Kelahiran Bintang Muda di UEFA Nations League

Jum'at, 20 November 2020 - 11:35 WIB
Di setiap kompetisi ataupun turnamen selalu ada pemain-pemain yang menghadirkan kejutan, tak terkecuali di Nations League. Foto/dok
LONDON - Di setiap kompetisi ataupun turnamen selalu ada pemain-pemain yang menghadirkan kejutan, tak terkecuali di Nations League . Kali ini talenta-talenta muda potensial sukses mencuri perhatian publik.

Dari Inggris, Phil Foden menjadi buah bibir berkat penampilan gemilangnya saat membantu The Three Lions menang 4-0 atas Islandia pada pertandingan pemungkas Grup A2 di Wembley Stadium, Kamis (19/11). Gelandang 20 tahun tersebut mencetak dua gol (80, 84) dan memberikan assist untuk gol Declan Rice (20). (Baca: Doa-doa Para Nabi yang Tercantum Dalam Alquran)

Satu gol Inggris lainnya disumbangkan Mason Mount (24). Beberapa catatan sukses diukir Foden. Itu merupakan gol pertama dan keduanya dalam tiga pertandingannya bersama tim senior Inggris. Foden juga menjadi pemain termuda dalam sejarah Inggris yang mencetak lebih dari satu gol dalam pertandingan di Wembley (20 tahun dan 174 hari), memecahkan rekor yang dipegang Bobby Charlton pada Mei 1958 saat melawan Portugal (20 tahun 208 hari).

Performa gemilang Foden menandakan bahwa dirinya belajar dari kesalahan. Seperti diketahui, seusai melakoni debutnya bersama Inggris saat melawan Islandia, September lalu, dia dan Mason Greenwood membuat heboh publik lantaran melanggar protokol Covid-19 dengan membawa gadis-gadis ke kamar hotel. Pelatih Gareth Southgate kemudian mencoret keduanya dari skuad Inggris.

Kegembiraan dirasakan Foden. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Southgate yang telah memberinya kesempatan. Foden mengatakan satu-satunya cara terbaik membalas kepercayaan adalah tampil sebaik mungkin di lapangan. (Baca juga: Menggagas Pengganti Terbaik UN)



“Sejujurnya itu (insiden di Islandia) adalah salah satu momen tersulit dalam hidup saya. Itu adalah waktu di mana Anda harus percaya dengan pelatih. Southgate menghormati, memercayai, dan memberi saya kesempatan untuk kembali bermain,” ungkap Foden seperti dilansir dailymail.

Penampilan impresif Foden turut diapresiasi Southgate. Dia mengungkapkan Foden memiliki mentalitas yang kuat untuk bangkit dari keterpurukan. Asalkan terus mengasah kemampuan dan memiliki sikap baik, Southgate memprediksi gelandang bertinggi 171 cm itu bakal menjadi pemain penting bagi Inggris di masa depan.

“Kami mengetahui kemampuan Foden. Sangat bagus memilikinya kembali di skuad saat melawan Republik Irlandia. Dua gol yang dicetaknya adalah gambaran bagi semua orang mengenai kemampuan yang dimiliki Foden,” puji Southgate.

Apiknya performa Foden semakin membuat Inggris terlihat begitu menjanjikan dengan talenta-talenta mudanya meski hanya finis di urutan ketiga Grup A2 (10 poin). Total Southgate menurunkan empat pemain berusia 21 tahun atau lebih muda sebagi starter saat melawan Islandia (Foden, Bukayo Saka, Declan Rice, dan Mason Mount). Itu merupakan kali pertama Inggris melakukannya di pertandingan kompetitif sejak melawan Irlandia Utara, November 1959. (Baca juga: Tips Agar Anak Betah di Rumah Selama Pandemi Corona)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More