Hasil Tinju Dunia: Menang TKO, Antonio Vargas Rebut Sabuk Juara
Sabtu, 14 Desember 2024 - 15:34 WIB
Antonio Vargas memenangkan sabuk juara dunia kelas bantam dengan TKO pada ronde ke-10. Dalam kembalinya kejayaan kelas bantam, Antonio Vargas membuktikan diri sebagai petarung yang paling gigih di antara dua petarung yang terinspirasi, dengan mencetak kemenangan TKO pada ronde ke-10 atas Winston Guerrero pada hari Jumat.
Vargas, 19-1 (11 KO), bangkit dari sebuah knockdown pada ronde kedua setelah menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama, dan ia meraih kembali kendali dengan serangan konstan yang mampu mematahkan serangan balik Guerrero. "Saat pertama kali terjatuh, saya menangis... untuk mendapatkan kekuatan," kata Vargas.
Dengan memenangkan sabuk kelas bantam interim WBA, ia menjadi penantang wajib bagi pemegang gelar WBA, Seiya Tsutsumi (12-0-2) dari Jepang. "Mereka tidak bisa lari lagi," kata Vargas.
"Mimpi saya adalah untuk menjadi juara tak terbantahkan. Semua juara [Junto Nakatani, Ryosuke Nishida, Yoshiki Takei] ada di Jepang. Tujuan saya adalah untuk pergi ke sana dan membawa pulang semua sabuk itu,"sumbarnya.
Siapa yang mempertanyakan ambisinya setelah penampilan hari Jumat itu? Vargas dengan cepat menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama dan mengincar bagian tubuh lawannya sembari menikmati keunggulan kecepatan tangannya.
Guerrero segera merespons dengan knockdown-nya sendiri, melepaskan rangkaian pukulan pada ronde kedua yang ditutup dengan pukulan kanan keras ke arah kepala, yang membawa para penggemar untuk kembali ke tahun 1960an dan 1970an, saat divisi bantamweight menghasilkan berbagai pertarungan terbaik dalam olahraga ini.
Para petinju seperti Ruben Olivares, Carlos Zarate dan Lupe Pintor akan bertepuk tangan atas penampilan Jumat malam itu, dimana pukulan cepat, energi yang kuat dan pertarungan yang terus berlanjut, yang menjadi ciri khas dari divisi ini, bersinar di dalam ballroom di Florida. Keduanya terlibat dalam pertukaran serangan yang menghibur pada ronde-ronde berikutnya, dimana Vargas menggoyahkan Guerrero dengan sebuah rangkaian serangan untuk menutup ronde kelima.
Vargas menggunakan hook yang efektif ke arah kepala dan tubuh pada ronde keenam dan mendaratkan pukulan kanan yang lebih baik untuk mempertahankan kendali. Pada ronde ke-10 yang menentukan, Vargas memojokkan Guerrero ke arah tali ring dan melanjutkan pukulannya, dimana ia memberi petinju asal Nikaragua itu kekalahan pertama dalam 23 pertandingannya dengan menghantamnya di atas tali ring. Saat Guerrero akhirnya tidak dapat membalas, dan terlihat tidak responsif, laga pun dihentikan.
Vargas, 19-1 (11 KO), bangkit dari sebuah knockdown pada ronde kedua setelah menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama, dan ia meraih kembali kendali dengan serangan konstan yang mampu mematahkan serangan balik Guerrero. "Saat pertama kali terjatuh, saya menangis... untuk mendapatkan kekuatan," kata Vargas.
Dengan memenangkan sabuk kelas bantam interim WBA, ia menjadi penantang wajib bagi pemegang gelar WBA, Seiya Tsutsumi (12-0-2) dari Jepang. "Mereka tidak bisa lari lagi," kata Vargas.
"Mimpi saya adalah untuk menjadi juara tak terbantahkan. Semua juara [Junto Nakatani, Ryosuke Nishida, Yoshiki Takei] ada di Jepang. Tujuan saya adalah untuk pergi ke sana dan membawa pulang semua sabuk itu,"sumbarnya.
Siapa yang mempertanyakan ambisinya setelah penampilan hari Jumat itu? Vargas dengan cepat menjatuhkan Guerrero pada ronde pertama dan mengincar bagian tubuh lawannya sembari menikmati keunggulan kecepatan tangannya.
Guerrero segera merespons dengan knockdown-nya sendiri, melepaskan rangkaian pukulan pada ronde kedua yang ditutup dengan pukulan kanan keras ke arah kepala, yang membawa para penggemar untuk kembali ke tahun 1960an dan 1970an, saat divisi bantamweight menghasilkan berbagai pertarungan terbaik dalam olahraga ini.
Para petinju seperti Ruben Olivares, Carlos Zarate dan Lupe Pintor akan bertepuk tangan atas penampilan Jumat malam itu, dimana pukulan cepat, energi yang kuat dan pertarungan yang terus berlanjut, yang menjadi ciri khas dari divisi ini, bersinar di dalam ballroom di Florida. Keduanya terlibat dalam pertukaran serangan yang menghibur pada ronde-ronde berikutnya, dimana Vargas menggoyahkan Guerrero dengan sebuah rangkaian serangan untuk menutup ronde kelima.
Vargas menggunakan hook yang efektif ke arah kepala dan tubuh pada ronde keenam dan mendaratkan pukulan kanan yang lebih baik untuk mempertahankan kendali. Pada ronde ke-10 yang menentukan, Vargas memojokkan Guerrero ke arah tali ring dan melanjutkan pukulannya, dimana ia memberi petinju asal Nikaragua itu kekalahan pertama dalam 23 pertandingannya dengan menghantamnya di atas tali ring. Saat Guerrero akhirnya tidak dapat membalas, dan terlihat tidak responsif, laga pun dihentikan.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda