Kisah Georges St-Pierre: Takhayul Batu Bata dan Perjalanan Menuju Puncak Kejayaan UFC

Minggu, 02 Maret 2025 - 11:11 WIB
Georges St-Pierre (GSP) dikenal sebagai salah satu petarung terhebat sepanjang masa / Foto: GiveMeSport
Georges St-Pierre (GSP) dikenal sebagai salah satu petarung terhebat sepanjang masa. Namun, di balik kesuksesannya, tersimpan sebuah kisah unik tentang takhayul dan dendam yang membawanya meraih kemenangan.

Kekalahan mengejutkan St-Pierre dari Matt Serra di UFC 69 pada 2007 menjadi titik balik dalam kariernya. Kekalahan tersebut tidak hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi St-Pierre untuk bangkit dan membuktikan dirinya.

Menjelang pertarungan ulang melawan Serra pada 19 April 2008, St-Pierre melakukan hal yang tidak biasa. Ia membawa batu bata yang bertuliskan nama Serra di dalam tas latihannya.





Ini dilakukan atas saran dari psikolog olahraganya, yang ingin St-Pierre memvisualisasikan dendamnya dan menjadikannya motivasi tambahan. "Saya ingin kembali dan menghapus kesalahan itu, jadi psikolog olahraga berkata kepada saya, 'Georges, Anda membawa banyak batu bata'. Jadi dia menyuruhku, dia menulis (nama Serra di batu bata) dan menyuruhku membawa batu bata di tas latihanku dengan namamu di atasnya," ungkap St-Pierre dalam sebuah podcast bersama Serra dikutip dari GiveMeSport, Minggu (2/3/2025).

Selama berminggu-minggu, St-Pierre membawa batu bata tersebut, tetapi lama kelamaan, beban tersebut membuatnya lelah secara fisik dan mental. Akhirnya, ia meminta izin kepada pelatihnya untuk membuang batu bata tersebut. "Aku memanggilnya seperti, 'Bisakah aku membuang batu bata itu, itu konyol?'. Dia seperti, 'Tidak', dan aku terus membawanya dan aku seperti, 'Aku sangat lelah sekarang, bisakah aku membuang batu bata itu?' Dia seperti, 'Ya'."

"Jadi aku pergi ke dekat sungai, mengambil batu bata itu, dan melemparkannya ke sungai dan kedengarannya aneh, tetapi itu adalah tindakan yang kulakukan yang terwujud, yang memiliki manifestasi psikologis pada diriku karena aku merasa seperti, lega," jelas St-Pierre.



Meskipun terdengar aneh, takhayul ini memberikan efek psikologis yang positif bagi St-Pierre. Ia merasa lega dan termotivasi untuk membalas kekalahannya. Hasilnya, St-Pierre berhasil mengalahkan Serra dengan kemenangan TKO dalam pertandingan ulang dan melanjutkan kariernya yang gemilang.

Kisah ini menunjukkan bahwa di balik kesuksesan seorang atlet, terdapat berbagai macam faktor, termasuk faktor psikologis dan bahkan takhayul. Bagi Georges St-Pierre, batu bata dan dendam menjadi bagian dari perjalanannya menuju puncak kejayaan.
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More