Kegiatan Olahraga Bergeser Tahun Depan, Menpora: Penganggaran Sangat Dibutuhkan
Rabu, 06 Mei 2020 - 13:44 WIB
Virus corona tampaknya benar-benar membuat sibuk dunia olahraga di Indonesia. Betapa tidak, ada banyak agenda olahraga baik nasional maupun internasional yang terpaksa diundur hingga tahun depan / Foto: Kolase
JAKARTA - Virus corona tampaknya benar-benar membuat sibuk dunia olahraga. Betapa tidak, ada banyak agenda olahraga baik nasional maupun internasional yang terpaksa diundur hingga tahun depan.
Menpora Zainudin Amali pun mengaku sektor olahraga Indonesia sangat terdampak dari pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, tahun depan agenda olahraga menjadi padat. Mulai dari PON, MotoGP Mandalika, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, hingga Olimpiade.
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX sejatinya akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini. Namun keadaan darurat kesehatan ini tidak memungkinkan untuk melaksanakannya. "Kami di sektor olahraga sangat khawatir karena tahun depan jadwal sangat padat. Kita enggak ada pilihan untuk memundurkan semua kegiatan olahraga yang seharusnya kita lakukan pada tahun 2020 ini. Kegiatan besar kita ada PON dan kejuaraan internasional yang terpaksa kita lakukan dan ini akan berkonsekuensi dengan pengaturan jadwal," kata Menpora saat live Instagram dengan SINDOnews.com, Rabu (6/5/2020).
Zainudin mengatakan pihaknya harus pintar-pintar menyiapkan skenario agar semua aktivitas olahraga tahun depan berlangsung aman. "Karena di tahun 2021 kan, sudah menunggu kegiatan yang seharusnya dilakukan pada 2021. Dengan pergeseran Olimpiade dan PON ke tahun depan, maka kita harus pintar-pintar mengatur jadwal agar ada slotnya di tahun 2021."
"Alhamdulillah setelah berdiskusi kita sudah melihat bahwa tahun 2021 meskipun padat namun kita bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan besar," sambungnya.
Dengan adanya pergeseran semua kegiatan olahraga, maka ini akan bergantung pada penganggaran. Seberapa besar kemampuan keuangan negara Indonesia. Menpora berharap apa yang diprediksi IMF dan lembaga-lembaga keuangan di dunia bahwa Indonesia termasuk sebagai negara yang recovery cepat maka ini tentu akan berkorelasi dengan kegiatan olahraga.
"Sebab, kalau keuangan negara tidak recovery maka tentu pembiayaan untuk olahraga bisa terhambat. Itu yang tidak kami harapkan," beber Zainudin.
Zainudin pun berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dan, aktivitas olahraga yang sempat terhenti bisa kembali bergulir lagi. "Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," pungkas Menpora.
Menpora Zainudin Amali pun mengaku sektor olahraga Indonesia sangat terdampak dari pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, tahun depan agenda olahraga menjadi padat. Mulai dari PON, MotoGP Mandalika, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, hingga Olimpiade.
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX sejatinya akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini. Namun keadaan darurat kesehatan ini tidak memungkinkan untuk melaksanakannya. "Kami di sektor olahraga sangat khawatir karena tahun depan jadwal sangat padat. Kita enggak ada pilihan untuk memundurkan semua kegiatan olahraga yang seharusnya kita lakukan pada tahun 2020 ini. Kegiatan besar kita ada PON dan kejuaraan internasional yang terpaksa kita lakukan dan ini akan berkonsekuensi dengan pengaturan jadwal," kata Menpora saat live Instagram dengan SINDOnews.com, Rabu (6/5/2020).
Zainudin mengatakan pihaknya harus pintar-pintar menyiapkan skenario agar semua aktivitas olahraga tahun depan berlangsung aman. "Karena di tahun 2021 kan, sudah menunggu kegiatan yang seharusnya dilakukan pada 2021. Dengan pergeseran Olimpiade dan PON ke tahun depan, maka kita harus pintar-pintar mengatur jadwal agar ada slotnya di tahun 2021."
"Alhamdulillah setelah berdiskusi kita sudah melihat bahwa tahun 2021 meskipun padat namun kita bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan besar," sambungnya.
Dengan adanya pergeseran semua kegiatan olahraga, maka ini akan bergantung pada penganggaran. Seberapa besar kemampuan keuangan negara Indonesia. Menpora berharap apa yang diprediksi IMF dan lembaga-lembaga keuangan di dunia bahwa Indonesia termasuk sebagai negara yang recovery cepat maka ini tentu akan berkorelasi dengan kegiatan olahraga.
"Sebab, kalau keuangan negara tidak recovery maka tentu pembiayaan untuk olahraga bisa terhambat. Itu yang tidak kami harapkan," beber Zainudin.
Zainudin pun berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dan, aktivitas olahraga yang sempat terhenti bisa kembali bergulir lagi. "Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," pungkas Menpora.
(bbk)
tulis komentar anda