200 Atlet Sulsel Akan Rapid Test Akhir Oktober
Kamis, 22 Oktober 2020 - 13:44 WIB
MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel mengadendakan rapid test terhadap seluruh atletnya bulan ini, tepatnya 26-27 Oktober. Atlet yang akan ikut rapid test khusus yang tergabung dalam Sulsel Prima.
Rapid test akan dilakukan di sekretariat KONI Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin 42 Kota Makassar. Ada sekitar 200 atlet, pelatih, asisten pelatih, hingga mekanik pada PON XX-2021 Papua yang akan mengikuti rapid test ini.
Sekretaris KONI Sulsel , Addien selaku mengungkapkan, rapid test ini untuk mendeteksi antibodi berupa IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh melawan virus corona . Bila tubuh terpapar virus, maka antibodi ini otomatis terbentuk.
"Ini hanya screening untuk mendeteksi antibodi seseorang, dengan hasil antara reaktif atau non reaktif," beber Addien dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Kamis (22/10/2020).
Rapid test menurut Addien akan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat dengan sistem 3 M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker standar kesehatan plus mengukur suhu tubuh.
Guna menghindari terjadinya penumpukan karena jumlah yang akan dirapid mencapai ratusan orang, KONI Sulsel telah membagi jadwal pemeriksaan berdasarkan cabang olahraga. Pada Senin 26 Oktober dijadwal sekitar 17 cabang olahraga yang terbagi dalam 3 sesi pemeriksaan, dengan jumlah sasaran rapid test sekitar 122 orang. Kemudian pada Selasa 27 Oktober, ada 116 orang dari 12 cabang olahraga.
KONI Sulsel menyiapkan 1.000 alat rapid test yang dilengkapi surat keterangan dan dua ruangan di kantor sebagai areal pemeriksaan.
"Alat rapid test ini merupakan bantuan pemprov Sulsel melalui Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang bertanggung jawab memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Sulsel," kata Addien.
Menurutnya rapid test ini melibatkan Pemprov Sulsel dan Gugus Tugas Sulsel dengan menyiapkan 10 tenaga yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga pengawas.
Rapid test akan dilakukan di sekretariat KONI Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin 42 Kota Makassar. Ada sekitar 200 atlet, pelatih, asisten pelatih, hingga mekanik pada PON XX-2021 Papua yang akan mengikuti rapid test ini.
Sekretaris KONI Sulsel , Addien selaku mengungkapkan, rapid test ini untuk mendeteksi antibodi berupa IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh melawan virus corona . Bila tubuh terpapar virus, maka antibodi ini otomatis terbentuk.
"Ini hanya screening untuk mendeteksi antibodi seseorang, dengan hasil antara reaktif atau non reaktif," beber Addien dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Kamis (22/10/2020).
Rapid test menurut Addien akan mengacu pada protokol kesehatan yang ketat dengan sistem 3 M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker standar kesehatan plus mengukur suhu tubuh.
Guna menghindari terjadinya penumpukan karena jumlah yang akan dirapid mencapai ratusan orang, KONI Sulsel telah membagi jadwal pemeriksaan berdasarkan cabang olahraga. Pada Senin 26 Oktober dijadwal sekitar 17 cabang olahraga yang terbagi dalam 3 sesi pemeriksaan, dengan jumlah sasaran rapid test sekitar 122 orang. Kemudian pada Selasa 27 Oktober, ada 116 orang dari 12 cabang olahraga.
KONI Sulsel menyiapkan 1.000 alat rapid test yang dilengkapi surat keterangan dan dua ruangan di kantor sebagai areal pemeriksaan.
"Alat rapid test ini merupakan bantuan pemprov Sulsel melalui Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang bertanggung jawab memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Sulsel," kata Addien.
Menurutnya rapid test ini melibatkan Pemprov Sulsel dan Gugus Tugas Sulsel dengan menyiapkan 10 tenaga yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga pengawas.
(luq)
tulis komentar anda