Jelang ATP Finals 2020, Zverev Dituding Lakukan KDRT

LONDON - Persiapan Alexander Zverev tampil di ATP Finals 2020, tidak terlalu bagus. Sebab, petenis asal Jerman ini juga sedang dirundung tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh mantan pacarnya, Olga Sharypova. Namun, Zverev membantah tuduhan mantan pacarnya itu.

Sharypova mengaku menjadi sasaran kekerasan saat mereka menjalin hubungan tahun lalu. Dalam wawancara dengan majalah America's Racquet, Sharypova mengatakan dirinya dipukul di sebuah kamar hotel mereka yang ditempati keduanya saat Zverev bermain di turnamen Laver Cup di Jenewa. Kondisi ini tentu membuat Zverev mendapatkan tekanan. Oleh karena itu, dia mencoba membersihkan namanya dari masalah tersebut.



Apalagi, petenis berusia 23 tahun ini merasa tidak melakukan dari tuduhan tersebut. Jadi, dia akan berusaha lebih fokus untuk bisa bermain sebaik mungkin di O2 Arena, London nanti. Bukan hanya itu, Zverev juga sangat yakin bisa mendapatkan hasil bagus di ATP Finals. Dua musim lalu, dia berhasil memenangkan gelar juara di turnamen penutup musim tersebut. Hebatnya, petenis berkebangsaan Jerman ini sukses mengalahkan Roger Federer dan Novak Djokovic.



Capaian itu sekaligus menjadi gelar terbesar sepanjang kariernya. Namun, musim ini akan berbeda. Akibat pandemi COVID-19, turnamen akhir musim edisi ke-12 sekaligus edisi terakhir turnamen tersebut digelar di London, akan digelar tanpa penonton. “Hal itu (tanpa penonton) tentu sedikit mengecewakan, tentunya. London adalah tempat di mana kami mencintai atmosfernya, kami menyukai stadionnya, dan segalanya,” kata Zverev.

Petenis unggulan kelima itu akan berada di Grup Tokyo 1970 bersama Novak Djokovic, Diego Schwartzman, dan Daniil Medvedev yang akan menjadi lawan pertamanya saat betnading di O2 Arena, Senin (16/11) malam waktu setempat. “Kali ini akan menyulitkan dan berbeda, tetapi saya masih menantikan untuk bermain di stadion yang indah ini untuk terakhir kali di London," tandasnya.

.