Dominasi SDUT Bumi Kartini Jepara Berlanjut di Soccer Challenge-Kudus 2025
Minggu, 09 Februari 2025 - 19:33 WIB
SDUT Bumi Kartini Jepara dari Kelompok Usia (KU) 12 berhasil keluar sebagai juara kompetisi Soccer Challenge-Kudus 2025 / Foto: Ist
SDUT Bumi Kartini Jepara dari Kelompok Usia (KU) 12 berhasil keluar sebagai juara kompetisi Soccer Challenge-Kudus 2025 setelah mengalahkan SDIT Al Islam Kudus dengan skor 4-2 di di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Minggu (9/2/2025). Gelar juara ini merupakan yang keempat kalinya diraih oleh SDUT Bumi Kartini Jepara di KU 12.
Sepanjang tahun 2024, mereka telah mengoleksi tiga piala berturut-turut, menunjukkan dominasi mereka dalam kompetisi ini. Rara Zenita Fatin juga dinobatkan sebagai Top Scorer dengan torehan 29 gol. "Seneng dan bangga banget bisa menang lagi. Kerjasama tim sudah bagus tapi harus lebih ditingkatkan lagi agar lebih kompak. Terima kasih untuk pelatih yang melatih kami sampai juara, terima kasih teman-teman atas kerja kerasnya," tutur Rara.
Sementara itu, di KU 10, SD Muhammadiyah Birrul Walidain meraih kemenangan dramatis melalui adu penalti dengan skor 3-2 atas SDIT Al Islam Kudus. Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi SD Muhammadiyah Birrul Walidain, yang pada Challenge-Kudus Seri 3 2024 lalu hanya meraih runner-up.
"Pertandingan tadi cukup menegangkan karena antara menang atau tidak. Tapi pelatih tadi bilang dalam sepak bola menang atau kalah itu biasa, yang penting sudah berusaha dan akhirnya kami percaya diri untuk menang," beber Keisha Athira Imawan, kapten tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain.
Apresiasi atas Animo dan Potensi Sepak Bola Putri di Kudus
Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge, Welly Arisanto, mengungkapkan bahwa animo peserta MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 sangat luar biasa. Ia melihat adanya peningkatan potensi sepak bola putri di Kudus, yang didukung oleh regenerasi pemain dan keseriusan sekolah dalam mengembangkan olahraga ini.
"MilkLife Soccer Challenge Kudus kali ini menarik dan seru pertandingannya. Tahun 2024 ada tiga kali penyelenggaraan, dan saat ini membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi," kata Welly.
MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 diikuti oleh 1.547 siswi dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim yang berpartisipasi, terdiri dari 100 tim di KU 12 dan 42 tim di KU 10. Para peserta tidak hanya berasal dari Kudus, tetapi juga dari daerah-daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menjelaskan bahwa ke depannya MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan kalender akademik agar tidak mengganggu proses pembelajaran siswa di sekolah. Selain itu, untuk menjaring bibit-bibit muda pesepak bola putri, diselenggarakan pula Festival SenengSoccer yang ditujukan untuk siswi usia 6-8 tahun (KU 8).
Sepanjang tahun 2024, mereka telah mengoleksi tiga piala berturut-turut, menunjukkan dominasi mereka dalam kompetisi ini. Rara Zenita Fatin juga dinobatkan sebagai Top Scorer dengan torehan 29 gol. "Seneng dan bangga banget bisa menang lagi. Kerjasama tim sudah bagus tapi harus lebih ditingkatkan lagi agar lebih kompak. Terima kasih untuk pelatih yang melatih kami sampai juara, terima kasih teman-teman atas kerja kerasnya," tutur Rara.
Sementara itu, di KU 10, SD Muhammadiyah Birrul Walidain meraih kemenangan dramatis melalui adu penalti dengan skor 3-2 atas SDIT Al Islam Kudus. Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi SD Muhammadiyah Birrul Walidain, yang pada Challenge-Kudus Seri 3 2024 lalu hanya meraih runner-up.
"Pertandingan tadi cukup menegangkan karena antara menang atau tidak. Tapi pelatih tadi bilang dalam sepak bola menang atau kalah itu biasa, yang penting sudah berusaha dan akhirnya kami percaya diri untuk menang," beber Keisha Athira Imawan, kapten tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain.
Apresiasi atas Animo dan Potensi Sepak Bola Putri di Kudus
Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge, Welly Arisanto, mengungkapkan bahwa animo peserta MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 sangat luar biasa. Ia melihat adanya peningkatan potensi sepak bola putri di Kudus, yang didukung oleh regenerasi pemain dan keseriusan sekolah dalam mengembangkan olahraga ini.
"MilkLife Soccer Challenge Kudus kali ini menarik dan seru pertandingannya. Tahun 2024 ada tiga kali penyelenggaraan, dan saat ini membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi," kata Welly.
MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 diikuti oleh 1.547 siswi dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim yang berpartisipasi, terdiri dari 100 tim di KU 12 dan 42 tim di KU 10. Para peserta tidak hanya berasal dari Kudus, tetapi juga dari daerah-daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.
Komitmen untuk Mengembangkan Sepak Bola Putri Usia Dini
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menjelaskan bahwa ke depannya MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan kalender akademik agar tidak mengganggu proses pembelajaran siswa di sekolah. Selain itu, untuk menjaring bibit-bibit muda pesepak bola putri, diselenggarakan pula Festival SenengSoccer yang ditujukan untuk siswi usia 6-8 tahun (KU 8).
Lihat Juga :
tulis komentar anda