Saat Ini yang Bikin Rossi Bahagia Cuma Menang
Kamis, 22 Oktober 2020 - 00:03 WIB
Valentino Rossi tengah menjalani karantina setelah dinyatakan positif Covid-19. Pembalap Monster Energy Yamaha itu pun terpaksa melewatkan seri 11 MotoGP di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (25/10/2020) / Foto: Corsedimoto
TAVULLIA - Valentino Rossi tengah menjalani karantina setelah dinyatakan positif Covid-19. Pembalap Monster Energy Yamaha itu pun terpaksa melewatkan seri 11 MotoGP di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (25/10/2020).
Selama menjalani masa karantina mandiri di kampung halamannya di Tavullia, Italia, Rossi lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Rossi bagaimana pun merasa bersyukur berada di lingkungan yang perhatian dengannya. Padahal kariernya di dunia balap MotoGP sudah semakin menurun.
Di MotoGP musim ini, Rossi tercatat hanya mampu menyelesaikan lima balapan dari 10 seri yang telah berjalan. Sisanya, dia gagal menyelesaikan balapan setelah melakukan kesalahan di Jerez, Italia, Catalunya, dan Prancis. (Baca juga: Yamaha Kehilangan Taji di Dua Balapan Terakhir MotoGP )
Covid-19 memperburuk statistik penampilan Rossi di musim ini lantaran ia terpaksa absen pada dua balapan di Aragon. Hanya satu yang bisa dibanggakan Rossi saat ini, yakni tim VR46 bentukannya.
Ya, dalam sebuah kesempatan berbicara dengan Superbikeitalia, Rossi mengungkapkan bahwa setelah dirinya memutuskan pensiun dari MotoGP ia akan sepenuhnya fokus pada anak didiknya di VR46. (Baca juga: Akankah Tim Ducati Mainkan Team Order di 4 Balapan Tersisa MotoGP? )
"Balapan dan hasil adalah elemen penting dalam menentukan tingkat kebahagiaan saya. Hari ini saya dapat mengatakan bahwa saya memiliki kehidupan yang bahagia berkat orang-orang di sekitar saya, teman-teman sejati yang tumbuh bersama saya. Saya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga saya, saya memiliki dua adik laki-laki dengan siapa saya suka menghabiskan waktu bersama," tutur Rossi.
"Jadi yang paling membuat saya bahagia adalah hasil balapan. Jika saya menang saya senang, jika saya tidak menang saya tidak begitu senang," sambungnya.
Dalam waktu dekat, tujuannya adalah untuk membawa murid-muridnya meraih kemenangan dan mungkin menciptakan tim yang mampu menyambut mereka di kelas utama MotoGP. "Saya sadar betapa sulitnya menjaga tim ini tetap berjalan, karena butuh banyak uang. Bagi saya, saya bangga dengan kerja tim."
"Saat ini saya lebih suka menjadi pembalap dan saya juga akan balapan musim depan. Ketika saya memutuskan untuk berhenti (pensiun), saya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tim VR46. Tapi sekarang saya tidak memikirkannya. Kami mencoba menjadikan mereka pembalap profesional, kami tidak ingin memperlakukan mereka seperti anak-anak. Mereka memberi saya banyak hal, karena saya merasa lebih muda saat berlatih bersama mereka. Tanpa diragukan lagi ini adalah proyek yang hebat dan kami bersenang-senang,' pungkas Rossi.
Selama menjalani masa karantina mandiri di kampung halamannya di Tavullia, Italia, Rossi lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Rossi bagaimana pun merasa bersyukur berada di lingkungan yang perhatian dengannya. Padahal kariernya di dunia balap MotoGP sudah semakin menurun.
Di MotoGP musim ini, Rossi tercatat hanya mampu menyelesaikan lima balapan dari 10 seri yang telah berjalan. Sisanya, dia gagal menyelesaikan balapan setelah melakukan kesalahan di Jerez, Italia, Catalunya, dan Prancis. (Baca juga: Yamaha Kehilangan Taji di Dua Balapan Terakhir MotoGP )
Covid-19 memperburuk statistik penampilan Rossi di musim ini lantaran ia terpaksa absen pada dua balapan di Aragon. Hanya satu yang bisa dibanggakan Rossi saat ini, yakni tim VR46 bentukannya.
Ya, dalam sebuah kesempatan berbicara dengan Superbikeitalia, Rossi mengungkapkan bahwa setelah dirinya memutuskan pensiun dari MotoGP ia akan sepenuhnya fokus pada anak didiknya di VR46. (Baca juga: Akankah Tim Ducati Mainkan Team Order di 4 Balapan Tersisa MotoGP? )
"Balapan dan hasil adalah elemen penting dalam menentukan tingkat kebahagiaan saya. Hari ini saya dapat mengatakan bahwa saya memiliki kehidupan yang bahagia berkat orang-orang di sekitar saya, teman-teman sejati yang tumbuh bersama saya. Saya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga saya, saya memiliki dua adik laki-laki dengan siapa saya suka menghabiskan waktu bersama," tutur Rossi.
"Jadi yang paling membuat saya bahagia adalah hasil balapan. Jika saya menang saya senang, jika saya tidak menang saya tidak begitu senang," sambungnya.
Dalam waktu dekat, tujuannya adalah untuk membawa murid-muridnya meraih kemenangan dan mungkin menciptakan tim yang mampu menyambut mereka di kelas utama MotoGP. "Saya sadar betapa sulitnya menjaga tim ini tetap berjalan, karena butuh banyak uang. Bagi saya, saya bangga dengan kerja tim."
"Saat ini saya lebih suka menjadi pembalap dan saya juga akan balapan musim depan. Ketika saya memutuskan untuk berhenti (pensiun), saya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tim VR46. Tapi sekarang saya tidak memikirkannya. Kami mencoba menjadikan mereka pembalap profesional, kami tidak ingin memperlakukan mereka seperti anak-anak. Mereka memberi saya banyak hal, karena saya merasa lebih muda saat berlatih bersama mereka. Tanpa diragukan lagi ini adalah proyek yang hebat dan kami bersenang-senang,' pungkas Rossi.
(bbk)
tulis komentar anda