Andy Murray Dukung Wacana Peleburan Badan Tenis ATP dan WTA
Minggu, 03 Mei 2020 - 02:02 WIB
LONDON - Andy Murray mendukung seruan Roger Federer untuk menggabungkan badan tenis pria (ATP) dan wanita (WTA) setelah pandemi virus corona berakhir. Rencana itu sudah mengemuka sejak sepekan terakhir.
Selama ini turnamen tenis profesional memang terpisah berdasarkan gender. Petenis pria berkompetisi di bawah naungan Asosiasi Tenis Profesional (ATP) sedangkan petenis wanita tampil di bawah naungan Asosiasi Tenis Wanita (WTA).
Wacana menggabungkan dua badan tenis profesional itu mengemuka setelah Roger Federer membuat pernyataan ke media, 20 April 2020 lalu. Pada saat itu petenis asal Swiss itu membayangkan apa jadinya jika kedua badan dilebur jadi satu.
Gagasan itu rupanya berlanjut. Hari ini petenis top Britania Raya, Andy Murray, mengungkapkan dirinya setuju dengan pemikiran Federer.
"Ketika Anda memiliki banyak pemain pria top sekarang mulai berdiskusi dan membicarakannya, itu pasti sangat menjanjikan,” kata Murray dikutip BBC Sports, Minggu (3/5/2020).
Sebetulnya gagawan untuk menggabungkan dua badan tenis profesional itu sudah ada sejak lama. Pada tahun 1973, mantan petenis nomor satu dunia, Billie Jean King (76 tahun) sudah berpikir untuk menggabungkan keduanya.
Selama ini turnamen tenis profesional memang terpisah berdasarkan gender. Petenis pria berkompetisi di bawah naungan Asosiasi Tenis Profesional (ATP) sedangkan petenis wanita tampil di bawah naungan Asosiasi Tenis Wanita (WTA).
Wacana menggabungkan dua badan tenis profesional itu mengemuka setelah Roger Federer membuat pernyataan ke media, 20 April 2020 lalu. Pada saat itu petenis asal Swiss itu membayangkan apa jadinya jika kedua badan dilebur jadi satu.
Gagasan itu rupanya berlanjut. Hari ini petenis top Britania Raya, Andy Murray, mengungkapkan dirinya setuju dengan pemikiran Federer.
"Ketika Anda memiliki banyak pemain pria top sekarang mulai berdiskusi dan membicarakannya, itu pasti sangat menjanjikan,” kata Murray dikutip BBC Sports, Minggu (3/5/2020).
Sebetulnya gagawan untuk menggabungkan dua badan tenis profesional itu sudah ada sejak lama. Pada tahun 1973, mantan petenis nomor satu dunia, Billie Jean King (76 tahun) sudah berpikir untuk menggabungkan keduanya.
(sha)
tulis komentar anda