Chia Jeng Hon, Pebulu Tangkis Malaysia yang Dibuang Rexy Mainaky
Selasa, 06 Februari 2024 - 13:03 WIB
PETALING JAYA - Mantan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Chia Jeng Hon , mengaku ingin menjadi pelatih yang dikagumi banyak orang. Hal itu diungkapkan Chia Jeng Hon tak lama setelah dirinya dikeluarkan oleh pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Menurut laporan The Star, Chia Jeng Hon adalah salah satu pemain yang dikeluarkan dari BAM menyusul tinjauan kinerja yang dilakukan oleh direktur kepelatihan nasional Rexy Mainaky dan pelatih tunggal nasional Hendrawan. Pemain 21 tahun itu dikeluarkan bulan lalu.
Setelah sempat sulit untuk menerima keputusan ini, Jeng Hon pada akhirnya bisa legowo dan kini menjadi partner sparring penuh waktu di sektor tunggal putra dan putri. Dia telah kembali tempat asalnya sebagai rekan tanding di Asosiasi Bulu Tangkis Akademi.
“Hasil saya tidak bagus tahun lalu jadi saya sudah mengantisipasinya (turun). Sulit untuk menerimanya pada awalnya, tapi saya sudah bisa menerimanya,” kata Jeng Hon, dikutip dari The Star, Senin (5/2/2024).
“Saya belum menandatangani kontrak dengan BAM, tapi saya masih di sini untuk sparing dan berlatih dengan pemain tunggal," imbuhnya.
Sebelumnya, Jeng Hon hanya menyabet satu gelar di kejuaraan Nasional U-21 dan tersingkir lebih awal di tujuh dari 11 turnamen tahun lalu. Tersingkirnya Jeng Hon dari BAM menandai berakhir karier profesionalnya.
Daripada menekuni jalur pemain profesional, Jeng Hon lebih memilih ingin menjadi pelatih karena dirasa sebagai pilihan yang lebih baik. Dia berhasrat menjadi pelatih bulu tangkis yang banyak digandrungi orang-orang suatu saat nanti.
“Saya terbuka untuk bermain di turnamen yang lebih kecil tetapi fokus saya lebih ke arah kepelatihan. Saya ingin menjadi pelatih yang dikagumi orang-orang di masa depan, tetapi untuk saat ini, saya masih dalam tahap belajar," pungkasnya.
Menurut laporan The Star, Chia Jeng Hon adalah salah satu pemain yang dikeluarkan dari BAM menyusul tinjauan kinerja yang dilakukan oleh direktur kepelatihan nasional Rexy Mainaky dan pelatih tunggal nasional Hendrawan. Pemain 21 tahun itu dikeluarkan bulan lalu.
Setelah sempat sulit untuk menerima keputusan ini, Jeng Hon pada akhirnya bisa legowo dan kini menjadi partner sparring penuh waktu di sektor tunggal putra dan putri. Dia telah kembali tempat asalnya sebagai rekan tanding di Asosiasi Bulu Tangkis Akademi.
“Hasil saya tidak bagus tahun lalu jadi saya sudah mengantisipasinya (turun). Sulit untuk menerimanya pada awalnya, tapi saya sudah bisa menerimanya,” kata Jeng Hon, dikutip dari The Star, Senin (5/2/2024).
“Saya belum menandatangani kontrak dengan BAM, tapi saya masih di sini untuk sparing dan berlatih dengan pemain tunggal," imbuhnya.
Sebelumnya, Jeng Hon hanya menyabet satu gelar di kejuaraan Nasional U-21 dan tersingkir lebih awal di tujuh dari 11 turnamen tahun lalu. Tersingkirnya Jeng Hon dari BAM menandai berakhir karier profesionalnya.
Daripada menekuni jalur pemain profesional, Jeng Hon lebih memilih ingin menjadi pelatih karena dirasa sebagai pilihan yang lebih baik. Dia berhasrat menjadi pelatih bulu tangkis yang banyak digandrungi orang-orang suatu saat nanti.
“Saya terbuka untuk bermain di turnamen yang lebih kecil tetapi fokus saya lebih ke arah kepelatihan. Saya ingin menjadi pelatih yang dikagumi orang-orang di masa depan, tetapi untuk saat ini, saya masih dalam tahap belajar," pungkasnya.
(sto)
tulis komentar anda