Figo Penghianat Termahal El Clasico
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 17:11 WIB
BARCELONA - Setiap pertemuan Barcelona dan Real Madrid yang tergambar adalah rivalitas sengit di dalam dan luar lapangan. Banyak sorotan, dan tingginya tuntutan dari suporter, membuat pemain larut dalam rivalitas di lapangan. Psywar juga sudah dilancarkan jauh jauh hari sebelum laga digelar.
Aktivitas transfer yang melibatkan kedua tim juga seperti barang tabu. Jika ada pemain yang menyebrang ke klub rival, langsung dianggap sebagai penghianat dan harus bersiap mendapatkan tekanan lebih besar saat pertandingan digelar. Sehingga tak banyak aksi jual beli dari kedua timdi level profesional.( )
Secara keseluruhan, situstransfermarktmencatat ada 24 aktivitas transfer antara kedua tim di semua level, tapi hanya 50% atau 12 transaksi yang terjadi di level profesional. Dari 12 pemain tersebut cuma dua transfer yang melibatkan uang; Luis Figo dan Michael Laudrup. Dari dua nama tersebut, Figo disebut menjadi penghiatan termahal karena transfernya mencapai 60 juta euro di musim 2010/2011 sementara Laudrup hanya 9,6 juta euro. Sedangkan transfer lain, seperi Luis Enrique, Bernd Schuster, Luis Milla, Javier Saviola dan beberapa nama lain statusnya bebas transfer.
Transfer Figo menjadi paling kontroversial karena dia pindah setelah Los Blancos menghidupkan klausul pelepasannya sebesar 60 juta euro yang menjadikanpemain asal Portugal itu pemain termahal saat itu. Figo juga dipuja pendukung Barcelona karena selama lima musim di Camp Nou berhasil mempersembahkan dua gelar Primera Liga dan Piala Winners. Akibatnya,Figo pernah mendapat lemparan kepala babi saat Madrid bertandang ke Camp Nou pada El Clasico edisi 22 November 2002 saat akan mengambil tendangan sudut.
Figo sebenarnya sudah memberikan klarifikasi dengan mengatakan dia pindah setelah tidak dihargai direksi Blaugrana. "Saya meninggalkan kota yang memberi banyak hal. Tetapi ketika Anda merasa seperti tak dihargai atas apa yang Anda lakukan dan saat itu ada klub yang memberikan tawaran, Anda jelas akan mulai memikirkannya," katanya.
Selama di Madrid, Figo bermain 239 kali di semua kompetisi denan 57 gol berhasil disumbangkan. Total adatujuh gelar yang didapatkan bersama Los Blancos, termasuk dua trofi Primera Liga dan satu gelar Liga Champions. Perolehan gelar tersebut sama dengan yang diberikan ke Barcelona dari 249 penampilan.
Aktivitas transfer yang melibatkan kedua tim juga seperti barang tabu. Jika ada pemain yang menyebrang ke klub rival, langsung dianggap sebagai penghianat dan harus bersiap mendapatkan tekanan lebih besar saat pertandingan digelar. Sehingga tak banyak aksi jual beli dari kedua timdi level profesional.( )
Secara keseluruhan, situstransfermarktmencatat ada 24 aktivitas transfer antara kedua tim di semua level, tapi hanya 50% atau 12 transaksi yang terjadi di level profesional. Dari 12 pemain tersebut cuma dua transfer yang melibatkan uang; Luis Figo dan Michael Laudrup. Dari dua nama tersebut, Figo disebut menjadi penghiatan termahal karena transfernya mencapai 60 juta euro di musim 2010/2011 sementara Laudrup hanya 9,6 juta euro. Sedangkan transfer lain, seperi Luis Enrique, Bernd Schuster, Luis Milla, Javier Saviola dan beberapa nama lain statusnya bebas transfer.
Transfer Figo menjadi paling kontroversial karena dia pindah setelah Los Blancos menghidupkan klausul pelepasannya sebesar 60 juta euro yang menjadikanpemain asal Portugal itu pemain termahal saat itu. Figo juga dipuja pendukung Barcelona karena selama lima musim di Camp Nou berhasil mempersembahkan dua gelar Primera Liga dan Piala Winners. Akibatnya,Figo pernah mendapat lemparan kepala babi saat Madrid bertandang ke Camp Nou pada El Clasico edisi 22 November 2002 saat akan mengambil tendangan sudut.
Figo sebenarnya sudah memberikan klarifikasi dengan mengatakan dia pindah setelah tidak dihargai direksi Blaugrana. "Saya meninggalkan kota yang memberi banyak hal. Tetapi ketika Anda merasa seperti tak dihargai atas apa yang Anda lakukan dan saat itu ada klub yang memberikan tawaran, Anda jelas akan mulai memikirkannya," katanya.
Selama di Madrid, Figo bermain 239 kali di semua kompetisi denan 57 gol berhasil disumbangkan. Total adatujuh gelar yang didapatkan bersama Los Blancos, termasuk dua trofi Primera Liga dan satu gelar Liga Champions. Perolehan gelar tersebut sama dengan yang diberikan ke Barcelona dari 249 penampilan.
(ruf)
tulis komentar anda