Jadwal Final Liga Champions 2023/2024: Pertarungan 2 Pemain Inggris
Sabtu, 01 Juni 2024 - 08:45 WIB
Pertarungan dua pemain Inggris bakal terhampar di Stadion Wembley saat Borussia Dortmund menantang Real Madrid pada laga final Liga Champions 2023/2024 Minggu (2/6/2024) / Foto: Sky Sports
Pertarungan dua pemain Inggris bakal terhampar di Stadion Wembley saat Borussia Dortmund menantang Real Madrid pada laga final Liga Champions 2023/2024, Minggu (2/6/2024). Pertandingan dijadwalkan berlangsung pukul 02.00 WIB.
Kedua pemain Inggris yang dipastikan bakal mengundang atensi penggemar adalah keberadaan Jadon Sancho dan Jude Bellingham. Pemain sayap, yang tidak masuk dalam rencana Gareth Southgate untuk Piala Eropa 2024, tidak bermain untuk Manchester United sejak 26 Agustus setelah dibekukan oleh Erik ten Hag akibat perselisihan yang terjadi.
Perselisihan itu menyebabkannya tersisih dari skuad dan Sancho memutuskan bergabung kembali dengan Dortmund dengan status pinjaman pada Januari. Sancho seolah terlahir kembali di klub yang diwakilinya pada 2017 hingga 2021.
Sancho tampil cemerlang dalam beberapa pertandingan, terutama leg pertama semifinal melawan Paris St-Germain. Dia bukan satu-satunya pemain sayap Inggris di Dortmund, dengan pemain internasional Inggris U-21 Jamie Bynoe-Gittens bermain 33 kali musim ini. Dia mencetak gol melawan AC Milan di babak penyisihan grup.
Pemain Inggris lain yang bakal menghipnotis penggemar sepak bola di Eropa dan Dunia adalah Bellingham. Ada ekspektasi tinggai yang diberikan penggemar Madrid pada jenderal lapangan tengah itu.
Pemain berusia 20 tahun itu telah melampaui semuanya dan siap mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak Real dengan 23 gol. Penghitungan itu termasuk dua pemenang El Clasico di menit-menit terakhir di kedua pertandingan liga melawan Barcelona.
Bellingham dinobatkan sebagai Pemain Terbaik La Liga Musim Ini dan memenangkan Laureus World Sports Breakthrough of the Year 2024. Jelang pertandingan, Carlo Ancelotti, yang diketahui sebagai pelatih tersukses di Liga Champions dengan empat gelar, tahu bahwa final ini tidak ada yang bisa menjamin.
"Final Liga Champions adalah pertandingan paling penting dan paling berbahaya. Anda harus sedikit beruntung, bermain bagus dan tidak pernah lengah, namun ketika Anda mencapai kesuksesan akhir sudah begitu dekat sehingga Anda mulai khawatir," kata Ancelotti.
Kedua pemain Inggris yang dipastikan bakal mengundang atensi penggemar adalah keberadaan Jadon Sancho dan Jude Bellingham. Pemain sayap, yang tidak masuk dalam rencana Gareth Southgate untuk Piala Eropa 2024, tidak bermain untuk Manchester United sejak 26 Agustus setelah dibekukan oleh Erik ten Hag akibat perselisihan yang terjadi.
Perselisihan itu menyebabkannya tersisih dari skuad dan Sancho memutuskan bergabung kembali dengan Dortmund dengan status pinjaman pada Januari. Sancho seolah terlahir kembali di klub yang diwakilinya pada 2017 hingga 2021.
Sancho tampil cemerlang dalam beberapa pertandingan, terutama leg pertama semifinal melawan Paris St-Germain. Dia bukan satu-satunya pemain sayap Inggris di Dortmund, dengan pemain internasional Inggris U-21 Jamie Bynoe-Gittens bermain 33 kali musim ini. Dia mencetak gol melawan AC Milan di babak penyisihan grup.
Pemain Inggris lain yang bakal menghipnotis penggemar sepak bola di Eropa dan Dunia adalah Bellingham. Ada ekspektasi tinggai yang diberikan penggemar Madrid pada jenderal lapangan tengah itu.
Pemain berusia 20 tahun itu telah melampaui semuanya dan siap mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak Real dengan 23 gol. Penghitungan itu termasuk dua pemenang El Clasico di menit-menit terakhir di kedua pertandingan liga melawan Barcelona.
Baca Juga
Bellingham dinobatkan sebagai Pemain Terbaik La Liga Musim Ini dan memenangkan Laureus World Sports Breakthrough of the Year 2024. Jelang pertandingan, Carlo Ancelotti, yang diketahui sebagai pelatih tersukses di Liga Champions dengan empat gelar, tahu bahwa final ini tidak ada yang bisa menjamin.
"Final Liga Champions adalah pertandingan paling penting dan paling berbahaya. Anda harus sedikit beruntung, bermain bagus dan tidak pernah lengah, namun ketika Anda mencapai kesuksesan akhir sudah begitu dekat sehingga Anda mulai khawatir," kata Ancelotti.
(yov)
tulis komentar anda