Indonesia Rebut Gelar Tunggal Putra All England 2024, Anthony vs Jonatan di Final!
Sabtu, 16 Maret 2024 - 23:54 WIB
BIRMINGHAM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie , berhasil menghadang wakil India, Lakshya Sen, di babak semifinal All England 2024. Lewat rubber game berdurasi 67 menit, dia menang dengan skor 21-12, 10-21 dan 21-15.
Kemenangan itu membuat Jonatan memastikan terjadinya laga All Indonesian Finals di partai pamungkas turnamen Super 1000 itu untuk melawan Anthony Sinisuka Ginting. Sebelumnya, Ginting sudah lebih dulu melaju ke final dengan mengalahkan Christo Popov dari Prancis. Alhasil, satu gelar juara sudah dipastikan dibawa ke Indonesia dari All England 2024.
Mentas di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024) malam WIB, Jojo -sapaan Jonatan- bertarung sengit dengan Sen di poin-poin awal. Meski sempat tertinggal 0-2, dia bisa langsung mengejar di angka 2-2 dan skor imbang pun berlanjut sampai menginjak angka 6-6.
Jonatan baru bisa mengembangkan permainannya setelah itu. Variasi serangan smash-smash keras yang dilancarkannya membuat Sen kewalahan sehingga dia bisa memimpin dengan keunggulan 11-7 di interval gim pertama.
Pemain ranking sembilan dunia itu tak menurunkan serangannya selepas jeda dan terus menunjukkan tekanannya dengan apik. Hasilnya, dia bisa memperlebar jarak menjadi 15-8.
Poin demi poin terus didapat oleh Jonatan dengan mudah karena serangan-serangannya sangat efektif menembus pertahanan lawan. Alhasil, di sukses menutup gim pertama dengan skor 21-12.
Sayangnya, performa Jojo menurun drastis di gim kedua. Dia gantian berada dalam tekanan Sen dan kesulitan untuk menemukan permainan terbaiknya sehingga tertinggal 3-6.
Selain itu, pemain berusia 26 tahun tersebut juga sering membuat kesalahan sendiri di mana pukulannya melebar dari lapangan. Alhasil, dia ketinggalan jauh dari Sen di interval gim kedua dengan skor 3-11.
Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan oleh Jojo sehingga Sen terus mendapatkan keuntungan secara cuma-cuma. Pemain Pelatnas PBSI itu pun semakin tertinggal di angka 4-16 dan akhirnya kalah dengan skor 10-21 di gim kedua.
Pada gim ketiga, Jonatan selalu tertinggal lebih dulu di angka 0-3 dan 3-6. Namun, dia selalu bisa bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan 6-6. Bahkan, selepas itu pemain jebolan PB Tangkas tersebut bisa keluar dari tekanan dan berbalik unggul 11-8 di interval gim pertama.
Smash-smash keras dan drop shot tajam terus dilancarkan oleh Jojo ke arah pertahanan Sen. Dia pun mampu mendulang poin untuk menjauh dengan keunggulan 15-10. Permainan menyerang yang diterapkannya pun terus membuahkan poin demi poin hingga akhirnya dia berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-15.
Kemenangan itu membuat Jonatan memastikan terjadinya laga All Indonesian Finals di partai pamungkas turnamen Super 1000 itu untuk melawan Anthony Sinisuka Ginting. Sebelumnya, Ginting sudah lebih dulu melaju ke final dengan mengalahkan Christo Popov dari Prancis. Alhasil, satu gelar juara sudah dipastikan dibawa ke Indonesia dari All England 2024.
Mentas di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024) malam WIB, Jojo -sapaan Jonatan- bertarung sengit dengan Sen di poin-poin awal. Meski sempat tertinggal 0-2, dia bisa langsung mengejar di angka 2-2 dan skor imbang pun berlanjut sampai menginjak angka 6-6.
Jonatan baru bisa mengembangkan permainannya setelah itu. Variasi serangan smash-smash keras yang dilancarkannya membuat Sen kewalahan sehingga dia bisa memimpin dengan keunggulan 11-7 di interval gim pertama.
Pemain ranking sembilan dunia itu tak menurunkan serangannya selepas jeda dan terus menunjukkan tekanannya dengan apik. Hasilnya, dia bisa memperlebar jarak menjadi 15-8.
Poin demi poin terus didapat oleh Jonatan dengan mudah karena serangan-serangannya sangat efektif menembus pertahanan lawan. Alhasil, di sukses menutup gim pertama dengan skor 21-12.
Sayangnya, performa Jojo menurun drastis di gim kedua. Dia gantian berada dalam tekanan Sen dan kesulitan untuk menemukan permainan terbaiknya sehingga tertinggal 3-6.
Selain itu, pemain berusia 26 tahun tersebut juga sering membuat kesalahan sendiri di mana pukulannya melebar dari lapangan. Alhasil, dia ketinggalan jauh dari Sen di interval gim kedua dengan skor 3-11.
Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan oleh Jojo sehingga Sen terus mendapatkan keuntungan secara cuma-cuma. Pemain Pelatnas PBSI itu pun semakin tertinggal di angka 4-16 dan akhirnya kalah dengan skor 10-21 di gim kedua.
Pada gim ketiga, Jonatan selalu tertinggal lebih dulu di angka 0-3 dan 3-6. Namun, dia selalu bisa bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan 6-6. Bahkan, selepas itu pemain jebolan PB Tangkas tersebut bisa keluar dari tekanan dan berbalik unggul 11-8 di interval gim pertama.
Smash-smash keras dan drop shot tajam terus dilancarkan oleh Jojo ke arah pertahanan Sen. Dia pun mampu mendulang poin untuk menjauh dengan keunggulan 15-10. Permainan menyerang yang diterapkannya pun terus membuahkan poin demi poin hingga akhirnya dia berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-15.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda