Sambangi Italia, Pelatih Belanda Akui Apapun Bisa Terjadi
Rabu, 14 Oktober 2020 - 16:42 WIB
Pelatih Belanda, Frank de Boer menyatakan sangat menghormati skuad Italia. Tapi, bukan berarti dia akan membiarkan De Oranje kembali dipermalukan. Foto; reuters
BERGAMO - Pelatih Belanda , Frank de Boer menyatakan sangat menghormati skuad Italia yang sekarang diasuh Roberto Mancini . Tapi, bukan berarti dia akan membiarkan De Oranje kembali dipermalukan.
(Baca Juga: Karena Virus Corona, Ronaldo Terancam Batal Reuni dengan Messi )
Belanda bakal menyambangi Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, dini hari nanti untuk melakoni partai keempat Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021. Ini laga penting bagi De Boer karena sedang memburu kemenangan pertamanya, dan sekaligus ajang balas dendam.
De Boer telah memimpin dua laga setelah resmi menggantikan Ronald Koeman pada 23 September lalu. Tapi, hasilnya sangat mengecewakan, yakni dikalahkan Meksiko 0-1 pada laga uji coba, serta ditahan Bosnia & Herzegovina 0-0 di Liga Bangsa-Bangsa Eropa.
Itu sebabnya partai tandang kontra Italia cukup menentukan bagi De Boer. Apalagi, duel ini menjadi kesempatan bagi Belanda untuk membalas sakit hati setelah kalah 0-1 di Johan Cruyff Arena, di Liga Bangsa-Bangsa Eropa pada 7 September lalu.
“Bertanding tiga kali dalam delapan hari jelas sangat menyiksa. Apalagi, banyak diantara para pemain yang juga harus bermain bersama klub. Itu harus Anda perhatikan pula. Artinya, persaingan tidak selalu berjalan seperti yang Anda harapkan,” ucap De Boer.
De Boer berharap Belanda mendapat banyak pelajaran dari dua laga terbarunya, terutama saat bentrok Bosnia. “Kami tidak bermain dengan baik saat melawan Bosnia. Tapi, kami masih bisa menciptakan lima peluang bagus,” lanjutnya, dilansir skysport.
Meski prestasi Belanda di Liga Bangsa-Bangsa Eropa kurang memuaskan, De Boer optimistis bisa merebut posisi pertama Grup A1 dan melaju ke semifinal. Sebab, selisihnya dengan Italia hanya satu poin.
(Baca Juga: Jerman Ditahan Swiss, Toni Kroos : Hasil Lebih Penting Dibanding Penampilan )
Dia juga yakin De Oranje dapat menjauh dari kejaran Polandia yang sama-sama mendulang empat poin. “Persaingan di grup masih terbuka cukup lebar. Kami telah mengoleksi empat poin, dan Italia punya lima poin. Jadi Apapun bisa terjadi,” pungkasnya.
(Baca Juga: Karena Virus Corona, Ronaldo Terancam Batal Reuni dengan Messi )
Belanda bakal menyambangi Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, dini hari nanti untuk melakoni partai keempat Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021. Ini laga penting bagi De Boer karena sedang memburu kemenangan pertamanya, dan sekaligus ajang balas dendam.
De Boer telah memimpin dua laga setelah resmi menggantikan Ronald Koeman pada 23 September lalu. Tapi, hasilnya sangat mengecewakan, yakni dikalahkan Meksiko 0-1 pada laga uji coba, serta ditahan Bosnia & Herzegovina 0-0 di Liga Bangsa-Bangsa Eropa.
Itu sebabnya partai tandang kontra Italia cukup menentukan bagi De Boer. Apalagi, duel ini menjadi kesempatan bagi Belanda untuk membalas sakit hati setelah kalah 0-1 di Johan Cruyff Arena, di Liga Bangsa-Bangsa Eropa pada 7 September lalu.
“Bertanding tiga kali dalam delapan hari jelas sangat menyiksa. Apalagi, banyak diantara para pemain yang juga harus bermain bersama klub. Itu harus Anda perhatikan pula. Artinya, persaingan tidak selalu berjalan seperti yang Anda harapkan,” ucap De Boer.
De Boer berharap Belanda mendapat banyak pelajaran dari dua laga terbarunya, terutama saat bentrok Bosnia. “Kami tidak bermain dengan baik saat melawan Bosnia. Tapi, kami masih bisa menciptakan lima peluang bagus,” lanjutnya, dilansir skysport.
Meski prestasi Belanda di Liga Bangsa-Bangsa Eropa kurang memuaskan, De Boer optimistis bisa merebut posisi pertama Grup A1 dan melaju ke semifinal. Sebab, selisihnya dengan Italia hanya satu poin.
(Baca Juga: Jerman Ditahan Swiss, Toni Kroos : Hasil Lebih Penting Dibanding Penampilan )
Dia juga yakin De Oranje dapat menjauh dari kejaran Polandia yang sama-sama mendulang empat poin. “Persaingan di grup masih terbuka cukup lebar. Kami telah mengoleksi empat poin, dan Italia punya lima poin. Jadi Apapun bisa terjadi,” pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda