Perbedaan Sepak Bola Vietnam dan Korea Selatan

Jum'at, 13 September 2024 - 18:08 WIB
Posisi Kim Sang-sik merasa terpojok sebagai pelatih Vietnam setelah serangkaian hasil minor dengan menelan tiga kekalahan beruntun melawan Irak, Rusia, dan Thailand / Foto: SOHA
Posisi Kim Sang-sik merasa terpojok sebagai pelatih Vietnam setelah serangkaian hasil minor dengan menelan tiga kekalahan beruntun melawan Irak, Rusia, dan Thailand. Parahnya, dari tiga pertandinga itu The Golden Star Warriors, sudah kebobolan delapan dan baru mencetak dua gol.

Situasi yang tak menguntungkan inilah yang membuat posisi Kim Sang-sik semakin terjepit. Di tengah kondisi tak kondusif seperti ini, Park Hang-seo memberikan beberapa wejangan.

Dalam sebuah pembicaraan dengan media Korea belum lama ini, Kim Sang-sik menuturkan bahwa ia selama ini terus berkomunikasi dengan Park Hang-seo terkait sepak bola Vietnam. Ia pun mengambil kelebihan dari pelatih berkacamata tersebut.





"Pelatih Park Hang-seo sangat menyukai Vietnam dan sepak bola Vietnam. Saya sering mengunjunginya setiap kali dia berada di Hanoi. Pelatih Park sering membelikan saya makanan, menyemangati saya dan bersedia memberi saya nasihat. Saya belajar dari Pelatih Park tentang kelebihannya dan kelemahan para pemain serta budaya sepak bola di Vietnam," jelas Kim Sang-sik dikutip dari Soha, Jumat (13/9/2024).

Dari pertemuan itulah, Kim Sang-sik membeberkan perbedaan besar sepak bola Vietnam dan Korea Selatan. Menurutnya, tidak peduli seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki tentang sepak bola jika tidak beradaptasi dengan budaya setempat, maka tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

"Pelatih Park menunjukkan hal-hal luar biasa dalam budaya sepak bola serta karakteristik pemikiran para pemain Vietnam," tuturnya.



Di Korea, ketika seorang pemain melakukan kesalahan, pelatih akan menunjukkan kesalahan tersebut di depan seluruh tim. Pelatih Park menyarankan agar Kim Sang-sik tidak boleh melakukan hal yang sama saat menangani Vietnam.

"Mengkritik pemain secara kasar di depan seluruh tim terkadang bisa menjadi kontraproduktif dan membuat seluruh tim merasa tidak nyaman. Park menyarankan saya untuk meluangkan waktu berbicara secara pribadi dengan para siswa. Pada saat itu, semua masalah akan terselesaikan dan para pemain akan belajar dengan sangat cepat."

Di bawah asuhan pelatih Park Hang-seo, tim U23 dan juga timnas Vietnam selalu bersatu dan bermain dengan penuh determinasi. Itulah rahasianya untuk turut menciptakan prestasi bersejarah seperti runner-up Asia U23 2018, juara Piala AFF 2018, peraih medali emas SEA Games 2 kali (2019 dan 2022) atau mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dengan mengambil pelajaran dari pendahulunya, pelatih Kim Sang-sik juga berusaha membangun tim serupa untuk mencapai tujuan yang sama seperti sepak bola Vietnam.
(yov)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More