Kepala Kru Ducati Marc Marquez: Butuh Waktu Memahami The Baby Alien
Selasa, 06 Februari 2024 - 19:04 WIB
LONDON - Kepala Kru Marc Marquez di Gresini Ducati , Frankie Carchedi, mengungkapkan bahwa masa adaptasinya dengan sang juara MotoGP enam kali sejauh ini berjalan dengan baik. Meski begitu, menurutnya masih butuh waktu untuk dirinya bisa memahami seorang Marquez baik secara pribadi maupun soal motornya.
The Baby Alien -julukan Marquez- bakal bekerja dengan Franckie Carchedi sebagai kepala kru barunya di Gresini Ducati setelah hengkang dari Repsol Honda usai 11 tahun bersama. Dirinya tak lagi berkolaborasi dengan kepala kru lamanya, Santi Hernandez, yang telah bersamanya sejak di Moto2.
Dalam tes pascamusim di Valencia November 2023 lalu, Marquez untuk kali pertama bekerja dengan Carchedi dan dia mengakui butuh waktu untuk membiasakan diri dengan orang-orang baru di sekitarnya meski hasilnya memuaskan. Kepala kru asal Inggris itu pun merasa cocok dengan superstar asal Spanyol tersebut.
Carchedi menilai dirinya dan Marquez semakin akrab ketika peluncuran tim di mana mereka menghabiskan waktu bersama lebih banyak. Dia pun yakin segala sesuatunya bakal lebih baik lagi setelah mereka bekerja dalam tes resmi MotoGP 2024 di Malaysia pekan depan. Meski menurutnya masih butuh waktu untuk memahami rider berusia 30 tahun itu.
“Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, meski singkat. Butuh waktu untuk memahami segalanya. Di Valencia balapan baru saja berakhir dan Anda sudah memulai tes, jadi Anda tidak punya banyak waktu dan terlebih lagi kondisi cuacanya tidak bagus,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Minggu (4/2/2024).
“Itu lebih untuk Marc agar dia bisa berteman dengan tim, mengendarai motor dan mendapatkan pemahaman dasar. Saya pikir begitu kami tiba di Sepang, kami akan memahami segalanya dengan lebih baik,” imbuhnya.
“Kami berdua tiba lebih awal untuk presentasi tim Gresini, kami lebih mengenal satu sama lain dan kami juga bermain tenis padel pada kesempatan itu, yang sangat menyenangkan. Tapi ya, seperti kata pepatah, Roma juga tidak dibangun dalam sehari. Butuh waktu untuk memahami semuanya,” tuturnya.
Carchedi sendiri bukanlah orang baru di MotoGP. Dia adalah kepala kru yang membawa Joan Mir menjadi juara MotoGP 2020 bersama Suzuki Ecstar. Kemudian, dia bergabung dengan Gresini tahun lalu untuk membantu Fabio Di Giannantonio, yang kini hengkang ke Pertamina Enduro VR46 Ducati.
Lantas, apakah perubahan tim yang dilakukan Marquez setelah 11 tahun bekerja dengan orang-orang yang sama di Repsol Honda adalah langkah yang tepat? Menurut Carchedi hal itu tak bisa dinilai sekarang karena perlu waktu untuk menilai bagaimana mereka bekerjasama nanti dengan para kru di tim milik Nadia Padovani itu.
“Setiap perubahan selalu berbeda, Anda harus memahaminya terlebih dahulu dan tidak ada yang tahu bagaimana perubahan itu akan berkembang. Ini adalah salah satu misterinya. Tapi perasaan pertama benar-benar bagus,” jelas pria asal Inggris tersebut.
“Kemudian kita akan lihat seiring berjalannya waktu, karena kita hanya harus mengenal satu sama lain, tidak hanya pada tingkat hubungan sosialisasi, ini juga tentang apa yang dia inginkan dari sepeda motor, apa yang dia butuhkan. Ada banyak hal yang perlu kita pahami,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
The Baby Alien -julukan Marquez- bakal bekerja dengan Franckie Carchedi sebagai kepala kru barunya di Gresini Ducati setelah hengkang dari Repsol Honda usai 11 tahun bersama. Dirinya tak lagi berkolaborasi dengan kepala kru lamanya, Santi Hernandez, yang telah bersamanya sejak di Moto2.
Dalam tes pascamusim di Valencia November 2023 lalu, Marquez untuk kali pertama bekerja dengan Carchedi dan dia mengakui butuh waktu untuk membiasakan diri dengan orang-orang baru di sekitarnya meski hasilnya memuaskan. Kepala kru asal Inggris itu pun merasa cocok dengan superstar asal Spanyol tersebut.
Carchedi menilai dirinya dan Marquez semakin akrab ketika peluncuran tim di mana mereka menghabiskan waktu bersama lebih banyak. Dia pun yakin segala sesuatunya bakal lebih baik lagi setelah mereka bekerja dalam tes resmi MotoGP 2024 di Malaysia pekan depan. Meski menurutnya masih butuh waktu untuk memahami rider berusia 30 tahun itu.
“Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, meski singkat. Butuh waktu untuk memahami segalanya. Di Valencia balapan baru saja berakhir dan Anda sudah memulai tes, jadi Anda tidak punya banyak waktu dan terlebih lagi kondisi cuacanya tidak bagus,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Minggu (4/2/2024).
“Itu lebih untuk Marc agar dia bisa berteman dengan tim, mengendarai motor dan mendapatkan pemahaman dasar. Saya pikir begitu kami tiba di Sepang, kami akan memahami segalanya dengan lebih baik,” imbuhnya.
“Kami berdua tiba lebih awal untuk presentasi tim Gresini, kami lebih mengenal satu sama lain dan kami juga bermain tenis padel pada kesempatan itu, yang sangat menyenangkan. Tapi ya, seperti kata pepatah, Roma juga tidak dibangun dalam sehari. Butuh waktu untuk memahami semuanya,” tuturnya.
Carchedi sendiri bukanlah orang baru di MotoGP. Dia adalah kepala kru yang membawa Joan Mir menjadi juara MotoGP 2020 bersama Suzuki Ecstar. Kemudian, dia bergabung dengan Gresini tahun lalu untuk membantu Fabio Di Giannantonio, yang kini hengkang ke Pertamina Enduro VR46 Ducati.
Lantas, apakah perubahan tim yang dilakukan Marquez setelah 11 tahun bekerja dengan orang-orang yang sama di Repsol Honda adalah langkah yang tepat? Menurut Carchedi hal itu tak bisa dinilai sekarang karena perlu waktu untuk menilai bagaimana mereka bekerjasama nanti dengan para kru di tim milik Nadia Padovani itu.
“Setiap perubahan selalu berbeda, Anda harus memahaminya terlebih dahulu dan tidak ada yang tahu bagaimana perubahan itu akan berkembang. Ini adalah salah satu misterinya. Tapi perasaan pertama benar-benar bagus,” jelas pria asal Inggris tersebut.
“Kemudian kita akan lihat seiring berjalannya waktu, karena kita hanya harus mengenal satu sama lain, tidak hanya pada tingkat hubungan sosialisasi, ini juga tentang apa yang dia inginkan dari sepeda motor, apa yang dia butuhkan. Ada banyak hal yang perlu kita pahami,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sto)
tulis komentar anda