Mike Tyson Hampir Meninggal Jelang Lawan Jake Paul: Saya Jalani 8 Transfusi Darah!
Minggu, 17 November 2024 - 09:48 WIB
Mike Tyson akhirnya memberikan pernyataan setelah kekalahannya dari Jake Paul dalam laga tinju yang berlangsung di AT&T Stadium, Jumat malam. Mantan juara dunia tinju kelas berat ini kalah lewat keputusan mutlak, tetapi kisah di balik pertarungannya menjadi sorotan utama.
Tyson, yang kini berusia 58 tahun, mengungkapkan bahwa dirinya hampir kehilangan nyawa beberapa bulan sebelum pertarungan. Dalam unggahan media sosialnya, legenda tinju itu bercerita tentang perjuangan beratnya untuk kembali ke ring.
"Saya Hampir Mati, Tapi Saya Menang. Saya hampir mati pada Juni lalu,” tulis Tyson.
“Saya menjalani delapan transfusi darah, kehilangan setengah darah di tubuh saya, dan turun 25 pon saat dirawat di rumah sakit. Saya harus berjuang untuk pulih demi bisa bertarung. Tidak ada penyesalan, ini adalah pengalaman luar biasa, terutama karena anak-anak saya melihat saya berdiri di ring melawan petinju berbakat setengah usia saya.”
Pertarungan itu sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada Juli, tetapi harus ditunda karena kondisi kesehatan Tyson yang memburuk. Dalam laga melawan Paul, Tyson berhasil menyelesaikan delapan ronde meskipun terlihat kelelahan sejak ronde ketiga.
Jake Paul, YouTuber yang kini merambah dunia tinju, mengakui bahwa ia sengaja menahan serangan selama laga. Dalam konferensi pers pasca-pertarungan, Paul menyatakan dirinya tidak ingin mengambil risiko mencederai Tyson yang usianya terpaut 31 tahun darinya.
“Ya, saya memang sedikit menahan diri,” kata Paul. “Saya ingin memberikan pertunjukan untuk para penggemar, tetapi tidak ada alasan untuk menyakiti seseorang yang tidak perlu disakiti.”
Langkah Paul untuk melawan Tyson menuai kritik, terutama dari mereka yang menganggap pertarungan ini tidak adil. Namun, banyak juga yang melihat sisi positifnya: Paul memberikan kesempatan kepada Tyson untuk kembali ke ring, meraih sorotan global, dan mendapatkan bayaran fantastis senilai USD20 juta.
Banyak yang berharap ini benar-benar menjadi akhir perjalanan Tyson di dunia tinju. Dengan rekam jejak luar biasa sepanjang kariernya, serta perjuangan melawan kondisi kesehatan yang mengancam nyawa, Tyson telah membuktikan dirinya sebagai legenda sejati.
Tyson, yang kini berusia 58 tahun, mengungkapkan bahwa dirinya hampir kehilangan nyawa beberapa bulan sebelum pertarungan. Dalam unggahan media sosialnya, legenda tinju itu bercerita tentang perjuangan beratnya untuk kembali ke ring.
"Saya Hampir Mati, Tapi Saya Menang. Saya hampir mati pada Juni lalu,” tulis Tyson.
“Saya menjalani delapan transfusi darah, kehilangan setengah darah di tubuh saya, dan turun 25 pon saat dirawat di rumah sakit. Saya harus berjuang untuk pulih demi bisa bertarung. Tidak ada penyesalan, ini adalah pengalaman luar biasa, terutama karena anak-anak saya melihat saya berdiri di ring melawan petinju berbakat setengah usia saya.”
Pertarungan itu sebenarnya dijadwalkan berlangsung pada Juli, tetapi harus ditunda karena kondisi kesehatan Tyson yang memburuk. Dalam laga melawan Paul, Tyson berhasil menyelesaikan delapan ronde meskipun terlihat kelelahan sejak ronde ketiga.
Jake Paul, YouTuber yang kini merambah dunia tinju, mengakui bahwa ia sengaja menahan serangan selama laga. Dalam konferensi pers pasca-pertarungan, Paul menyatakan dirinya tidak ingin mengambil risiko mencederai Tyson yang usianya terpaut 31 tahun darinya.
“Ya, saya memang sedikit menahan diri,” kata Paul. “Saya ingin memberikan pertunjukan untuk para penggemar, tetapi tidak ada alasan untuk menyakiti seseorang yang tidak perlu disakiti.”
Langkah Paul untuk melawan Tyson menuai kritik, terutama dari mereka yang menganggap pertarungan ini tidak adil. Namun, banyak juga yang melihat sisi positifnya: Paul memberikan kesempatan kepada Tyson untuk kembali ke ring, meraih sorotan global, dan mendapatkan bayaran fantastis senilai USD20 juta.
Pertarungan Terakhir Tyson?
Dalam wawancara pasca-pertarungan, Tyson sempat menyebut kemungkinan kembali bertarung, tetapi unggahan media sosialnya menyiratkan sebaliknya. Ia menulis, “Sekali ini saja. Saya sangat bersyukur.”Banyak yang berharap ini benar-benar menjadi akhir perjalanan Tyson di dunia tinju. Dengan rekam jejak luar biasa sepanjang kariernya, serta perjuangan melawan kondisi kesehatan yang mengancam nyawa, Tyson telah membuktikan dirinya sebagai legenda sejati.
(sto)
tulis komentar anda