Campuri Masalah Penjadwalan Pertandingan, La Liga Berencana Tuntut RFEF

Selasa, 15 September 2020 - 19:03 WIB
La Liga selaku operator sepak bola Liga Spanyol berencana untuk menuntut Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengenai campur tangan mereka terkait waktu pertandingan / Foto: Standard
MADRID - La Liga selaku operator sepak bola Liga Spanyol berencana untuk menuntut Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengenai campur tangan mereka terkait waktu pertandingan. Kabar ini pertama kali dilaporkan Cadena Cope.

Laporan ini mengklaim bahwa liga tidak hanya akan menolak untuk bernegosiasi dengan Federasi mengenai perselisihan yang sudah berlangsung lama, tetapi mereka akan menuntut atas hilangnya pendapatan dari slot waktu yang tidak digunakan. (Baca juga: Daftar Gaji Termahal Pesepak Bola di Dunia: Messi Tumbangkan Cristiano Ronaldo )

Seperti dikutip dari Marca, Selasa (15/9/2020), ada perselisihan berkepanjangan antara kedua badan tersebut, dengan liga pendukung kuat untuk menggunakan slot waktu Jumat dan Senin malam untuk pertandingan yang ditentang oleh badan sepak bola Spanyol. (Baca juga: Ketegasan Wasit Pemicu Keributan Neymar Jr vs Alvaro )

La Liga mulai memanfaatkan slot waktu untuk minggu-minggu pembukaan musim La Liga 2020/21 tetapi RFEF kemudian memblokirnya, yang menyebabkan penataan ulang akhir pekan pembukaan kompetisi. Musim lalu, Presiden RFEF, Luis Rubiales, sukses dalam kompetisi untuk membuat hari pertandingan bebas dari sepak bola atau keputusan yang populer di kalangan penggemar, yang merasa slot waktu tidak cocok untuk keluarga dan keperluan pekerjaan.

Namun, Ketua La Liga Javier Tebas terus mendukung gagasan bermain pertandingan Senin dan Jumat malam karena ia percaya bahwa berbagai slot waktu membuat liga lebih menarik bagi penyiar dan oleh karena itu meningkatkan aliran pendapatan klub.



Kedua institusi tetap terpecah belah pada sejumlah masalah termasuk penjadwalan dengan keduanya mengklaim memegang kekuasaan dalam pengambilan keputusan. La Liga diizinkan untuk menggunakan slot waktu pada minggu-minggu penutupan kompetisi 2019/20, karena tidak adanya penggemar dan keinginan untuk menyelesaikan jadwal secepat mungkin, tetapi itu telah meninggalkan kekosongan kekuasaan dan benturan baru terjadi.
(sha)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More