Anggap Joan Mir Pantas Jadi Juara MotoGP 2020, Quartararo Akui Kekalahannya
Selasa, 17 November 2020 - 07:21 WIB
VALENCIA - Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo mengakui kekalahannya dari Joan Mir dalam perebutan gelar juara MotoGP 2020. Sempat menjadi kandidat kuat pada awal musim, pembalap Petronas Yamaha itu malah terseok-seok.
(Baca Juga: Jadi Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Terinspirasi Lorenzo-Rossi )
Quartararo sempat tampil begitu meyakinkan setelah memenangi dua seri pertama, yakni GP Spanyol dan GP Andalusia di Sirkuit Jerez. Tapi, tren positifnya tidak bisa berlanjut dan malah mengalami inkonsistensi dibalapan selanjutnya.
Meski kemundian bisa memenangi GP Catalunya, Quartararo kembali tampil buruk di seri berikutnya. Sebaliknya, Joan Mir yang sejatinya tidak diperhitungkan mampu menunjukkan konsistensi dengan berulang kali masuk podium.
Bisa dikatakan perlahan tapi pasti, Joan Mir merangkak ke urutan teratas dan menggeser Quartararo. Walaupun hingga seri ke-13, pembalap berusia 23 tahun hanya bisa mengantongi satu kemenangan, pada akhirnya keluar sebagai juara dunia di GP Valencia dengan hanya finish diurutan tujuh.
Ironisnya, Quartararo yang sempat dipuji-puji pada awal musim, justru sekarang merosot ke urutan kelima pada klasemen sementara. Rider asal Prancis itu mengakui performa buruknya dan menyebut Joan Mir lebih pantas mendapatkan titel juara.
“Joan Mir pantas mendapatkan gelar sebagai juara dunia MotoGP 2020, karena dia cepat dan di atas segalanya, dia konsisten. Ini (konsistensi) adalah kekurangan saya. Sehingga inilah yang membuat perbedaan,” ungkap Quartararo, mengutip dari GP One.
Quartararo mengakui performa apiknya hanya terjadi saat awal dan menilai motor akan berjalan baik. Namun, pada pertengahan hingga akhir balapan, pembalap berusia 21 tahun tersebut mengalami sejumlah kendala yang membuatnya tidak bisa berbuat banyak.
(Baca Juga: Tangan Kiri Alex Marquez Nyaris Patah akibat Kecelakaan di Valencia )
“Selama lockdown, saya berlatih tidak seperti sebelumnya. Saat di Jerez, saya merasa nyaman dengan motor, sehingga bisa beradaptasi disetiap situasi. Sayangnya, di trek dimana kami sedikit kesulitan tahun lalu, sekarang kesulitannya meningkat. Semua ini tidak bisa saya pahami,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(Baca Juga: Jadi Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Terinspirasi Lorenzo-Rossi )
Quartararo sempat tampil begitu meyakinkan setelah memenangi dua seri pertama, yakni GP Spanyol dan GP Andalusia di Sirkuit Jerez. Tapi, tren positifnya tidak bisa berlanjut dan malah mengalami inkonsistensi dibalapan selanjutnya.
Meski kemundian bisa memenangi GP Catalunya, Quartararo kembali tampil buruk di seri berikutnya. Sebaliknya, Joan Mir yang sejatinya tidak diperhitungkan mampu menunjukkan konsistensi dengan berulang kali masuk podium.
Bisa dikatakan perlahan tapi pasti, Joan Mir merangkak ke urutan teratas dan menggeser Quartararo. Walaupun hingga seri ke-13, pembalap berusia 23 tahun hanya bisa mengantongi satu kemenangan, pada akhirnya keluar sebagai juara dunia di GP Valencia dengan hanya finish diurutan tujuh.
Ironisnya, Quartararo yang sempat dipuji-puji pada awal musim, justru sekarang merosot ke urutan kelima pada klasemen sementara. Rider asal Prancis itu mengakui performa buruknya dan menyebut Joan Mir lebih pantas mendapatkan titel juara.
“Joan Mir pantas mendapatkan gelar sebagai juara dunia MotoGP 2020, karena dia cepat dan di atas segalanya, dia konsisten. Ini (konsistensi) adalah kekurangan saya. Sehingga inilah yang membuat perbedaan,” ungkap Quartararo, mengutip dari GP One.
Quartararo mengakui performa apiknya hanya terjadi saat awal dan menilai motor akan berjalan baik. Namun, pada pertengahan hingga akhir balapan, pembalap berusia 21 tahun tersebut mengalami sejumlah kendala yang membuatnya tidak bisa berbuat banyak.
(Baca Juga: Tangan Kiri Alex Marquez Nyaris Patah akibat Kecelakaan di Valencia )
“Selama lockdown, saya berlatih tidak seperti sebelumnya. Saat di Jerez, saya merasa nyaman dengan motor, sehingga bisa beradaptasi disetiap situasi. Sayangnya, di trek dimana kami sedikit kesulitan tahun lalu, sekarang kesulitannya meningkat. Semua ini tidak bisa saya pahami,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(mirz)
tulis komentar anda