Artur Beterbiev Juara Tak Terbantahkan usai Kalahkan Dmitry Bivol
Minggu, 13 Oktober 2024 - 06:49 WIB
Artur Beterbiev mengalahkan Dmitry Bivol untuk menjadi juara tak terbantahkan kelas berat ringan di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (13/10/2024). Dmitry Bivol benar-benar dirampas kejayaannya di kelas berat ringan yang tak terbantahkan di Arab Saudi.
Petinju asal Rusia berusia 33 tahun ini berani menghadapi rekan senegaranya dan pembunuh bayaran yang memegang gelar WBC, IBF dan WBO. Dan dia mengendalikan sang petinju berjenggot hingga para juri mengukuhkan posisinya di jajaran petinju terbaik dunia tinju.
Namun seorang juri yang mengerikan menyebutnya sebagai: Hasil imbang 114-114 dan dua juri lainnya membuat lelucon yang lebih besar dengan memberi nilai: 116-112 dan 115-113.
Kedua petinju yang luar biasa ini saling dorong dan saling tusuk dalam dua menit dan lima puluh detik pertama. Kemudian mereka tepat saat bel tanda ronde ke-10 berbunyi, lalu saling menyerang dan keduanya mendaratkan pukulan akurat yang keras.
Beterbiev memasukkan sebuah hook kanan, namun petarung berusia 33 tahun itu membalas dengan kombinasi satu-dua. Jab Bivol yang seperti ular berbisa membantunya mengambil kendali pada ronde kedua, saat Beterbiev terus memotong ring dan meningkatkan ritme, namun tidak mendaratkan pukulan keras.
Kesan matador dari Bivol sangat luar biasa, pukulan one-two-nya sangat tajam dan gerakan kakinya membuat banteng berjanggut ini terlihat sangat sederhana. Dua menit pertama selalu berlangsung dengan cerdik dan taktis, namun menit-menit terakhir selalu terlihat seperti baku hantam, begitu pula dengan ronde ketiga.
Pada ronde keempat, Bivol terlihat seperti mengulang kembali klinik Canelo di tahun 2022, dengan mengundang tekanan dari pria yang lebih kecil dan lebih pendendam. Namun menghukumnya dengan tepat dan cepat.
Ronde keenam adalah saat ia merasa Bivol mulai tenggelam di padang pasir. Gelombang demi gelombang serangan Beterbiev seakan membekapnya dan memenuhi paru-parunya dengan air saat ia sangat membutuhkan udara.
Namun, walau ia menyerahkan bagian tengah ring selama enam ronde pertama, ia masih dapat menyarangkan serangan balik dari tali ring dan mencetak poin.
Petinju asal Rusia berusia 33 tahun ini berani menghadapi rekan senegaranya dan pembunuh bayaran yang memegang gelar WBC, IBF dan WBO. Dan dia mengendalikan sang petinju berjenggot hingga para juri mengukuhkan posisinya di jajaran petinju terbaik dunia tinju.
Namun seorang juri yang mengerikan menyebutnya sebagai: Hasil imbang 114-114 dan dua juri lainnya membuat lelucon yang lebih besar dengan memberi nilai: 116-112 dan 115-113.
Kedua petinju yang luar biasa ini saling dorong dan saling tusuk dalam dua menit dan lima puluh detik pertama. Kemudian mereka tepat saat bel tanda ronde ke-10 berbunyi, lalu saling menyerang dan keduanya mendaratkan pukulan akurat yang keras.
Beterbiev memasukkan sebuah hook kanan, namun petarung berusia 33 tahun itu membalas dengan kombinasi satu-dua. Jab Bivol yang seperti ular berbisa membantunya mengambil kendali pada ronde kedua, saat Beterbiev terus memotong ring dan meningkatkan ritme, namun tidak mendaratkan pukulan keras.
Kesan matador dari Bivol sangat luar biasa, pukulan one-two-nya sangat tajam dan gerakan kakinya membuat banteng berjanggut ini terlihat sangat sederhana. Dua menit pertama selalu berlangsung dengan cerdik dan taktis, namun menit-menit terakhir selalu terlihat seperti baku hantam, begitu pula dengan ronde ketiga.
Pada ronde keempat, Bivol terlihat seperti mengulang kembali klinik Canelo di tahun 2022, dengan mengundang tekanan dari pria yang lebih kecil dan lebih pendendam. Namun menghukumnya dengan tepat dan cepat.
Ronde keenam adalah saat ia merasa Bivol mulai tenggelam di padang pasir. Gelombang demi gelombang serangan Beterbiev seakan membekapnya dan memenuhi paru-parunya dengan air saat ia sangat membutuhkan udara.
Namun, walau ia menyerahkan bagian tengah ring selama enam ronde pertama, ia masih dapat menyarangkan serangan balik dari tali ring dan mencetak poin.
tulis komentar anda