Shin Tae-yong Malam Ini Pulang ke Korea, Bawa Oleh-oleh Cinta dari Indonesia
Minggu, 26 Januari 2025 - 09:34 WIB
JAKARTA - Setelah lima tahun mengabdi sebagai pelatih Timnas Indonesia , Shin Tae-yong dijadwalkan meninggalkan Tanah Air malam ini, Minggu (26/1/2025). Pelatih asal Korea Selatan ini akan bertolak menggunakan pesawat Korea Airlines pada pukul 21.50 WIB, menutup perjalanan panjangnya bersama skuad Merah Putih.
Dalam sebuah video perpisahan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, Shin Tae-yong menyampaikan salam terakhir yang penuh haru. Ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemar sepak bola dan seluruh masyarakat Indonesia yang selama ini mendukungnya. “Halo, saya Shin Tae-yong. Setelah lima tahun melatih Timnas Indonesia, akhirnya saya harus kembali ke Korea Selatan,” ucapnya.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengakui bahwa kepergiannya kali ini menyisakan rasa penyesalan, terutama karena ia meninggalkan skuad Garuda di tengah perjuangan menuju Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Saya sangat berterima kasih, meskipun harus kembali dengan rasa sedikit menyesal. Saya mencintai Indonesia dan akan terus mencintainya,” ungkap Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga menyampaikan harapannya agar para pemain Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia. “Saya berharap para pemain Indonesia mendapatkan lebih banyak hal baik di masa depan, dan saya berharap mereka bisa lolos ke Piala Dunia 2026,” ujarnya.
Keberangkatan Shin Tae-yong ke Korea Selatan juga mendapat perhatian besar dari para suporter Timnas Indonesia. Komunitas suporter seperti La Grande Indonesia berencana mengawal Shin Tae-yong hingga ke bandara sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya selama ini.
Arul, seorang pengamat sepak bola yang dikenal vokal di media sosial, menyatakan bahwa Shin Tae-yong telah menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. “Kita semua harus angkat topi untuk Shin Tae-yong. Terima kasih atas sejarah dan dedikasi yang sudah dilakukan untuk Timnas Indonesia,” katanya.
Shin Tae-yong sendiri berjanji akan tetap mendukung Indonesia meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari Timnas. Ia bahkan menyebut kemungkinan untuk bolak-balik ke Indonesia di masa mendatang. “Meskipun saya akan bolak-balik antara Korea dan Indonesia, saya pasti akan selalu mendukung Timnas Indonesia,” tuturnya.
Dalam video perpisahannya, Shin Tae-yong juga meminta maaf apabila ada kesalahan selama melatih Timnas Indonesia. Ia mengaku bahwa kenangan bersama skuad Merah Putih akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dalam hidupnya.
“Semua kenangan indah yang telah kita ukir bersama tak akan pernah kami lupakan. Kami mohon maaf atas segala kesalahan dan terima kasih, Indonesia. Kalian akan selalu menjadi bagian terbaik di hati kami,” demikian pesan terakhir Shin Tae-yong dan timnya.
Malam ini, Indonesia melepas Shin Tae-yong dengan harapan dan doa terbaik. Meski berakhir di tengah jalan, dedikasi pelatih yang pernah membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini akan terus diingat sebagai salah satu babak emas dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Dalam sebuah video perpisahan yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, Shin Tae-yong menyampaikan salam terakhir yang penuh haru. Ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemar sepak bola dan seluruh masyarakat Indonesia yang selama ini mendukungnya. “Halo, saya Shin Tae-yong. Setelah lima tahun melatih Timnas Indonesia, akhirnya saya harus kembali ke Korea Selatan,” ucapnya.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengakui bahwa kepergiannya kali ini menyisakan rasa penyesalan, terutama karena ia meninggalkan skuad Garuda di tengah perjuangan menuju Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Saya sangat berterima kasih, meskipun harus kembali dengan rasa sedikit menyesal. Saya mencintai Indonesia dan akan terus mencintainya,” ungkap Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga menyampaikan harapannya agar para pemain Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia. “Saya berharap para pemain Indonesia mendapatkan lebih banyak hal baik di masa depan, dan saya berharap mereka bisa lolos ke Piala Dunia 2026,” ujarnya.
Keberangkatan Shin Tae-yong ke Korea Selatan juga mendapat perhatian besar dari para suporter Timnas Indonesia. Komunitas suporter seperti La Grande Indonesia berencana mengawal Shin Tae-yong hingga ke bandara sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya selama ini.
Arul, seorang pengamat sepak bola yang dikenal vokal di media sosial, menyatakan bahwa Shin Tae-yong telah menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. “Kita semua harus angkat topi untuk Shin Tae-yong. Terima kasih atas sejarah dan dedikasi yang sudah dilakukan untuk Timnas Indonesia,” katanya.
Shin Tae-yong sendiri berjanji akan tetap mendukung Indonesia meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari Timnas. Ia bahkan menyebut kemungkinan untuk bolak-balik ke Indonesia di masa mendatang. “Meskipun saya akan bolak-balik antara Korea dan Indonesia, saya pasti akan selalu mendukung Timnas Indonesia,” tuturnya.
Dalam video perpisahannya, Shin Tae-yong juga meminta maaf apabila ada kesalahan selama melatih Timnas Indonesia. Ia mengaku bahwa kenangan bersama skuad Merah Putih akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dalam hidupnya.
“Semua kenangan indah yang telah kita ukir bersama tak akan pernah kami lupakan. Kami mohon maaf atas segala kesalahan dan terima kasih, Indonesia. Kalian akan selalu menjadi bagian terbaik di hati kami,” demikian pesan terakhir Shin Tae-yong dan timnya.
Malam ini, Indonesia melepas Shin Tae-yong dengan harapan dan doa terbaik. Meski berakhir di tengah jalan, dedikasi pelatih yang pernah membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini akan terus diingat sebagai salah satu babak emas dalam sejarah sepak bola Indonesia.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda