Di Balapan Sisa MotoGP 2020, Joan Mir Ubah Orientasi

Senin, 02 November 2020 - 13:35 WIB
Joan Mir mulai mengubah pandangan menghadapi balapan sisa MotoGP 2020. Foto/Reuters
VALENCIA - Joan Mir mulai mengubah pandangan menghadapi balapan sisa MotoGP 2020 . Sekarang rider Suzuki Ecstar itu tidak terlalu berambisi dengan target pribadinya meraih kemenangan, tetapi mencoba memberikan yang terbaik untuk timnya.



Saat ini Mir di luar dugaan menjelma sebagai pemuncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan torehan 137 poin. Dia unggul 14 angka dari rival terdekatnya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Padahal rider asal Spanyol ini belum pernah meraih kemenangan di musim ini. (Baca: Kehebatan Seseorang Bisa Diukur dari 3 Perkara Ini)



Catatan itu terbilang unik. Sebab dia mampu menempati posisi teratas dan kandidat kuat meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Keberhasilan itu tak lepas dari konsistensi performa yang ditunjukkan selama 11 kali balapan yang telah berlangsung. Mir sukses meraih podium 6 kali meskipun hanya menjadi runner-up ataupun di posisi ketiga.

Capaian itu ternyata sempat membuatnya minder dan kurang percaya diri jika dirinya menjadi penantang gelar juara dunia, tapi belum pernah menang satu kali pun balapan. Namun pandangannya sekarang sedikit berbeda. Dia tampaknya akan bermain lebih aman dan menjaga konsistensinya di tiga balapan tersisa musim ini.

Tapi Mir juga mengaku enggan mengubah strateginya saat menjalani balapan di atas lintasan, yaitu mencoba menjadi yang terdepan dan tidak terlalu ngotot mencuri kemenangan.

“Menurut saya akan salah besar kalau saya mengubah strategi sekarang. Yang harus saya lakukan adalah tampil cepat. Betul, saat tampil cepat, Anda akan mengambil risiko. Kemungkinan melakukan kesalahan selalu ada. Yang terpenting adalah menemukan keseimbangan,” kata Mir seperti dilansir crash. (Baca juga: Banyak Kaum Santri Sudah Berperan di Kancar Internasional)

Mir memberikan contoh ketika balapan di GP Teruel dua pekan lalu. Ketika itu dia tampil ngotot meski ada risiko lebih berbahaya. Namun dia tetap menggeber gas habis-habisan. Sayang upayanya tidak membuahkan hasil dan harus puas finis di podium ketiga.

“Pada balapan MotoGP Teruel, saya pikir bisa mengejar pembalap di depan. Namun ternyata tidak bisa. Jadi buat apa memaksa dan mengambil risiko tabrakan kalau tahu tidak bisa menang?” ucap Mir.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More