Ngeri! Mike Tyson Pamer Leher Beton, Jake Paul: Aku Kalahkan Dia

Mike Tyson memamerkan latihan leher beton yang melelahkan saat ia memberikan peringatan keras kepada Jake Paul . Pertarungan ini mendapat izin namun ada dua peraturan yang diubah.

Mike Tyson mendatangi sasana menjelang pertarungannya dengan Jake Paul dan memberikan peringatan yang mengancam kepada rivalnya. Legenda kelas berat berusia 58 tahun ini akan menghadapi petinju yang kini menjadi YouTuber itu pada 15 November. Laga ini akan berlangsung di AT&T Stadium, Texas, Amerika Serikat, yang berkapasitas 80.000 penonton, dengan Netflix yang akan menyiarkan laga ini.





Tyson berlatih keras dalam persiapannya untuk pertarungan profesional ini dan membagikan video saat ia sedang berolahraga. Iron Mike memamerkan otot-ototnya saat melakukan latihan leher yang melelahkan untuk membuktikan bahwa ia siap menerima pukulan.

Dan ia juga sempat memberikan peringatan kepada lawan yang berusia 31 tahun lebih muda darinya itu, sebagai caption dari video tersebut: “Sementara Jake terus berbicara, saya akan terus berlatih. Akan menghajarnya.”

Para penggemar terkesan dengan fisiknya, dengan salah satu komentar: “Hentikan pertarungan ini, jagoan. Anda sudah menang.”

Yang lain menambahkan: “Pria muda bertarung. Orang tua membunuh.”

Yang ketiga bereaksi: “Lehernya terlihat gila. Seperti Mike yang sudah tua.”



Meskipun pertarungan berlangsung di atas rekor profesional keduanya, peraturan telah dimodifikasi setelah Tyson meminta ronde yang lebih pendek, dua menit, dan sarung tinju yang lebih besar dengan berat 0,39 kg untuk diizinkan. Jake Paul membalas setelah menyetujui perubahan tersebut, dengan mengatakan kepada Daily Mail: ''Dia berkata, 'Perhatikan bentuk tubuhmu, perhatikan bentuk tubuhmu'. Saya seperti, 'Baiklah, tapi kamu perhatikan saja'.''

''Itu bisa menjadi keuntungan baginya. Saya pikir dia juga cerdas dalam melakukan hal tersebut. Saya bertarung dengan semua peraturannya dan apa yang ia inginkan.''

''Ia ingin ini menjadi pertarungan profesional. Ia ingin delapan ronde selama dua menit. Maka saya akan memberinya semua yang ia inginkan. Saya akan pergi ke tempat bermainnya, dan saya akan mengalahkannya. Maksud saya, itu hanya tentang kewaspadaan dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi tersebut.”