Mental dan Kutukan, Senjata Leipzig Bekuk Atletico dan Lolos ke Semifinal
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 04:39 WIB
Para pemain RB Leipzig melakukan selebrasi seusai menang 2-1 atas Atletico Madrid, Jumat (14/8/2020). Leipzig lolos ke semifinal Liga Champions.Foto/The Sun
LISBON - Kejutan terjadi di perempat final Liga Champions 2019/2020. Tim pendatang baru RB Leipzig menghempaskan tim berpengalaman Atletico Madrid dengan skor 2-1 di Stadion Jose Alvalade, Jumat (14/8/2020) dini hari WIB.
(Baca juga: Susunan Pemain RB Leipzig Vs Atletico: Pengalaman dan Kematangan Jadi Penentu)
Leipzig membuka kran gol pada menit 51 melalui sundulan keras Dani Olmo, setelah menerima umpat Marcel Sabitzer. Namun, Atletico mampu membalas pada menit setelah Joao Felix membobol gawang Leipzig melalui penalti. Skor 1-1 tak bertahan lama, pemain Leipzig Tyler Adams mencetak gol kemenangan pada menit 88.
(Baca juga: Comeback Dramatis, PSG Gusur Atalanta ke Semifinal Liga Champions 2019/2020)
Berkat kemenangan tersebut, Leipzig lolos ke semifinal dan akan meladeni wakil Prancis, Paris Saint Germain (PSG) yang sudah lebih dulu lolos. Keberhasilan wakil Jerman ini, menjadi sejarah penting bagi Leipzig. Untuk kali pertama mereka lolos ke semifinal Liga Champions.
Sukses yang dicapai Leipzig berkat mental para punggawanya yang kuat. Sebab, secara pengalaman mereka minim di Liga Champions. Mental kuat itulah yang mampu menyingkarkan Atletico yang kaya pengalaman.
Selain unggul mental, Leipzig juga diuntungkan oleh kutukan. Selama ini, pelatih non-Eropa belum bisa memecahkan kutukan sejak format Liga Champions diterapkan.
Sejak format Liga Champions bergulir pada 1993-1994, belum ada pelatih non-Eropa yang berhasil mengangkat trofi.
Liga Champions musim ini hanya pelatih Atletico Diego Simeone satu-satunya pelatih non-Eropa, yakni dari Argentina, yang mampu membawa timnya lolos ke perempat final.
(Baca juga: Susunan Pemain RB Leipzig Vs Atletico: Pengalaman dan Kematangan Jadi Penentu)
Leipzig membuka kran gol pada menit 51 melalui sundulan keras Dani Olmo, setelah menerima umpat Marcel Sabitzer. Namun, Atletico mampu membalas pada menit setelah Joao Felix membobol gawang Leipzig melalui penalti. Skor 1-1 tak bertahan lama, pemain Leipzig Tyler Adams mencetak gol kemenangan pada menit 88.
(Baca juga: Comeback Dramatis, PSG Gusur Atalanta ke Semifinal Liga Champions 2019/2020)
Berkat kemenangan tersebut, Leipzig lolos ke semifinal dan akan meladeni wakil Prancis, Paris Saint Germain (PSG) yang sudah lebih dulu lolos. Keberhasilan wakil Jerman ini, menjadi sejarah penting bagi Leipzig. Untuk kali pertama mereka lolos ke semifinal Liga Champions.
Sukses yang dicapai Leipzig berkat mental para punggawanya yang kuat. Sebab, secara pengalaman mereka minim di Liga Champions. Mental kuat itulah yang mampu menyingkarkan Atletico yang kaya pengalaman.
Selain unggul mental, Leipzig juga diuntungkan oleh kutukan. Selama ini, pelatih non-Eropa belum bisa memecahkan kutukan sejak format Liga Champions diterapkan.
Sejak format Liga Champions bergulir pada 1993-1994, belum ada pelatih non-Eropa yang berhasil mengangkat trofi.
Liga Champions musim ini hanya pelatih Atletico Diego Simeone satu-satunya pelatih non-Eropa, yakni dari Argentina, yang mampu membawa timnya lolos ke perempat final.
tulis komentar anda