Persija Jakarta Main Kandang di Bali, Pelatih Dewa United: Sebuah Keuntungan
Sabtu, 02 Maret 2024 - 01:01 WIB
GIANYAR - Pelatih Dewa United , Jan Olde Riekerink, merasa diuntungkan karena laga tandang melawan Persija Jakarta akan dimainkan di Bali. Riekerink juga memastikan sudah menyiapkan strategi khusus untuk menjinakkan Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta.
Persija akan menjamu Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (2/3/2024) pukul 19.00 WIB. Situasi yang tidak menguntungkan bagi skuad Macan Kemayoran karena harus bermain jauh dari markas mereka yakni Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Riekerink merasa kondisi tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi skuadnya. Walaupun begitu, eks pelatih Galatasaray ini juga tidak ingin terlena. Karena pada akhirnya, hasil pertandingan akan bergantung pada performa masing-masing pemain di kedua kesebelasan.
“Tentu, sebagai sebuah klub mereka punya stadion, fans, dan itu jadi keuntungan. Kami juga berbagi stadion dengan Persita Tangerang, bukan lapangan yang baik, tapi kita memakai itu,” kata Riekerink dalam jumpa pers sebelum laga, Jumat (1/3/2024).
“Tentu sebagai sebuah klub, mencari rumah adalah salah satu tujuannya, dan itu sama seperti Persija. Mereka punya kandang, tapi mereka main di Bali. Tapi, pada akhirnya itu sama saja, 22 pemain yang di lapangan, entah di Jakarta atau di Bali, akan menampilkan permainan yang terbaik,” sambungnya.
Lebih lanjut, pelatih berpaspor Belanda itu mengakui Persija adalah tim yang memiliki sistem permain yang bagus. Tapi, Riekerink sudah menyiapkan strategi khusus untuk bisa membawa Dewa United mencuri kemenangan di laga tandangnya itu.
“Saya pikir tiap laga punya strategi khusus masing-masing. Kita menganalisa lawan, ada yang bermain 4-3-3, ada yang bermain 4-2-2. Untuk Persija, mereka punya sistem permainan yang jelas, sehingga kita harus melihatnya secara detail, mengambil keuntungan, dan mengeliminasi beberapa kekuatan mereka. Kami selalu menganalisa lawan, lalu ambil kesimpulan,” ungkap Riekerink.
Bisa dibilang, dewi fortuna tidak berpihak pada Persija selama mereka bermain di Bali sejak pekan ke-25. Tercatat, Macan Kemayoran menelan kekalahan 0-1 dari Madura United dan 2-3 dari Arema FC. Kekalahan itu sekaligus menjadi kekalahan tiga kali beruntun di tiga laga terakhir mereka.
Sementara Dewa United memiliki modal yang lebih bagus. Tim berjuluk Tangsel Warriors itu belum menelan kekalahan di enam pertandingan terakhir dengan catatan dua kemenangan dan empat hasil imbang.
Hasil minor yang menghantui Persija membuat mereka saat ini terkunci di posisi 11 dengan koleksi 32 poin. Sedangkan Dewa United di posisi tujuh dengan mengoleksi 35 poin, unggul tiga angka saja atas Macan Kemayoran.
Persija akan menjamu Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (2/3/2024) pukul 19.00 WIB. Situasi yang tidak menguntungkan bagi skuad Macan Kemayoran karena harus bermain jauh dari markas mereka yakni Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Riekerink merasa kondisi tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi skuadnya. Walaupun begitu, eks pelatih Galatasaray ini juga tidak ingin terlena. Karena pada akhirnya, hasil pertandingan akan bergantung pada performa masing-masing pemain di kedua kesebelasan.
“Tentu, sebagai sebuah klub mereka punya stadion, fans, dan itu jadi keuntungan. Kami juga berbagi stadion dengan Persita Tangerang, bukan lapangan yang baik, tapi kita memakai itu,” kata Riekerink dalam jumpa pers sebelum laga, Jumat (1/3/2024).
“Tentu sebagai sebuah klub, mencari rumah adalah salah satu tujuannya, dan itu sama seperti Persija. Mereka punya kandang, tapi mereka main di Bali. Tapi, pada akhirnya itu sama saja, 22 pemain yang di lapangan, entah di Jakarta atau di Bali, akan menampilkan permainan yang terbaik,” sambungnya.
Lebih lanjut, pelatih berpaspor Belanda itu mengakui Persija adalah tim yang memiliki sistem permain yang bagus. Tapi, Riekerink sudah menyiapkan strategi khusus untuk bisa membawa Dewa United mencuri kemenangan di laga tandangnya itu.
“Saya pikir tiap laga punya strategi khusus masing-masing. Kita menganalisa lawan, ada yang bermain 4-3-3, ada yang bermain 4-2-2. Untuk Persija, mereka punya sistem permainan yang jelas, sehingga kita harus melihatnya secara detail, mengambil keuntungan, dan mengeliminasi beberapa kekuatan mereka. Kami selalu menganalisa lawan, lalu ambil kesimpulan,” ungkap Riekerink.
Bisa dibilang, dewi fortuna tidak berpihak pada Persija selama mereka bermain di Bali sejak pekan ke-25. Tercatat, Macan Kemayoran menelan kekalahan 0-1 dari Madura United dan 2-3 dari Arema FC. Kekalahan itu sekaligus menjadi kekalahan tiga kali beruntun di tiga laga terakhir mereka.
Sementara Dewa United memiliki modal yang lebih bagus. Tim berjuluk Tangsel Warriors itu belum menelan kekalahan di enam pertandingan terakhir dengan catatan dua kemenangan dan empat hasil imbang.
Hasil minor yang menghantui Persija membuat mereka saat ini terkunci di posisi 11 dengan koleksi 32 poin. Sedangkan Dewa United di posisi tujuh dengan mengoleksi 35 poin, unggul tiga angka saja atas Macan Kemayoran.
(sto)
tulis komentar anda