Podium Juara di GP Catalunya Jadi Kebangkitan Quartararo

Selasa, 29 September 2020 - 14:35 WIB
Fabio Quartararo kembali percaya diri dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020. Foto/MotoGP.com
MONTMELO - Fabio Quartararo kembali percaya diri dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020. Podium juara pada Grand Prix (GP) Catalunya akhir pekan kemarin menjadi suntikan motivasi baru di tengah performa Quartararo dan Yamaha yang tidak kunjung stabil.

Musim ini performa pembalap Prancis itu layaknya roller coaster. Setelah tampil impresif pada dua seri pertama di Sirkuit Jerez, penampilan rider Petronas Yamaha SRT itu anjlok di lima seri berikutnya. Beruntung, dia bisa menemukan kembali performa terbaiknya di Sirkuit Barcelona-Catalunya hingga meraih kemenangan ketiganya pada musim ini. (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)

Hebatnya, Quartararo mampu mendominasi balapan sejak awal balapan. Dia pun akhirnya bisa menyentuh garis finis terdepan dengan catatan waktu 40 menit 33,176 detik. Capaian itu unggul dari dua rider Suzuki Joan Mir dan Alex Rins yang berhasil menempati podium kedua dan ketiga di balapan tersebut.



Seusai balapan, Quartararo meluapkan emosinya yang tertahan selama beberapa seri terakhir. Baginya, begitu sulit untuk bisa bangkit di tengah situasi yang tidak menentu. “Sangat bagus bagi kami untuk memiliki tiga pembalap Yamaha di depan semua orang di awal (saat start). Di bulan ini saya sangat menderita karena tidak bisa kembali ke podium setelah balapan Jerez. Itu tidak mudah. Beruntung, saya mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat,” ucap Quartararo dilansir crash.

Kemenangan di Catalunya membawa Quartararo mengudeta posisi rider Ducati Andrea Dovizioso dari puncak klasemen sementara MotoGP 2020. Tambahan 25 poin ini membuatnya menjadi pembalap yang mengoleksi angka terbanyak dengan total 108 poin. Torehannya itu unggul dari Mir yang berada di posisi kedua dengan 100 poin.

Rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales tetap berada di posisi ketiga setelah hanya mampu finis di posisi sembilan di Catalunya. Sementara itu, Dovizioso yang terjatuh harus rela pulang dengan tangan hampa. Posisinya langsung melorot hingga peringkat empat karena tidak ada tambahan poin sama sekali. (Baca juga: Sekolah di Merangin Mulai Belajar Tatap Muka dengan Protokol Ketat)

Mampu merebut pucuk klasemen sementara dan memperlebar jarak dengan rival membuat Quartararo sangat antusias. Kini rider yang dijuluki El Diablo itu bertekad meneruskan tren positif pada seri berikutnya, termasuk saat balapan di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis, 11 Oktober mendatang.

“Rasanya sangat menyenangkan bisa kembali ke podium teratas. Saya juga sangat senang balapan berikutnya akan berlangsung di GP Prancis, rumah saya, karena tidak banyak balapan di musim ini. Jadi, ini kesempatan saya untuk membuktikan diri dan mempertahankan konsistensi balap saya,” ucap Quartararo.

Pada balapan tersebut, ketakutan Quartararo terhadap performa Mir sebelum balapan di Catalunya hampir menjadi kenyataan. Sebab, rider berusia 21 tahun itu nyaris kehilangan takhta tertingginya di pengujung balapan. Mir di luar dugaan tampil luar biasa pada lima lap terakhir. Beruntung, dia tak tersalip karena durasi lap pada balapan itu keburu habis.

Meski begitu, Mir pantas diwaspadai Quartararo. Rider asal Spanyol itu tidak hanya didukung motor Suzuki yang bersaing, namun juga mampu menjaga tekanan di atas lintasan. Jelas dia pun bisa jadi momok mengerikan bagi Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia. “Saya super puas atas hari ini, kami bekerja sangat baik sepanjang akhir pekan demi fokus pada balapan,” ujar Mir.

Rider berusia 23 tahun ini juga senang karena Rins akhirnya sukses meraih podium pertamanya musim ini. Pencapaian ini menandai podium ganda pertama Suzuki di MotoGP sejak Misano 2007 lewat Chris Vermeulen dan John Hopkins yang finis 2-3. Dengan capaian itu, Rins menilai timnya sudah bisa dikatakan dapat bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim ini. Kecepatan motor GSX-RR milik Suzuki tergolong impresif dan tidak kalah dibandingkan tim-tim pabrikan lain. (Lihat videonya: Sepeda Kayu dari Limbah Pinus)

“Saya rasa kami (Suzuki) bisa memperjuangkan gelar. Saya sangat mempercayainya. Sejauh ini kami belum hanya terlalu beruntung. Saya belum benar-benar bisa menunjukkan potensi saya di motor, saya masih dalam pemulihan setelah cedera di Jerez. Kami hanya harus berjuang sekarang dan terus berjuang untuk posisi teratas. Kami selalu di depan di semua balapan, kecuali di Jerez itu sangat positif,” ungkap Rins. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More