Sikap PSSI Lihat Shin Tae-yong Belum Punya Starter Pakem untuk Timnas Indonesia
Kamis, 17 Oktober 2024 - 06:41 WIB
JAKARTA - Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memberikan respons soal netizen Indonesia yang menilai Shin Tae-yong belum punya pakem starting XI tim asuhannya. Sebab, komposisi line-up Timnas Indonesia kerap berubah-ubah.
Contohnya usai melawan Bahrain, ada perubahan empat pemain Timnas Indonesia melawan China yang berkesudahan dengan skor 1-2 dalam fase Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024). Perubahan itu dengan memainkan Shayne Pattynama, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, dan Nathan Tjoe-A-On sejak awal laga.
Arya mengatakan komposisi pemain sepenuhnya di bawah kendali Shin Tae-yong. Sebab, PSSI tidak bisa ikut campur pemain yang akan turun laga membela Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia.
"Satu hal yang pasti Pak Ketum PSSI Erick Thohir bilang tidak boleh intervensi pelatih. Jadi, kami harus hormati apapun taktik yang diambil, tidak boleh diintervensi," kata Arya di Sekretariat PSSI Pers, GBK Arena, Rabu (16/10/2024).
Kendati demikian, pria berkacamata mengatakan PSSI bisa meminta alasan pelatih terkait formasi yang diterapkan. Pertanggung jawaban itu dibutuhkan saat Timnas Indonesia tidak dapat meraih hasil maksimal seperti apa yang ditargetkan
"Setelah diterapkan pelatih, bisa tanya kenapa ambil langkah seperti ini. Pokoknya jangan pernah intervensi pelatih. Siapapun bisa main, tidak ada harus dari a,b, dan c. Siapapun pemain terbaik warga negara Indonesia di timnas itu yang bisa diturunkan pelatih. Silahkan mainkan yang saja mana," ucapnya.
Arya mengatakan PSSI pun tidak tutup mata dan telinga saat mendapatkan kritikan keras dari netizen ataupun suporter Timnas Indonesia. Namun, hal itu jika kritikan yang membangun untuk kebaikan timnas.
"Soal netizen mengkritik, itulah suporter kita. Kalau dia lihat bagus, akan dipuja. Kalau dilihat kalah, tapi berjuang bagus meski tidak dapat poin suporter, tetap dukung. Kalau suporter kasih kritikan, kami juga harus dengarkan itu," ujarnya.
Contohnya usai melawan Bahrain, ada perubahan empat pemain Timnas Indonesia melawan China yang berkesudahan dengan skor 1-2 dalam fase Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024). Perubahan itu dengan memainkan Shayne Pattynama, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, dan Nathan Tjoe-A-On sejak awal laga.
Arya mengatakan komposisi pemain sepenuhnya di bawah kendali Shin Tae-yong. Sebab, PSSI tidak bisa ikut campur pemain yang akan turun laga membela Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia.
"Satu hal yang pasti Pak Ketum PSSI Erick Thohir bilang tidak boleh intervensi pelatih. Jadi, kami harus hormati apapun taktik yang diambil, tidak boleh diintervensi," kata Arya di Sekretariat PSSI Pers, GBK Arena, Rabu (16/10/2024).
Kendati demikian, pria berkacamata mengatakan PSSI bisa meminta alasan pelatih terkait formasi yang diterapkan. Pertanggung jawaban itu dibutuhkan saat Timnas Indonesia tidak dapat meraih hasil maksimal seperti apa yang ditargetkan
"Setelah diterapkan pelatih, bisa tanya kenapa ambil langkah seperti ini. Pokoknya jangan pernah intervensi pelatih. Siapapun bisa main, tidak ada harus dari a,b, dan c. Siapapun pemain terbaik warga negara Indonesia di timnas itu yang bisa diturunkan pelatih. Silahkan mainkan yang saja mana," ucapnya.
Arya mengatakan PSSI pun tidak tutup mata dan telinga saat mendapatkan kritikan keras dari netizen ataupun suporter Timnas Indonesia. Namun, hal itu jika kritikan yang membangun untuk kebaikan timnas.
"Soal netizen mengkritik, itulah suporter kita. Kalau dia lihat bagus, akan dipuja. Kalau dilihat kalah, tapi berjuang bagus meski tidak dapat poin suporter, tetap dukung. Kalau suporter kasih kritikan, kami juga harus dengarkan itu," ujarnya.
(sto)
tulis komentar anda