Mengapa Petinju Imane Khelif Lolos ke Olimpiade Paris 2024?

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 21:01 WIB
Mengapa Petinju Imane Khelif Lolos ke Olimpiade Paris 2024? Foto: IST
Kontroversi keterlibatan atlet tinju Imane Khelif dari Aljazair menghebohkan Olimpiade Paris 2024 . Kenapa Imane bisa tampil padahal pernah didiskualifikasi pada Kejuaraan Dunia 2023 oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA).

Imane Khelif menuai kecaman setelah menang atas Angela Carini dari Italia hanya dalam 46 detik. Dia dituduh tidak layak bertanding lantaran dianggap bukan wanita tulen. Faktanya, Imane pernah didiskualifikasi pada Kejuaraan Dunia 2023 oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) karena tidak memenuhi aturan kelayakan yang melarang atlet dengan kromosom XY pria berkompetisi di kategori wanita.

Dikutip dari berbagai sumber, manusia dengan jenis kelamin perempuan memiliki kromosom X sedangkan laki-laki memiliki kromosom XY. Seperti diyakini oleh para ilmuwan, Y adalah kromosom yang membawa sifat kelelaki-lakian. Adapun Imane Khelif memiliki kromosom XY meski memiliki ciri fisik perempuan dan dibesarkan sebagai perempuan.



Ditolak Kejuaraan Dunia, Diterima Olimpiade



Namun, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mencabut pengakuan IBA tahun lalu karena masalah tata kelola dan keuangan, dan kini IOC yang mengelola kompetisi tinju di Paris. Keputusan IBA dianggap sepihak dan tanpa proses yang jelas, menyebabkan Imane Khelif sebagai korban keputusan mendadak yang menyebabkan dia dilarang bertanding. IOC menganggap bahwa keputusan ini tidak adil dan memutuskan untuk mengizinkan Khelif berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

Pembelaan IOC dan Respons Publik



IOC menyatakan bahwa aturan kelayakan yang digunakan didasarkan pada Olimpiade Tokyo 2021 dan tidak dapat diubah selama kompetisi berlangsung.

"Agresi yang saat ini diterima oleh atlet sepenuhnya berdasarkan keputusan sewenang-wenang yang diambil tanpa prosedur yang tepat," kata IOC dalam sebuah pernyataan.

IOC juga menyatakan kesedihan atas pelecehan yang diterima oleh atlet tersebut, menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk berolahraga tanpa diskriminasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More