta memberikan assist membuatnya menjadi pemain yang dinantikan di setiap pertandingan.
Prestasinya bersama Hibernian FC juga patut diperhitungkan. Boyle menjadi bagian dari tim yang mencapai kesuksesan dalam berbagai kompetisi, termasuk berpartisipasi dalam Liga Konferensi UEFA, membuktikan bahwa dia tidak hanya memiliki pengaruh di tingkat internasional, tetapi juga di kompetisi klub Eropa.
Pada tingkat individu, Martin Boyle mendapatkan pengakuan dan apresiasi. Penghargaan dan nominasi yang diterimanya mencerminkan dedikasi dan kontribusinya dalam dunia sepak bola. Fans di Australia dan di seluruh dunia terus mengagumi permainannya yang dinamis dan kemampuannya untuk menjadi pembeda di lapangan.
Striker Timnas Australia, Martin Boyle, akan menjadi lawan Elkan Baggott dkk pada pertandingan di Stadion Jassim Bin Hamad Stadium, Qatar, pada Minggu (28/1/2024) malam WIB. Boyle yang pernah melewatkan Piala Asia 2019 dan Piala Dunia 2022 karena cedera ini berambisi membawa Australia juara Piala Asia 2023.
Baca Juga
Boyle mengakui bahwa mereka tidak akan meremehkan Timnas Indonesia. Terlebih lagi, dia menekankan pentingnya menjaga performa tanpa kesalahan di fase sistem gugur untuk meraih sukses lebih lanjut dalam turnamen prestisius ini.
“Tidak ada ruang untuk kesalahan saat ini dalam sepakbola sistem gugur dan setiap kesalahan kecil, kami dapat dihukum karenanya, jadi kami tahu apa yang harus kami lakukan," kata Martin Boyle.
Profil Martin Boyle Pemain Timnas Australia
Martin Boyle lahir di Aberdeen, Skotlandia, pada 15 Juli 1993. Dia memulai langkah-langkah awalnya di dunia sepak bola di klub Montrose FC di Skotlandia sebelum pindah ke Dundee FC. Namun, nasibnya berubah ketika ia bergabung dengan Hibernian FC di Liga Utama Skotlandia, di mana bakatnya semakin bersinar.
Pemain sayap atau penyerang ini kemudian membuat keputusan monumental untuk mewakili Australia di tingkat internasional pada tahun 2018, berkat kewarganegaraannya yang berasal dari ayahnya yang berdarah Australia.
Debutnya bersama timnas Australia terjadi pada tahun yang sama, dan sejak itu, Boyle telah menjadi aset berharga bagi timnas sebagai pemain keturunan. Kecepatannya yang mencolok, keterampilan menyerang yang memukau, dan kontribusinya dalam mencetak gol serta memberikan assist membuatnya menjadi pemain yang dinantikan di setiap pertandingan.
Prestasinya bersama Hibernian FC juga patut diperhitungkan. Boyle menjadi bagian dari tim yang mencapai kesuksesan dalam berbagai kompetisi, termasuk berpartisipasi dalam Liga Konferensi UEFA, membuktikan bahwa dia tidak hanya memiliki pengaruh di tingkat internasional, tetapi juga di kompetisi klub Eropa.
Pada tingkat individu, Martin Boyle mendapatkan pengakuan dan apresiasi. Penghargaan dan nominasi yang diterimanya mencerminkan dedikasi dan kontribusinya dalam dunia sepak bola. Fans di Australia dan di seluruh dunia terus mengagumi permainannya yang dinamis dan kemampuannya untuk menjadi pembeda di lapangan.
(sto)
tulis komentar anda