Fakta Wasit Ahmed Al-Kaf 6 Kali Pimpin Laga Bahrain, Kemenangan Timnas Indonesia Dirampok
Senin, 14 Oktober 2024 - 10:09 WIB
Fakta Wasit Ahmed Al-Kaf 6 Kali Pimpin Laga Bahrain, Kemenangan Timnas Indonesia Dirampok. Foto: IST
Wasit Ahmed Al-Kaf yang memimpin laga Timnas Indonesia melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih menjadi sorotan tajam suporter Garuda. Teranyar, dia diketahui langganan memimpin Timnas Bahrain berlaga yang berujung kemenangan.
Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang memimpin pertandingan melawan Indonesia, dianggap berat sebelah oleh banyak pihak. Ia dinilai memberikan keputusan-keputusan yang merugikan Indonesia sepanjang laga melawan Bahrain. Pertandingan tersebut pun akhirnya menjadi salah satu laga paling kontroversial dalam perjalanan kualifikasi.
Ahmed Al-Kaf, yang dikenal dengan kepala plontosnya, tidak segera meniup peluit saat Timnas Indonesai memimpin atas Bahrain dengan skor 2-1. Ahmed Al-Kaf dianggap curang karena membiarkan laga terus berjalan meski sudah lewat waktu tambahan yang ditentukan yakni 90+6 di mana dia baru menghentikan laga setelah Bahrain mencetak gol penyeimbang 2-2 di menit ke 90+9.
Ahmed Al-Kaf memang bukan sosok asing dalam kancah sepak bola Asia, khususnya Bahrain. Ia sudah beberapa kali memimpin laga penting, termasuk laga-laga yang melibatkan Bahrain. Dalam enam pertandingan yang dipimpin oleh Al-Kaf, Bahrain tak pernah menelan kekalahan, baik saat ia menjadi wasit utama maupun saat bertindak sebagai wasit keempat.
Fakta ini membuat publik Indonesia semakin mempertanyakan netralitas Al-Kaf saat memimpin laga Indonesia melawan Bahrain.
Rekor tak terkalahkan Bahrain di bawah kepemimpinannya semakin memperkuat anggapan bahwa Al-Kaf cenderung memihak. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Bahrain berhasil meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang ketika dipimpin oleh Al-Kaf sebagai wasit utama. Kemenangan tersebut diraih melawan Yaman, Uni Emirat Arab, dan Malaysia, sementara satu hasil imbang didapat saat menghadapi Kuwait.
Selain itu, ketika Al-Kaf bertugas sebagai wasit keempat, Bahrain juga mencatat hasil positif, termasuk kemenangan melalui adu penalti melawan Irak dalam ajang Gulf Cup. Catatan ini semakin menambah keraguan terhadap kepemimpinan Al-Kaf di laga melawan Indonesia, terutama mengingat reputasinya yang selalu memimpin Bahrain dengan hasil yang menguntungkan bagi tim tersebut.
Kontroversi ini tentu menambah warna dalam perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, dan menjadi catatan bagi para penggemar sepak bola yang mempertanyakan keadilan dalam setiap pertandingan internasional.
Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang memimpin pertandingan melawan Indonesia, dianggap berat sebelah oleh banyak pihak. Ia dinilai memberikan keputusan-keputusan yang merugikan Indonesia sepanjang laga melawan Bahrain. Pertandingan tersebut pun akhirnya menjadi salah satu laga paling kontroversial dalam perjalanan kualifikasi.
Baca Juga
Ahmed Al-Kaf, yang dikenal dengan kepala plontosnya, tidak segera meniup peluit saat Timnas Indonesai memimpin atas Bahrain dengan skor 2-1. Ahmed Al-Kaf dianggap curang karena membiarkan laga terus berjalan meski sudah lewat waktu tambahan yang ditentukan yakni 90+6 di mana dia baru menghentikan laga setelah Bahrain mencetak gol penyeimbang 2-2 di menit ke 90+9.
Ahmed Al-Kaf memang bukan sosok asing dalam kancah sepak bola Asia, khususnya Bahrain. Ia sudah beberapa kali memimpin laga penting, termasuk laga-laga yang melibatkan Bahrain. Dalam enam pertandingan yang dipimpin oleh Al-Kaf, Bahrain tak pernah menelan kekalahan, baik saat ia menjadi wasit utama maupun saat bertindak sebagai wasit keempat.
Fakta ini membuat publik Indonesia semakin mempertanyakan netralitas Al-Kaf saat memimpin laga Indonesia melawan Bahrain.
Rekor tak terkalahkan Bahrain di bawah kepemimpinannya semakin memperkuat anggapan bahwa Al-Kaf cenderung memihak. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Bahrain berhasil meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang ketika dipimpin oleh Al-Kaf sebagai wasit utama. Kemenangan tersebut diraih melawan Yaman, Uni Emirat Arab, dan Malaysia, sementara satu hasil imbang didapat saat menghadapi Kuwait.
Selain itu, ketika Al-Kaf bertugas sebagai wasit keempat, Bahrain juga mencatat hasil positif, termasuk kemenangan melalui adu penalti melawan Irak dalam ajang Gulf Cup. Catatan ini semakin menambah keraguan terhadap kepemimpinan Al-Kaf di laga melawan Indonesia, terutama mengingat reputasinya yang selalu memimpin Bahrain dengan hasil yang menguntungkan bagi tim tersebut.
Kontroversi ini tentu menambah warna dalam perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, dan menjadi catatan bagi para penggemar sepak bola yang mempertanyakan keadilan dalam setiap pertandingan internasional.
Lihat Juga :
tulis komentar anda