Ganda Putri yang Tak Sesuai Standar, Eng Hian: Sudah Waktunya Tinggalkan Pelatnas!

Jum'at, 05 April 2024 - 08:08 WIB
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, memberikan peringatan keras kepada para anak asuhnya agar tampil sesuai dengan standar dan level yang ada / Foto: MPI
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian , memberikan peringatan keras kepada para anak asuhnya agar tampil sesuai dengan standar dan level yang ada. Jika tidak, dia menilai itu sudah waktunya bagi mereka tak berada di Pelatnas PBSI.

Ganda putri Indonesia baru saja membuktikan diri bisa berprestasi setelah sekian lama mendapatkan kritik keras. Mereka mampu membawa pulang dua gelar juara dan satu runner up dalam rangkaian turnamen di Eropa dalam tiga pekan berturut-turut.

Gelar pertama diraih oleh Rachel Allesya Rose/Meilysa Trias Puspitasari di ajang Orleans Masters 2024. Kemudian, pada pekan berikutnya Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mempersembahkan gelar kedua pada pekan berikutnya dari ajang turnamen Swiss Open 2024.



Final ketiga diraih oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi di ajang Spain Masters 2024 pada akhir pekan lalu. Sayangnya, mereka tumbang dari pasangan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi dengan skor 21-12, 8-21 dan 16-21 sehingga harus puas pulang sebagai runner up.



Prestasi tersebut jelas menjadi pelepas dahaga bagi sektor ganda putri Indonesia yang sudah lama tak merasakan gelar juara. Bahkan, sebelumnya pasangan senior seperti Ana/Tiwi dan Lanny/Ribka sempat diturunkan ke level turnamen yang lebih rendah untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka, khususnya Lanny/Ribka yang sempat tampil di ajang Super 100 dan juga international challenge.

Eng Hian pun mengakui bahwa menurunkan level turnamen bagi anak buahnya merupakan strategi agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan. Menurutnya, jika anak didiknya sudah tak mampu bersaing di turnamen level rendah, maka itu saatnya bagi mereka untuk angkat kaki dari pelatnas.



"Iya maunya (strateginya) seperti itu, memang semuanya harusnya berproses. Pasti kita berpatokannya pada level yang tinggi, tapi ternyata yang tinggi belum menciptakan prestasi, kita coba di level bawahnya," kata Eng Hian.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More