Jelang Arema vs Persebaya: Singo Edan Terluka Tatap Derbi Jatim

Sabtu, 23 Maret 2024 - 17:07 WIB
Tim Arema FC berlatih jelang laga Derby Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya (Media Officer Arema FC / istimewa)
MALANG - Arema FC akan menghadapi Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2023 - 2024 . Laga ini menjadi penting bagi kedua tim, karena posisi keduanya masih tak aman di klasemen sementara Liga 1 hingga pekan 30 masih tak jauh dari zona degradasi.

Bahkan Arema FC pasca kalah melawan Persita Tangerang membuat posisinya terancam. Pasalnya tiga tim yakni PSS Sleman, Arema FC, dan Persita Tangerang, memiliki jumlah poin sama yakni 31. PSS Sleman sedikit lebih baik karena produktivitas gol, sehingga berada di posisi 14 klasemen, disusul Arema FC di posisi 15 dan Persita Tangerang di posisi 16, atau tim terakhir teratas dari zona degradasi.

Kondisi tim asal Malang pun sedang tak stabil. Dua laga terakhir Arema FC, meraih satu kali imbang melawan Bhayangkara FC dan sekali kalah melawan Persita Tangerang. Hal ini bisa mempengaruhi performa tim menjelang lawan Persebaya Surabaya.

Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro menyatakan, bila kondisi tim memang sedikit lelah sebelum dikalahkan oleh Persita Tangerang. Serangkaian pertandingan dengan jadwal mepet sejak lawan RANS Nusantara, pada 22 Februari 2024 lalu jadi penyebabnya. Hasilnya di dua pertandingan terakhir, tim seolah kehabisan bensin.

"Setelah pertandingan kemarin (melawan Persita Tangerang) ada libur dua hari. Dan tentunya mereka main mulai latihan lagi, kemarin saya lihat mereka refresh lagi, masalah mentalitas saya kira nggak pengaruh, pemain tetap fight," ucap Widodo Cahyono Putro, seusai latihan pada Kamis malam (21/3/2024) di Malang.



Widodo mengaku, ada beberapa kesalahan yang perlu dievaluasi pasca laga melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang, untuk menyongsong laga penting melawan Persebaya. Sorotan Widodo tertuju pada sistem pertahanan tim kebanggaan masyarakat Malang ini yang dinilai melakukan kesalahan di laga terakhirnya.

"Kami berharap mereka bisa meningkatkan individual, dan tentunya tim juga, serta kemampuan. Karena di dalam defense dan attacking perlu ada peningkatan, kesalahan kita pada posisi ketika defense," jelas pelatih asal Cilacap ini.

Tapi ia memastikan timnya tidak tertekan hebat pasca kekalahan melawan Persita di pekan 29 lalu. Makanya ia terus memotivasi pemainnya untuk bangkit melawan Persebaya, sama seperti memotivasi anak asuhnya ketika menghadapi tim-tim lainnya.

"Kalau itu (tekanan) kan wajar, sepak bola pasti ada tekanan, kalau kalah bagaimana, kalau menang bagaimana. Kita sudah terbiasa menghadapinya. Jadi saya kira pentingnya evaluasi," tukas pelatih berusia 53 tahun ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More