Real Madrid Juara La Liga usai Barcelona Dibungkam Girona, Xavi Ucapkan Selamat
Minggu, 05 Mei 2024 - 17:05 WIB
GIRONA - Barcelona harus menelan kekalahan pahit dari Girona dalam lanjutan Liga Spanyol 2023/2024 . Pahitnya, kekalahan ini sekaligus membuat rival mereka yakni Real Madrid memastikan diri sebagai kampiun Liga Spanyol musim ini.
Barcelona kalah 2-4 kala menyambangi markas Girona di Stadion Montilivi, Sabtu (4/5/2024) malam WIB. Kekalahan ini membuat tim besutan Xavi Hernandez itu gagal menunda gelar juara Real Madrid .
Pada hari yang sama di laga sebelumnya, Real Madrid meraih kemenangan 3-0 atas Cadiz. Hasil ini membuat langkah tim berjuluk Los Blancos itu menjadi juara semakin terbuka, namun harus menunggu hasil Barcelona versus Girona.
Sialnya, Barcelona justru harus kalah dari Girona sehingga memberikan jalan ke Real Madrid untuk mengunci gelar juara Liga Spanyol musim ini. Sebab, 87 poin yang dikoleksi Los Blancos sudah tidak bisa dikejar oleh Girona (74 poin) dan Barcelona (73 poin) pada kompetisi yang tinggal menyisakan tiga laga.
Xavi pun tetap menaruh respek kepada rivalnya. Juru taktik asal Spanyol ini memberikan selamat kepada Real Madrid yang sukses keluar sebagai juara di musim ini.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Real Madrid, merekalah yang mencetak poin terbanyak,” tutur Xavi, dilansir dari Marca, Minggu (5/5/2024).
Di sisi lain, Xavi mengaku cukup kecewa dengan kekalahan yang diderita anak asuhnya dari Girona. Menurutnya, Barcelona tidak bermain efektif dan kerap melakukan kesalahan. Dia pun mengungkapkan bahwa Blaugrana harus berbenah jika ingin bersaing di musim depan.
“Faktanya adalah kami kehilangan kendali atas permainan karena kesalahan besar yang tidak boleh terjadi. Itu terus terjadi pada kami. Kami memiliki pertandingan yang harus diputuskan dan kami menyerah. Kami harus banyak berubah untuk bersaing tahun depan,” ujarnya.
“Kami telah melihat kedua sisi bermain cemerlang hingga menit ke-60. Kurangnya efektivitas membunuh kami. Kami kebobolan dengan mudah tetapi kami kekurangan kekuatan dan menjadi lebih efektif. Kemudian kami membuat kesalahan terang-terangan yang tidak sesuai dengan level para pemain dan klub. Hari ini saya sangat sedih dan kecewa,” jelas Xavi.
Meski gelar juara sudah tidak bisa didapat, Xavi berambisi membawa Barcelona untuk finis posisi dua di akhir musim. Pelatih berusia 44 tahun itu akan berusaha semaksimal mungkin membawa Blaugrana menyapu bersih sisa pertandingan Liga Spanyol musim ini.
“Kami akan berjuang hingga akhir. Kami ingin memenangkan keempat pertandingan, meski berada di posisi kedua tidak lagi bergantung pada kami,” tandas Xavi.
Lihat Juga: LaLiga 2024/25 Kembali Bergulir, Duel Krusial Barcelona! Simak Jadwal dan Link Streaming di Vision+
Barcelona kalah 2-4 kala menyambangi markas Girona di Stadion Montilivi, Sabtu (4/5/2024) malam WIB. Kekalahan ini membuat tim besutan Xavi Hernandez itu gagal menunda gelar juara Real Madrid .
Pada hari yang sama di laga sebelumnya, Real Madrid meraih kemenangan 3-0 atas Cadiz. Hasil ini membuat langkah tim berjuluk Los Blancos itu menjadi juara semakin terbuka, namun harus menunggu hasil Barcelona versus Girona.
Sialnya, Barcelona justru harus kalah dari Girona sehingga memberikan jalan ke Real Madrid untuk mengunci gelar juara Liga Spanyol musim ini. Sebab, 87 poin yang dikoleksi Los Blancos sudah tidak bisa dikejar oleh Girona (74 poin) dan Barcelona (73 poin) pada kompetisi yang tinggal menyisakan tiga laga.
Xavi pun tetap menaruh respek kepada rivalnya. Juru taktik asal Spanyol ini memberikan selamat kepada Real Madrid yang sukses keluar sebagai juara di musim ini.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Real Madrid, merekalah yang mencetak poin terbanyak,” tutur Xavi, dilansir dari Marca, Minggu (5/5/2024).
Di sisi lain, Xavi mengaku cukup kecewa dengan kekalahan yang diderita anak asuhnya dari Girona. Menurutnya, Barcelona tidak bermain efektif dan kerap melakukan kesalahan. Dia pun mengungkapkan bahwa Blaugrana harus berbenah jika ingin bersaing di musim depan.
“Faktanya adalah kami kehilangan kendali atas permainan karena kesalahan besar yang tidak boleh terjadi. Itu terus terjadi pada kami. Kami memiliki pertandingan yang harus diputuskan dan kami menyerah. Kami harus banyak berubah untuk bersaing tahun depan,” ujarnya.
“Kami telah melihat kedua sisi bermain cemerlang hingga menit ke-60. Kurangnya efektivitas membunuh kami. Kami kebobolan dengan mudah tetapi kami kekurangan kekuatan dan menjadi lebih efektif. Kemudian kami membuat kesalahan terang-terangan yang tidak sesuai dengan level para pemain dan klub. Hari ini saya sangat sedih dan kecewa,” jelas Xavi.
Meski gelar juara sudah tidak bisa didapat, Xavi berambisi membawa Barcelona untuk finis posisi dua di akhir musim. Pelatih berusia 44 tahun itu akan berusaha semaksimal mungkin membawa Blaugrana menyapu bersih sisa pertandingan Liga Spanyol musim ini.
“Kami akan berjuang hingga akhir. Kami ingin memenangkan keempat pertandingan, meski berada di posisi kedua tidak lagi bergantung pada kami,” tandas Xavi.
Lihat Juga: LaLiga 2024/25 Kembali Bergulir, Duel Krusial Barcelona! Simak Jadwal dan Link Streaming di Vision+
(sto)
tulis komentar anda