Sinyal Pemecatan Setien, Presiden Barca Siap Umumkan Perubahan Besar
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 07:38 WIB
LISABON - Tersingkir di Liga Champions 2019/2020 dengan cara memalukan memaksa Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menyiapkan perubahan besar ke depan. langkah ini juga menjadi sinyal pemecatan Pelatih Quique Setien yang membuat Barcelona hampa gelar musi ini.
Barcelona menelan kekelahan terbesar dalam sejarahnya 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions 2019/2020 di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Jumat (14/8/2020) malam waktu lokal atau Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB. ( ).
Barcelona menjadi tim pertama kebobolan empat gol di babak pertama dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions sejak Porto kebobolan lima gol dari Bayern pada April 2015, di babak pertama leg kedua perempat final.
"Beberapa keputusan telah diambil, dan yang lainnya akan diambil sebagai akibat dari hasil ini. Mulai minggu depan semua akan diselesaikan dalam beberapa hari mendatang," kata Bartomeu seusai pertandingan seperti dikutip laman UEFA.
Bartomeu membenarkan pernyataan bek Gerard Pique bahwa secara struktur, Barcelona perlu berubah di semua level. "Pique benar dan kami harus mengambil keputusan. Tapi, saat ini bukan waktunya untuk membuat keputusan spontan. Saya tidak akan mengatakan sekarang apa keputusannya. Sekarang saatnya untuk berpikir." ( )
"Hari ini adalah saat untuk merenung, hari kesedihan besar dan mulai besok kami harus mencoba membangkitkan spirit semua pendukung tim Catalan di dunia, yang saat ini tentu sedang sedih setelah kekalahan berat ini."
"Ini momen untuk merefleksikan dan pergi dengan rasa sakit yang kita semua tinggalkan setelah kekalahan yang sangat sulit ini. Yang harus kita lakukan sekarang adalah meminta maaf kepada fans dan anggota Barcelona," jelasnya. ( ).
"Ini merupakan malam yang sangat sulit dan saya minta maaf untuk para penggemar dan para pemain. Kami belum menjadi tim atau klub seperti tradisi kami. Saya mengucapkan selamat kepada Bayern. Kami tidak pantas mendapatkannya."
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Barcelona menelan kekelahan terbesar dalam sejarahnya 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions 2019/2020 di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Jumat (14/8/2020) malam waktu lokal atau Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB. ( ).
Barcelona menjadi tim pertama kebobolan empat gol di babak pertama dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions sejak Porto kebobolan lima gol dari Bayern pada April 2015, di babak pertama leg kedua perempat final.
"Beberapa keputusan telah diambil, dan yang lainnya akan diambil sebagai akibat dari hasil ini. Mulai minggu depan semua akan diselesaikan dalam beberapa hari mendatang," kata Bartomeu seusai pertandingan seperti dikutip laman UEFA.
Bartomeu membenarkan pernyataan bek Gerard Pique bahwa secara struktur, Barcelona perlu berubah di semua level. "Pique benar dan kami harus mengambil keputusan. Tapi, saat ini bukan waktunya untuk membuat keputusan spontan. Saya tidak akan mengatakan sekarang apa keputusannya. Sekarang saatnya untuk berpikir." ( )
"Hari ini adalah saat untuk merenung, hari kesedihan besar dan mulai besok kami harus mencoba membangkitkan spirit semua pendukung tim Catalan di dunia, yang saat ini tentu sedang sedih setelah kekalahan berat ini."
"Ini momen untuk merefleksikan dan pergi dengan rasa sakit yang kita semua tinggalkan setelah kekalahan yang sangat sulit ini. Yang harus kita lakukan sekarang adalah meminta maaf kepada fans dan anggota Barcelona," jelasnya. ( ).
"Ini merupakan malam yang sangat sulit dan saya minta maaf untuk para penggemar dan para pemain. Kami belum menjadi tim atau klub seperti tradisi kami. Saya mengucapkan selamat kepada Bayern. Kami tidak pantas mendapatkannya."
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sha)
tulis komentar anda