PSSI Yakin AFC dan FIFA Tak Kabulkan Permintaan Bahrain
Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:08 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi meyakini Konfederasi Sepak Bola Asia ( AFC ) dan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tidak akan mengabulkan permintaan Bahrain. Menurutnya, surat permohonan yang disampaikan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) beberapa waktu lalu, bisa mengancam integritas dari AFC dan FIFA di kancah sepak bola internasional.
Bahrain sebelumnya meminta pertandingan tandang melawan Indonesia dipindah ke tempat netral. BFA khawatir dengan Timnas Bahrain yang belakangan diteror oleh netizen Indonesia.
Teror itu terjadi setelah Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain (2-2) di Bahrain National Stadium, Riffa pada Kamis (10/10/2024) lalu. Netizen Indonesia memang ramai meneror Bahrain karena pertandingan itu dinilai tak berjalan adil.
Yunus menilai permintaan yang dilayangkan BFA bisa mengancam integritas dari AFC dan FIFA di kancah sepak bola internasional. Karena itu, Sekjen PSSI tersebut meyakini permohonan BFA tidak akan terkabul.
"Presiden AFC itu kan dari Bahrain, itu bisa saja jadi sesuatu yang berbahaya buat AFC. Dan makanya saya tidak yakin FIFA akan menyetujui karena kita tahu dan saya sudah 15 tahun di sepak bola," kata Yunus, Rabu (23/10/2024).
Seperti kata Yunus, Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa merupakan orang asli Bahrain. Tak ayal, jika permintaan BFA terkabul, bukan tidak mungkin AFC akan menjadi sorotan internasional.
"Presiden FIFA saja dari Italia dan tidak mungkin dia berani berpihak karena sepak bola itu disorot oleh dunia," sambungnya.
Ada pun, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo mengatakan FIFA sudah memastikan laga Indonesia versus Bahrain tetap digelar sesuai dengan ketetapan sebelumnya. Artinya, kemungkinan besar tidak akan ada pemindahan venue untuk laga tersebut.
"Ya pokoknya kalo Bahrain sudah bersama Ketum PSSI dimana saya sebagai Kemenpora sudah berikan statement resmi dimana kami menjamin keamanan tim Bahrain ketika bermain di Indonesia, insyaallah tak akan ada ancaman dan keselamatannya pasti terjaga," kata Dito belum lama ini.
"Jadi kalau ada klaim-klaim atau statement dari pihak Bahrain yang mengatakan rasa tidak aman kalau berada di Indonesia itu bisa kami pastikan tidak ada potensi ancaman atau potensi keamanan yang bisa membahayakan tim Bahrain. Jadi seharusnya tidak ada alasan. Dan FIFA juga sudah meminta pertandingan tetap di Indonesia. Harus di Indonesia, kalau tidak berarti menang WO," pungkas politikus Partai Golkar itu.
Bahrain sebelumnya meminta pertandingan tandang melawan Indonesia dipindah ke tempat netral. BFA khawatir dengan Timnas Bahrain yang belakangan diteror oleh netizen Indonesia.
Teror itu terjadi setelah Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain (2-2) di Bahrain National Stadium, Riffa pada Kamis (10/10/2024) lalu. Netizen Indonesia memang ramai meneror Bahrain karena pertandingan itu dinilai tak berjalan adil.
Yunus menilai permintaan yang dilayangkan BFA bisa mengancam integritas dari AFC dan FIFA di kancah sepak bola internasional. Karena itu, Sekjen PSSI tersebut meyakini permohonan BFA tidak akan terkabul.
"Presiden AFC itu kan dari Bahrain, itu bisa saja jadi sesuatu yang berbahaya buat AFC. Dan makanya saya tidak yakin FIFA akan menyetujui karena kita tahu dan saya sudah 15 tahun di sepak bola," kata Yunus, Rabu (23/10/2024).
Seperti kata Yunus, Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa merupakan orang asli Bahrain. Tak ayal, jika permintaan BFA terkabul, bukan tidak mungkin AFC akan menjadi sorotan internasional.
Baca Juga
"Presiden FIFA saja dari Italia dan tidak mungkin dia berani berpihak karena sepak bola itu disorot oleh dunia," sambungnya.
Ada pun, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo mengatakan FIFA sudah memastikan laga Indonesia versus Bahrain tetap digelar sesuai dengan ketetapan sebelumnya. Artinya, kemungkinan besar tidak akan ada pemindahan venue untuk laga tersebut.
"Ya pokoknya kalo Bahrain sudah bersama Ketum PSSI dimana saya sebagai Kemenpora sudah berikan statement resmi dimana kami menjamin keamanan tim Bahrain ketika bermain di Indonesia, insyaallah tak akan ada ancaman dan keselamatannya pasti terjaga," kata Dito belum lama ini.
"Jadi kalau ada klaim-klaim atau statement dari pihak Bahrain yang mengatakan rasa tidak aman kalau berada di Indonesia itu bisa kami pastikan tidak ada potensi ancaman atau potensi keamanan yang bisa membahayakan tim Bahrain. Jadi seharusnya tidak ada alasan. Dan FIFA juga sudah meminta pertandingan tetap di Indonesia. Harus di Indonesia, kalau tidak berarti menang WO," pungkas politikus Partai Golkar itu.
(yov)
tulis komentar anda