Luis Suarez Jaga Keping Puzzle Tradisi Penyerang Subur Atletico

Senin, 09 November 2020 - 17:23 WIB
Lui Suarez saat diperkenalkan sebagai pemain anyar Atletico./foto/as
MADRID – Sejak di bawah kendali Diego Simeone , Atletico Madrid mendapat predikat tim yang lebih suka bertahan dibandingkan menyerang,terutama saat bertemu tim besar. Mereka menumpuk pemain bertahan, melakukan pelanggaran, dan akan melakukan counter attack begitu mendapatkan bola.

Kemenangan dengan margin gol kecil menjadi salah satu indikasinya. Itu kenapa, Los Rojiblancos seperti tak pernah kering melahirkan penyerang penyerang berkualitas. Penyerang yang jarang membuang peluang saat berhadapan dengan penjaga gawang. Mereka pernah melahirkan Diego Forlan, Radamel Falcao, Sergio Aguero, Diego Costa sampai era Antoine Griezmann.

Mereka adalah penyerang yang berkembang menjadi mematikan di Atletico. Tradisi itu sempat terganggu saat Costa pindah ke Chelsea. Usaha mendatangkan Joao Felix masih butuh proses karena dia datang di usia muda. Memulang kembali Costa juga tak langsung membuat mantan penyerang timnas Spanyol itu langsung nyetel dengan tim. Pun dengan memulangkan Alvaro Morata tak sepenuhnya berhasil.



Musim ini, mereka seperti mendapatkan duriah runtuh dengan bergabungnya Luis Suarez . Dari sisi usia, Suarez sudah tidak muda, tapi melihat apa yang diperlihatkan pemain asal Uruguay tersebut sudah langsung diraskan Los Rojiblancos. Suarez sudah memiliki lima gol liga pada musim 2020/2021 yang menjadi bukti kontribusi mantan pemain Barcelona tersebut.



Suarez juga memberikan dampak psikologis membuat Atletico lebih berani bermain menekan dan menghasilkan banyak gol. Atletico sudah memiliki delapan pencetak gol berbeda; Joao Felix, Diego Costa, Angel Correa, Marcos Llorente, Yannick Carrasco, Lucas Torreira, Jose Maria Gimenez dan Suarez. Mereka telah mencetak 21 gol dalam 10 pertandingan pertama mereka musim ini, tujuh di antaranya di Primera Liga dan tiga di antaranya di Liga Champions.

Menurut Marca, data inimenjadi awal terbaik keempat musim di era Simeone , sejak musim penuh pertama pelatih di 2012/2013.Jumlah gol itu hanya kalah di musim 2016/2017 saat memiliki 23 gol, dan 2013/2014 dengan 26 gol. “Saya harus beradaptasi dengan apa yang diinginkan pelatih dan apa yang datang dengan keadaan setiap pertandingan, tetapi jika Anda dikelilingi pemain top yang dapat menembus lawan dan memasukkan Anda ke dalam kotak, itu berita bagus,” kata Suarez dikutip AS.
(ruf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More