Pasang-Surut Pebulu Tangkis Indah Cahya sejak Raih Juara Dunia Junior
Selasa, 13 Februari 2024 - 05:05 WIB
JAKARTA - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Indah Cahya Sari Jamil, memiliki tekad kuat dalam karier tepok bulu. Meski belum bersinar sejak menjadi juara dunia junior 2018, tetapi Indah tidak menyerah.
Sejumlah prestasi apik didapat Indah sejak level junior. Titel paling bergengsi adalah menjadi juara dunia junior pada 2018 dan juara Asia junior pada 2019 di nomor ganda campuran bersama Leo Rolly Carnando.
Sayangnya ketika menginjak dewasa, pemain kelahiran 16 Maret 2022 itu tak kunjung bersinar. Berbeda nasib dengan sang kekasih Leo, Indah masih kesulitan bersaing di level atas.
Sejak tak bersama Leo, Indah pun selalu berganti-ganti pasangan. Mulai dari Ghifari Anandaffa Prihardika, Teges Satriaji Cahyo Hutomo, Adnan Maulana, Ghana Muhammad Al Ilham, dan terakhir Rafli Ramanda.
Dari beberapa pasangan yang diduetkan dengannya, Indah masih belum bisa menunjukkan tajinya. Namun, pemain didikan PB Djarum itu tidak ingin menyerah. Ia masih mau tetap fight dan tidak ingin menghentikan langkahnya di bulu tangkis.
"Enggak pengen nyerah di awal aja. Ingin maksimal. Enggak mau ngundurin diri. Saya mau fight aja sampe akhir, sampe mana. Kalau saya dipertahanin, saya masih dipercaya (saya tetap lanjut)," ucap Indah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia.
"Iya (tetap di bulu tangkis) karena enggak mau kalah sama keadaan," lanjut pemain asal Makassar.
Kondisi ini pun mendapat pujian dari Kepala Pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi. Ia menyebut Indah pemain yang sabar hingga akhirnya akan mencoba memberikan duet baru untuk Indah yakni Amri Syahnawi.
"Menurut saya cukup sabar seorang Indah menunggu begitu lama, kita coba sama Amri yang menurut hemat saya bisa masuk, bisa klop," kata Herry.
Amri akan menjadi partner keenam untuk Indah sejak ia turun di level senior. Dengan adanya partner baru, Indah pun tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Ya karena keseringan aku fokus ke individu. siapa pun partnerku siap aja, yang kurang aku benerin. Yang nilai pelatih sih ya. Ya aku sih masuk-masuk aja sama kak Amri mainnya," tukas Indah.
Sejumlah prestasi apik didapat Indah sejak level junior. Titel paling bergengsi adalah menjadi juara dunia junior pada 2018 dan juara Asia junior pada 2019 di nomor ganda campuran bersama Leo Rolly Carnando.
Sayangnya ketika menginjak dewasa, pemain kelahiran 16 Maret 2022 itu tak kunjung bersinar. Berbeda nasib dengan sang kekasih Leo, Indah masih kesulitan bersaing di level atas.
Sejak tak bersama Leo, Indah pun selalu berganti-ganti pasangan. Mulai dari Ghifari Anandaffa Prihardika, Teges Satriaji Cahyo Hutomo, Adnan Maulana, Ghana Muhammad Al Ilham, dan terakhir Rafli Ramanda.
Dari beberapa pasangan yang diduetkan dengannya, Indah masih belum bisa menunjukkan tajinya. Namun, pemain didikan PB Djarum itu tidak ingin menyerah. Ia masih mau tetap fight dan tidak ingin menghentikan langkahnya di bulu tangkis.
"Enggak pengen nyerah di awal aja. Ingin maksimal. Enggak mau ngundurin diri. Saya mau fight aja sampe akhir, sampe mana. Kalau saya dipertahanin, saya masih dipercaya (saya tetap lanjut)," ucap Indah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia.
"Iya (tetap di bulu tangkis) karena enggak mau kalah sama keadaan," lanjut pemain asal Makassar.
Kondisi ini pun mendapat pujian dari Kepala Pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi. Ia menyebut Indah pemain yang sabar hingga akhirnya akan mencoba memberikan duet baru untuk Indah yakni Amri Syahnawi.
"Menurut saya cukup sabar seorang Indah menunggu begitu lama, kita coba sama Amri yang menurut hemat saya bisa masuk, bisa klop," kata Herry.
Amri akan menjadi partner keenam untuk Indah sejak ia turun di level senior. Dengan adanya partner baru, Indah pun tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Ya karena keseringan aku fokus ke individu. siapa pun partnerku siap aja, yang kurang aku benerin. Yang nilai pelatih sih ya. Ya aku sih masuk-masuk aja sama kak Amri mainnya," tukas Indah.
(sto)
tulis komentar anda