Ribka Sugiarto Soal Selebrasi Emosional di Final Swiss Open 2024: Ini Gelar Perdana Saya di Super 300
Kamis, 04 April 2024 - 23:00 WIB
JAKARTA - Pemain ganda putri Indonesia, Ribka Sugiarto, mengungkapkan alasan dirinya melakukan selebrasi yang sangat emosional setelah menjadi juara Swiss Open 2024 . Menurutnya, ekspresi itu menjadi kelegaan bagi dirinya pribadi dan juga duetnya, Lanny Tria Mayasari, karena sebelumnya mereka belum pernah juara di turnamen level Super 300.
Lanny/Ribka sukses menjadi juara Swiss Open 2024 setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching, di partai final pada 17 Maret lalu. Lewat pertarungan alot selama 1 jam 21 menit, mereka melibas sang lawan dengan skor 13-21, 21-16 dan 21-8.
Setelah mendapatkan poin kemenangan, kedua pemain itu pun melakukan selebrasi yang emosional, khususnya Ribka. Pemain berusia 24 tahun itu berteriak dengan sangat keras sembari memukulkan raketnya ke karpet lapangan dengan sangat kuat.
Selebrasi yang dilakukan Ribka itu pun ramai dibicarakan di media sosial. Para netizen terpukau melihat emosi yang begitu dalam diluapkan oleh kekasih Muhammad Rian Ardianto itu.
Ribka pun mengungkapkan bahwa selebrasi itu sangat emosional karena dirinya benar-benar merasa lega bisa menjuarai level turnamen Super 300. Sebab, bagi dirinya pribadi dan juga Lanny, ini merupakan titel pertama mereka di level tersebut sejak diduetkan pada pertengahan 2022 silam.
“Mungkin karena saya pribadi belum pernah juara di Super 300 jadi kayak kemaren pas final kayak ‘Duh lega banget gitu rasanya’. Itu mungkin emosi dari diri saya sendiri aja ya sama Lanny juga, soalnya enggak nyangka juga gitu (bisa juara),” kata Ribka kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Sejatinya, ini merupakan gelar kelima bagi Lanny/Ribka sebagai pasangan, tetapi titel Swiss Open 2024 merupakan yang paling prestisius. Pasalnya, empat gelar lainnya mereka dapatkan masing-masing dua dari ajang Super 100 dan international challenge.
Sementara di turnamen-turnamen Super 300 ke atas, pasangan ranking 27 dunia itu memang belum bisa berbicara banyak. Namun, pada tahun ini sebelumnya mereka sudah sekali mencapai babak semifinal, yakni di ajang Indonesia Masters 2024 pada Januari lalu.
Alhasil, gelar Swiss Open 2024 seakan menjadi ajang pembuktian diri bagi Lanny/Ribka sekaligus menjawab kritikan-kritikan tajam yang kerap diberikan netizen kepada mereka. Namun, mereka sama sekali tak menganggapnya seperti itu karena mereka tak pernah memperhatikan ujaran-ujaran kurang menyenangkan dari para netizen Tanah Air.
“Kadang saya udah tau nih bakal di-bully, jadi yaudah gitu, enggak saya respon juga, enggak saya bacain juga, jadi saya enggak tau juga (kritikannya). Kalau menang baru dibacain komentar netizen,” jelas Lanny sambil tertawa.
“Engggak sih (Swiss Open sebagai jawaban atas kritik), saya juga cuek ya enggak pernah lihat-lihat komentar-komentar gitu sih, karena saya juga bodo amat jadi netizen mau ngomong apa enggak pernah baca juga, jadi yaudah,” sambung Ribka sembari tersenyum.
Lanny/Ribka sukses menjadi juara Swiss Open 2024 setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching, di partai final pada 17 Maret lalu. Lewat pertarungan alot selama 1 jam 21 menit, mereka melibas sang lawan dengan skor 13-21, 21-16 dan 21-8.
Setelah mendapatkan poin kemenangan, kedua pemain itu pun melakukan selebrasi yang emosional, khususnya Ribka. Pemain berusia 24 tahun itu berteriak dengan sangat keras sembari memukulkan raketnya ke karpet lapangan dengan sangat kuat.
Baca Juga
Selebrasi yang dilakukan Ribka itu pun ramai dibicarakan di media sosial. Para netizen terpukau melihat emosi yang begitu dalam diluapkan oleh kekasih Muhammad Rian Ardianto itu.
Ribka pun mengungkapkan bahwa selebrasi itu sangat emosional karena dirinya benar-benar merasa lega bisa menjuarai level turnamen Super 300. Sebab, bagi dirinya pribadi dan juga Lanny, ini merupakan titel pertama mereka di level tersebut sejak diduetkan pada pertengahan 2022 silam.
“Mungkin karena saya pribadi belum pernah juara di Super 300 jadi kayak kemaren pas final kayak ‘Duh lega banget gitu rasanya’. Itu mungkin emosi dari diri saya sendiri aja ya sama Lanny juga, soalnya enggak nyangka juga gitu (bisa juara),” kata Ribka kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Sejatinya, ini merupakan gelar kelima bagi Lanny/Ribka sebagai pasangan, tetapi titel Swiss Open 2024 merupakan yang paling prestisius. Pasalnya, empat gelar lainnya mereka dapatkan masing-masing dua dari ajang Super 100 dan international challenge.
Sementara di turnamen-turnamen Super 300 ke atas, pasangan ranking 27 dunia itu memang belum bisa berbicara banyak. Namun, pada tahun ini sebelumnya mereka sudah sekali mencapai babak semifinal, yakni di ajang Indonesia Masters 2024 pada Januari lalu.
Alhasil, gelar Swiss Open 2024 seakan menjadi ajang pembuktian diri bagi Lanny/Ribka sekaligus menjawab kritikan-kritikan tajam yang kerap diberikan netizen kepada mereka. Namun, mereka sama sekali tak menganggapnya seperti itu karena mereka tak pernah memperhatikan ujaran-ujaran kurang menyenangkan dari para netizen Tanah Air.
“Kadang saya udah tau nih bakal di-bully, jadi yaudah gitu, enggak saya respon juga, enggak saya bacain juga, jadi saya enggak tau juga (kritikannya). Kalau menang baru dibacain komentar netizen,” jelas Lanny sambil tertawa.
“Engggak sih (Swiss Open sebagai jawaban atas kritik), saya juga cuek ya enggak pernah lihat-lihat komentar-komentar gitu sih, karena saya juga bodo amat jadi netizen mau ngomong apa enggak pernah baca juga, jadi yaudah,” sambung Ribka sembari tersenyum.
(sto)
tulis komentar anda