Francis Ngannou Tantang Tyson Fury dan Anthony Joshua Duel MMA

Jum'at, 23 Februari 2024 - 08:28 WIB
Francis Ngannou Tantang Tyson Fury dan Anthony Joshua Duel MMA/The Sun
Francis Ngannou menantang rivalnya Anthony Joshua dan Tyson Fury untuk membuktikan bahwa mereka memiliki 'nyali' untuk melawannya dalam duel MMA. Bintang MMA juga mengungkapkan peran Mike Tyson dalam pertarungannya yang akan datang

Francis Ngannou menantang dua kali juara dunia tinju kelas berat Anthony Joshua dan jawara WBC Tyson Fury untuk membuktikan bahwa mereka punya 'nyali' untuk melawannya dalam duel MMA .

Mantan juara UFC ini menghentikan kariernya di arena tahun lalu untuk beralih ke dunia tinju. Dan dalam pertarungan pertamanya, ia secara mengejutkan memukul jatuh Tyson Fury, namun kemudian menjadi korban dari sebuah keputusan kontroversial di Arab Saudi. Namun keputusan yang diperdebatkan tersebut tidak menghentikan Anthony Joshua untuk menyetujui pertarungan ulang melawan Francis Ngannou, yang akan berlangsung pada 8 Maret di Riyadh.





Ini akan menjadi kedua kalinya superstar MMA ini keluar dari disiplin yang ia sukai - sesuatu yang ia ragukan akan dilakukan oleh Joshua atau Fury. Ia mengatakan kepada SunSport di Saudi: "Pertama-tama, Anda harus menemukan seseorang yang memiliki nyali untuk meninggalkan halaman belakang rumah mereka dan datang ke halaman belakang rumah orang lain. Itu tidak mudah. Ini bukan zona nyaman ketika Anda melangkah ke halaman belakang orang lain.''

"Anda harus menyesuaikan diri dengan segala sesuatunya dan itu sangat sulit. Dan saya mengatakannya berdasarkan pengalaman! Itu sangat menantang," Ngannou melanjutkan.

Ngannou, 37 tahun, memiliki para petinju yang memiliki pengaruh besar dalam pertarungannya melawan Fury, 35 tahun, yang pernah dilatih oleh Iron Mike Tyson. Namun petinju asal Kamerun ini mengakui bahwa kontak dengan pahlawan masa kecilnya itu sangat terbatas menjelang pertarungannya dengan Joshua. "Sejujurnya, tidak. Kami belum benar-benar berbicara, kami belum benar-benar membicarakannya,"ujarnya.



Ngannou mengidolakan Tyson sejak kecil dan ingin menjadi juara tinju seperti petinju favoritnya itu ketika ia mulai berlatih pada usia 22 tahun. Jadi, bahkan bagi Ngannou - yang berjuang melawan kemiskinan dan menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk beremigrasi ke Afrika - memiliki Tyson dalam tim adalah hal yang tidak masuk akal.

"Ini luar biasa. Anda harus melihat dia dan melakukan perjalanan ke belakang dan memikirkan kembali di mana Anda berada pada suatu titik dalam hidup Anda dan bagaimana Anda menontonnya. Saya pikir itu adalah momen-momen yang memberi tahu Anda bahwa Anda sedang membuat langkah, Anda bergerak maju. Anda tidak terjebak di tempat yang sama."
(aww)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More