Rafael Nadal Berpeluang Cetak Hattrick di Grand Slam Prancis Terbuka

Kamis, 08 Oktober 2020 - 13:35 WIB
Rafael Nadal. Foto/AFP
PARIS - Asa Rafael Nadal mempertahankan gelar Prancis Terbuka tiga tahun beruntun. Petenis asal Spanyol itu kembali menunjukkan kematangannya seusai menyegel satu tempat di babak semifinal, kemarin.

Pada laga perempat final di Stade Roland Garros kemarin, Nadal memulangkan wakil Italia, Jannik Sinner 7-6 (4), 6-4, 6-1. Pengalaman Nadal sebagai pengoleksi 20 gelar juara grand slam benar-benar menjadi pembeda. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)

Pasalnya, Sinner yang masih berusia 19 tahun tampil sangat berani dan enerjik. Sinner, juara bertahan Next Gen ATP Finals itu, melakukan pukulan-demi-pukulan dari baseline yang menjadi pemandangan langka di ATP Tour.

Bahkan, Sinner tidak pernah panik, terlihat sangat nyaman dalam reli lintas lapangan antara backhand dua tangan dan forehand mematikan Nadal. Pola ini mengingatkan pada gaya Novak Djokovic saat melawan petenis Spanyol itu.

Namun di saat penting, Nadal menunjukkan kualitasnya. Nadal memenangkan 59% dari poin servis keduanya. Tidak hanya itu, Nadal juga bermain cerdik di bawah embusan angin yang mencapai lebih dari 30 mil per jam dan suhu 50 derajat Celsius di Court Philippe-Chatrier.



Nadal yang biasanya akan menggertak lawan dengan permainan fisiknya, memilih memancing dengan bola-bola pendek untuk disingkirkan. Tapi, Sinner tenang dan jarang terpancing, dia bahkan berani meladeni reli-reli panjang.

Sinner secara mengejutkan sempat memimpin 6-5 pada set pertama dengan mengalahkan Nada dalam reli 34 tembakan. Tapi, Nadal semakin menghancurkan forehand-nya di garis untuk memaksa tie-break, di mana Sinner melakukan beberapa kesalahan forehand dan berhasil memenangkan set pertama 7-6. (Baca juga: Miris, UU Ciptaker Tempatkan Pendidikan Sebagai Komoditas yang Diperdagangkan)

Pada set kedua, Nadal kembali mematahkan servis saat pukulan forehand Sinner terhenti di net. Dalam banyak kesempatan, Sinner mengklaim dua forehand winners untuk memberi tekanan pada pemain berusia 34 tahun itu. Tapi, Nadal lolos dari permainan servis dan mengamankan poin 5-4 untuk memimpin dua set.

Nadal tidak menyerah, dia langsung mematahkan servis pada set ketiga dan melaju. Nadal menjadi semakin agresif seiring berlalunya pertandingan hingga berhasil menang 6-1 atas Sinner di set ketiga.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More