Vinales Mulai Waspadai Covid-19
Selasa, 03 November 2020 - 15:35 WIB
VALENCIA - Rider MotoGP ternyata tidak hanya mewaspadai para rivalnya dalam persaingan menuju gelar juara dunia musim 2020. Namun, seluruh pembalap menyadari ada ancaman virus corona yang belum usai menjelang tiga balapan terakhir.
Pembalap tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales menjadi salah satu rider yang sangat hati-hati dalam bertindak di dalam maupun di luar paddock. Dia mengaku akan berusaha sebaik mungkin agar tidak tertular virus yang sudah memakan menelan korban 1,2 juta jiwa di seluruh dunia. (Baca: Syafaat dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya)
Apalagi, rekan setimnya, Valentino Rossi, dinyatakan tertular virus corona lantaran kurang berhati-hati saat berpergian. Kasus The Doctor tersebut lantas menjadi peringatan bagi semua pembalap di kelas premier.
Bagi Vinales, hal itu membuatnya semakin waspada karena balapan musim ini masih tersisa tiga seri dan harus tetap fit agar bisa menutup musim secara penuh.
“Ini sulit dan semakin parah. Masalah utama dari sudut pandang saya adalah Anda dapat melakukan semuanya dengan sempurna, tapi jika salah satu orang di tim Anda terjangkit Covid-19, Anda juga akan mendapatkannya,” kata Vinales, dilansir Crash.
Tidak hanya itu, Vinales mengakui potensi tertular virus juga bisa terjadi ketika berpergian dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Bahkan, Rossi dikabarkan tertular ketika hendak pulang dari Le Mans menuju ke kediamannya di Tavullia, Italia. Karena itu, rider asal Spanyol itu lebih waspada ketika berada di sarana transportasi. (Baca juga: Ribuan Formasi CPNS Guru Kosong, Ini Langkah Kemendikbud)
“Terutama para pria yang duduk di pesawat dan berpergian dengan orang-orang yang bukan berasal dari paddock MotoGP. Mereka belum dites, itu dapat menyerang Anda dengan cepat. Saya masih mencoba melakukan hal yang benar, tinggal di rumah sebanyak mungkin, meskipun tidak 100%,” ucapnya.
Vinales patut berhati-hati dengan virus korona. Pasalnya, dia masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020. Saat ini, rider berusia 25 tahun ini berada di posisi ketika klasemen sementara pembalap dengan 118 poin. Dia hanya berjarak 19 angka dari pembalap Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di puncak.
Sementara itu, Rossi tampaknya bisa kembali gagal balapan pada GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Aragon, akhir pekan ini. Pasalnya, hasil swab test menunjukkan rider yang dijuluki The Doctor itu masih positif. Kondisi ini tentu membuat tim dokter belum bisa mengeluarkan izin untuk Rossi kembali ke lintasan.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, dua pekan lalu, Rossi sudah absen pada dua seri di GP Aragon dan GP Teruel. Dia hanya bisa berdiam diri di rumah untuk melakukan karantina mandiri. Sayangnya, dari hasil karantina itu, virus corona masih belum benar-benar hilang dari tubuh Rossi. (Lihat videonya: Gubernur DKI Umumkan Kenaikan UMP 2021 di tengah Pandemi)
Mau tidak mau, Rossi harus menambah durasi masa karantina mandiri dan belum bisa kembali membalap dalam waktu dekat. Kabar ini jelas sangat tidak mengenakkan bagi tim pabrikan Yamaha. Bagaimana tidak, mereka hanya memiliki tiga seri tersisa sebelum benar-benar berpisah dengan Rossi.
Peluang Rossi untuk merengkuh gelar juara dunia musim ini memang sudah tertutup, tapi setidaknya mereka masih ingin mempunyai perpisahan yang manis. Karena itu, pihak timnya berharap agar Rossi dapat pulih pada GP Valencia atau bisa menjalani balapan pada GP Portugal. Pasalnya, itu bisa menjadi seri penutupnya berkarier bersama pabrikan tim pabrikan utama asal Jepang tersebut. (Raikhul Amar)
Pembalap tim Monster Energy Yamaha Maverick Vinales menjadi salah satu rider yang sangat hati-hati dalam bertindak di dalam maupun di luar paddock. Dia mengaku akan berusaha sebaik mungkin agar tidak tertular virus yang sudah memakan menelan korban 1,2 juta jiwa di seluruh dunia. (Baca: Syafaat dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya)
Apalagi, rekan setimnya, Valentino Rossi, dinyatakan tertular virus corona lantaran kurang berhati-hati saat berpergian. Kasus The Doctor tersebut lantas menjadi peringatan bagi semua pembalap di kelas premier.
Bagi Vinales, hal itu membuatnya semakin waspada karena balapan musim ini masih tersisa tiga seri dan harus tetap fit agar bisa menutup musim secara penuh.
“Ini sulit dan semakin parah. Masalah utama dari sudut pandang saya adalah Anda dapat melakukan semuanya dengan sempurna, tapi jika salah satu orang di tim Anda terjangkit Covid-19, Anda juga akan mendapatkannya,” kata Vinales, dilansir Crash.
Tidak hanya itu, Vinales mengakui potensi tertular virus juga bisa terjadi ketika berpergian dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Bahkan, Rossi dikabarkan tertular ketika hendak pulang dari Le Mans menuju ke kediamannya di Tavullia, Italia. Karena itu, rider asal Spanyol itu lebih waspada ketika berada di sarana transportasi. (Baca juga: Ribuan Formasi CPNS Guru Kosong, Ini Langkah Kemendikbud)
“Terutama para pria yang duduk di pesawat dan berpergian dengan orang-orang yang bukan berasal dari paddock MotoGP. Mereka belum dites, itu dapat menyerang Anda dengan cepat. Saya masih mencoba melakukan hal yang benar, tinggal di rumah sebanyak mungkin, meskipun tidak 100%,” ucapnya.
Vinales patut berhati-hati dengan virus korona. Pasalnya, dia masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020. Saat ini, rider berusia 25 tahun ini berada di posisi ketika klasemen sementara pembalap dengan 118 poin. Dia hanya berjarak 19 angka dari pembalap Suzuki Ecstar Jaon Mir yang berada di puncak.
Sementara itu, Rossi tampaknya bisa kembali gagal balapan pada GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Aragon, akhir pekan ini. Pasalnya, hasil swab test menunjukkan rider yang dijuluki The Doctor itu masih positif. Kondisi ini tentu membuat tim dokter belum bisa mengeluarkan izin untuk Rossi kembali ke lintasan.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, dua pekan lalu, Rossi sudah absen pada dua seri di GP Aragon dan GP Teruel. Dia hanya bisa berdiam diri di rumah untuk melakukan karantina mandiri. Sayangnya, dari hasil karantina itu, virus corona masih belum benar-benar hilang dari tubuh Rossi. (Lihat videonya: Gubernur DKI Umumkan Kenaikan UMP 2021 di tengah Pandemi)
Mau tidak mau, Rossi harus menambah durasi masa karantina mandiri dan belum bisa kembali membalap dalam waktu dekat. Kabar ini jelas sangat tidak mengenakkan bagi tim pabrikan Yamaha. Bagaimana tidak, mereka hanya memiliki tiga seri tersisa sebelum benar-benar berpisah dengan Rossi.
Peluang Rossi untuk merengkuh gelar juara dunia musim ini memang sudah tertutup, tapi setidaknya mereka masih ingin mempunyai perpisahan yang manis. Karena itu, pihak timnya berharap agar Rossi dapat pulih pada GP Valencia atau bisa menjalani balapan pada GP Portugal. Pasalnya, itu bisa menjadi seri penutupnya berkarier bersama pabrikan tim pabrikan utama asal Jepang tersebut. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda